Apakah Anda pernah mendengar istilah hamil diluar kandungan? Kehamilan diluar kandungan berarti bahwa janin berkembang di bagian tuba falopi. Kejadian ini sangat berbahaya untuk ibu hamil. Proses terjadinya hamil diluar kandungan adalah ketika proses konsepsi tidak terjadi secara normal, sehingga pertemuan sel sperma dan sel telur terjadi pada saluran tuba. Terkadang kehamilan juga bisa terjadi pada bagian luar rahin atau bahkan menempel pada usus. Sulit untuk deteksi kehamilan ini namun selalu disertai tanda-tanda. Berikut ini adalah semua gejala hamil diluar kandungan yang harus diperhatikan ibu hamil.
Informasi gangguan kehamilan :
Pada umumnya semua ibu hamil memang tidak akan mengalami menstruasi. Dan ini juga akan terjadi pada ibu hamil dengan kehamilan diluar kandungan. Ketika sel telur telah bertemu dengan sel sperma maka tidak akan terjadi menstruasi. Jadi terlambat menstruasi hingga periode sebelumnya bisa menjadi tanda kehamilan. Tapi tanda ini tidak bisa dideteksi sehingga sulit untuk mengetahui dimana posisi janin berada.
Baca: Penyebab haid tidak teratur – akibat telat haid – Penyebab nyeri haid berlebihan
Pada umumnya semua ibu hamil memang akan mengalami morning sickness. Morning sickness merupaakn reaksi ketika kadar HCG dalam tubuh ibu hamil sangat tinggi. Hal ini akan membuat ibu mengalami mual, pusing, muntah, sakit kepala bahkan pingsan. Kemudian tubuh ibu hamil juga akan merespon ketika janin yang berkembang di luar rahim dianggap sebagai bahan asing yang berbahaya untuk tubuh. (baca: bahaya kelelahan pada ibu hamil – hamil cepat ngantuk – penyebab sering pusing saat hamil)
Salah satu tanda kehamilan yang lain adalah adanya indikasi garis dua pada tes kehamilan dengan alat khusus. Alat ini dimasukkan ke dalam cairan urin selama beberapa saat. Kemudian perubahan hormon yang menyebar ke urin bisa membuat tes kehamilan menghasilkan garis dua atau positif. Pada tes darah untuk ibu hamil juga akan membuat ibu mendapatkan hasil positif. Namun ini bukan tanda tunggal yang akurat sehingga ibu tetap harus melakukan pemeriksaan.
Informasi tanda kehamilan:
Umumnya ibu yang baru hamil bisa mengalami pendarahan vagina. Pendarahan ini bisa terjadi karena adanya proses pertemuan sel telur dan sel sperma. Pada kehamilan normal, pendarahan juga bisa menjadi pertanda ketika janin sudah menempel pada rahim dan siap berkembang normal. Tapi pada hamil di luar kandungan pendarahan mungkin menjadi tanda pecah atau infeksi yang berkembang. (Baca: cara membedakan darah haid dan darah awal kehamilan – Flek bercak darah saat hamil muda – gejala hamil muda)
Memang sakit perut pada ibu hamil dianggap hal yang sangat wajar. Tapi sakit perut karena hamil diluar kandungan memang berbeda. Ibu mungkin terasa seperti diare tapi bukan, ibu mengalami kontraksi tapi itu tidak wajar karena baru awal kehamilan. Kemudian ibu juga bisa mengalami sakit perut yang terjadi secara tiba-tiba tanpa pernah ada gejala lainnya. Jika sudah seperti ini maka ibu hamil harus segera pergi ke dokter agar mendapatkan pemeriksaan. (Baca: cara mengatasi kembung pada ibu hamil – tanda tanda hamil kosong – tanda keguguran tanpa pendarahan)
Ketika terjadi kehamilan di luar kandungan maka sistem peredaran darah juga akan mengalami banyak perubahan. Ada satu bagian tubuh ibu hamil yang mungkin membutuhkan banyak darah namun tidak mendapatkannya. Hal ini akan membuat tubuh ibu hamil menjadi tidak nyaman. Semua bagian leher dan bahu ibu menjadi sangat lelah dan bahkan sakit hanya ketika disentuh ringan. Ketika sakit bahu sudah berkembang ke kepala dan membuat ibu pingsan maka harus segera mendapatkan perawatan. (Baca: ciri kehamilan bermasalah – gangguan kehamilan – bahaya kelelahan pada ibu hamil)
Perubahan dan perkembangan janin di luar rahim sebenarnya bisa membuat ibu merasa sakit atau tidak nyaman saat buang air kecil. Biasanya ibu bisa mengalami sakit perut bawah yang sangat kuat, kram hingga perasaan selalu ingin buang air kecil tapi tidak bisa. Terkadang ketika terjadi masalah pada janin maka bisa membuat ibu sama sekali tidak bisa buang air kecil karena terlalu sakit. Ini bisa menjadi komplikasi yang berbahaya untuk ibu hamil. (Baca: sering kencing saat hamil – infeksi saluran kemih pada ibu hamil – penyebab ibu hamil sering kencing )
Biasanya ibu tidak akan pernah merasa sakit atau tidak nyaman pada vagina kecuali jika kehamilan sudah masuk trimester ketiga. Efek sakit pada trimester ketiga terjadi karena otot vagina mengalami peregangan untuk persiapan persalinan normal. Tapi karena kehamilan terjadi di luar kandungan maka otot vagina mendapatkan respon atau komplikasi terlalu cepat. Ini juga bisa menjadi penyebab ibu hamil merasa tidak nyaman saat buang air kecil.
