Mendapati sebuah proses kehamilan bagi seorang wanita merupakan anugerah dan berkah dan juga sebuah langkah menuju kesempurnaan sebagai seorang wanita. Karena keadaan tersebut maka hampir semua wanita atau ibu hamil akan melakukan berbagai macam upaya sehingga proses perkembangan janin yang ada di dalam kandungan dapat berlangsung dengan baik. Selain perkembangan janin yang berjalan dengan normal, beberapa usaha seperti beristirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan sehat, menghindari berbagai macam hal yang berpengaruh buruk, serta mengkonsultasikan kehamilannya dengan tenaga medis merupakan langkah yang juga diambil oleh ibu hamil sebagai upaya untuk menghindarkan munculnya gangguan kehamilan.
Selain gangguan terhadap kehamilan seseorang, ada juga kondisi dimana terjadi proses kehamilan abnormal yang dapat memberikan dampak lebih besar seperti kondisi kehamilan mola hidatidosa, janin tidak berkembang, serta kondisi kehamilan diluar kandungan. Kehamilan diluar kandungan pada ujungnya pasti janin tidak bisa diselamatkan karena tidak berkembang di dalam rahim. Secara definisi, kehamilan di luar kandungan atau yang sering disebut dalam istilah medis sebagai kehamilan ektopik adalah Kondisi dimana sel telur yang telah berhasil dibuahi oleh sel sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim Sehingga menempel pada tempat selain rahim. Penyebab kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan diantaranya adalah sebagai berikut.
Beberapa kondisi yang disebutkan tersebut merupakan hal yang diprediksi menjadi penyebab terjadinya kehamilan di luar kandungan. Namun untuk memastikan kondisi kehamilan merupakan hamil diluar kandungan maka perlu diagnosis dari dokter dengan memperhitungkan berbagai macam gejala hamil diluar kandungan serta pemeriksaan usg dan medis lainnya. Bagi ibu hamil yang telah didiagnosis mengalami kehamilan di luar kandungan maka membutuhkan cara penanganan hamil diluar kandungan yang sejatinya merupakan sebuah usaha untuk mengeluarkan janin yang abnormal tersebut dari rahim ibu hamil karena mau bagaimana pun juga janin tidak dapat diselamatkan dan harus digugurkan. Berikut ini beberapa pengobatan hamil diluar kandungan tanpa operasi yang dijelaskan pada uraian di bawah ini.
Upaya pertama yang akan dilakukan sebagai pengobatan hamil diluat kandungan tanpa operasi yang difokuskan untuk mengeluarkan janin yang tidak pada tempatnya didalam rahim ibu hamil tersebut adalah dengan mengkonsumsi obat pelunak jaringan sesuai anjuran dan resep dari dokter. Obat pelunak jaringan tersebut akan membantu melunakan janin dan dinding serviks/rahim sehingga janin dapat jatuh atau keguguran dengan sendirinya.
Lebih khusus lagi, cara penanganan kehamilan ektopik terganggu adalah dengan menggunakan obat methotrexate sesuai anjuran dokter spesialis kandungan. Methotrexate adalah obat yang berfungsi untuk menganggu pertumbuhan sel sel yang perkembangannya cepat serta abnormal pada tubuh seperti pada kondisi hamil diluar kandungan. Penggunaan methotrexate yang benar dan sesuai dosis dari dokter dapat menghambat pertumbuhan janin yang tidak berkembang pada tempatnya sehingga jika dikombinasikan dengan obat pelunak jaringan maka janin tersebut dapat meluruh atau mengalami keguguran. [Adsense-B]
Kehamilan ektopik atau hamil diluar kandungan sebaiknya memang harus diatasi melalui tindakan medis berupa operasi laparoskopik untuk mengangkat embrio agar hasil yang didapatkan lebih besih dan baik. Namun sebagai bentuk pencegahan terjadinya kondisi hamil diluar kandungan, maka ada beberapa langkah yang dapat diambil seperti.
Beberapa cara yang disebutkan diatas sejatinya merupakan langkah yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi kehamilan diluar kandungan tanpa operasi. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik serta memperbesar peluang kehamilan selanjutnya maka sebaiknya konsultasikan kondisi kehamilan ektopik ini dengan dokter dan tenaga medis lainnya agar dapat dipilihkan cara pengatasan kehamilan diluar kandungan yang paling baik.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…