Ketika kehamilan terjadi pada sekitar usus atau menempel di luar rahim maka bisa menyebabkan ibu hamil sulit untuk buang air besar. Hal ini juga bisa memicu darah pada tinja akibat komplikasi pada bagian dalam. Memang biasanya ibu hamil mengalami sembelit namun karena perubahan hormon dan bukan karena masalah janin di luar kandungan. (Baca: Ibu hamil susah BAB – Wasir saat hamil – , Bahaya ambeien pada ibu hamil)
Pemeriksaan USG pada ibu hamil memang sangat penting untuk mengetahui pertumbuhan janin. Dokter juga bisa memantau perkembangan organ janin dengan USG. Tapi ketika terjadi kehamilan di luar kandungan maka dokter tidak menemukan kantung janin atau janin pada bagian rahim. Biasanya dokter akan menunggu hingga usia kehamilan bertambah antara 5 sampai 10 minggu. Jika tetap tidak menemukan maka dokter akan memeriksa dimana janin itu tumbuh karena hasil tes kehamilan menunjukkan tanda positif.
Baca: manfaat USG kehamilan – cara menghitung usia kehamilan – manfaat USG 4 dimensi – bahaya USG kehamilan yang terlalu sering
Kram perut juga sangat normal untuk ibu hamil yang sehat. Tapi ketika kehamilan berkembang tidak sempurna maka bisa membuat ibu sering mengalami kram. Kram bisa bercampur dengan sakit perut parah sehingga ibu juga bisa pingsan. Ini tanda yang berbahaya karena terkadang lokasi kehamilan mungkin sudah pecah dan tidak nyaman. (baca juga: perut melilit saat hamil – ibu hamil sering kentut)
Umumnya tubuh ibu hamil memang membutuhkan jumlah darah yang lebih banyak. Ini sangat penting untuk membantu ibu dan janin mendapatkan nutrisi dan oksigen yang cukup. Tapi karena pertumbuhan janin yang tidak sempurna pada bagian luar rahim maka darah yang mengalir dalam tubuh ibu hamil juga tidak normal. Kondisi ini sering ditandai dengan beberapa gejala seperti denyut nadi yang lambat, denyut jantung melambat, sakit kepala berat, pingsan dan sakit perut. Jika sudah seperti ini maka kemungkinan area pertumbuhan janin pecah dan pendarahan bisa menyebar.
Informasi kehamilan ektopik:
Ketika lokasi dimana kehamilan di luar kandungan terjadi mengalami infeksi atau pecah maka ibu bisa merasa sangat sakit. Rasa sakit bisa berkembang mulai dari letak janin, perut bawah, perut atas, dan dada. Ibu hamil juga bisa mengalami sesak nafas sehingga kadar oksigen dalam tubuh ibu menjadi sangat rendah. (baca: ibu hamil sering pingsan – pingsan saat hamil – anemia pada ibu hamil )
Adanya kehamilan diluar kandungan bisa menyebabkan ibu merasa lebih sering sakit kepala. Sakit kepala menjadi tidak biasa karena ibu merasa nyeri pada semua bagian tubuh. Ini bisa menjadi pertanda bahwa dalam tubuh ibu hamil mengalami pendarahan internal. Ketika ibu sudah kehilangan kesadaran maka pendarahan bisa menyebar dengan cepat dan bisa meningkatkan resiko kematian pada ibu. (baca: obat sakit kepala untuk ibu hamil – penyebab sering pusing saat hamil)
Kehamilan diluar kandungan memang bisa memicu beberapa komplikasi. Tubuh ibu hamil juga akan kekurangan darah karena ada pendarahan internal yang sedang terjadi. Ketika hal ini sudah terjadi maka bisa menyebabkan ibu menjadi lebih pucat, warna kulit berubah dalam waktu yang cepat dan tubuh ibu mengeluarkan banyak keringat. (Baca juga: penyebab ibu hamil darah rendah – bahaya darah rendah pada ibu hamil)
Pendarahan internal menyebabkan jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup. Jantung juga akan kehilangan banyak darah yang kemudian bisa menyebabkan denyut jantung meningkat sangat cepat. Pendarahan karena kehamilan pecah sangat berbahaya karena bisa membuat semua bagian tubuh ibu teruatama organ dalam juga mengalami pendarahan. (Baca: hamil yang tidak terdeteksi – beda hamil anggur dan hamil diluar kandungan – hamil anggur pada wanita – hamil anggur)
Itulah semua gejala hamil diluar kandungan yang harus diwaspadai. Kehamilan memang terkadang tidak berjalan normal. Salah satu cara untuk mencegah semua ini adalah dengan pemeriksaan teratur dan mengetahui status kehamilan.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…