Kehamilan BO (blighted ovum) atau yang biasa dikenal dengan kehamilan kosong adalah suatu kondisi dimana janin yang terbentuk karena pertemuan sel telur dan sel sperma menjadi tidak berkembang. Meski begitu, kondisi blighted ovum ini tetap bisa membuat seseorang terlihat seperti mengandung janin yang berkembang seperti biasa. Perut akan tetap membesar seiring berjalannya waktu, menstruasi terhenti, dan lain sebagainya. Tidak berkembangnya janin ini akan berakibat fatal berupa keguguran 2 kali berturut – turut.
Akibatnya, maka Anda perlu menjalani serangkaian proses kuret tanin tidak berkembang untuk membersihkan rahim Anda. Kondisi dimana janin tidak dapat berkembang ini dapat terjadi lebih dari sekali. Karena itu akan lebih baik bagi Anda untuk mengetahui beberapa penyebab hamil bo berulang yang akan saya bagikan informasinya berikut ini.
1. Kualitas sperma dan sel telur yang buruk
Penyebab pertama adalah karena kualitas sperma dan sel telur yang buruk. Kualitas yang buruk menandakan bahwa sel sperma dan sel telur tidak memiliki cukup nutrisi untuk membantu menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin. Biasanya, kualitas sperma dan sel telur yang jelek ini diakibatkan oleh adanya pola hidup yang tidak sehat dan olahraga yang tidak teratur. Untuk mengatasi hal ini maka Anda diwajibkan untuk mengkonsumsi makanan sehat awal kehamilan untuk memenuhi nutrisi tubuh Anda sehingga hal ini bisa membantu meningkatkan kualitas sel telur Anda. Selain itu, konsumsi juga makanan yang mengandung vitamin agar cepat hamil.
2. Kelainan kromosom
Penyebab hamil bo berulang selanjutnya adalah adanya kelainan kromosom pada kedua pasangan. Apabila didapati bahwa jumlah kromosom pada pasangan berbeda satu dengan yang lainnya maka akan dapat menimbulkan tidak berkembangan janin. Diperlukan jumlah kromosom yang sama agar pembuahan dan perkembangan janin bisa berjalan dengan sempurna. Kelainan kromosom pada janin dapat menyebabkan beberapa dampak yang berbahaya bagi sang calon buah hati. Apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat maka dapat berakibat pada kecacatan bahkan kematian pada bayi. Peluang kematian janin dapat terjadi pada masa saat ia masih dikandung maupun sudah dilahirkan.
3. Adanya infeksi dan beberapa penyakit lainnya
Ada juga faktor lainnya yaitu berupa infeksi dan beberapa penyakit lainnya yang mengakibatkan adanya kehamilan kosong. Infeksi tersebut bisa berupa infeksi saluran kencing, infeksi saluran kemih pada ibu hamil, infeksi rubella, diabetes melitus, dan beberapa infeksi dan penyakit lainnya. Beberapa penyakit dan infeksi ini tentunya disebabkan oleh bakteri – bakteri jahat nan merugikan, dan bakteri – bakteri itulah yang dapat menghambat pertumbuhan janin apabila janin ikut terinfeksi karena adanya infeksi yang dialami oleh sang ibu.
Adanya pengaruh bahaya batuk pada ibu hamil terhadap janin saja bisa memberikan efek yang berbahaya apalagi apabila sang ibu terinfeksi oleh penyakit yang tentunya bisa menurunkan daya imunitas tubuh ibu secara drastis sehingga janin akan semakin lebih rentan terhadap penyakit.
Jadi, itulah beberapa faktor penyebab hamil bo berulang atau yang biasa dikenal dengan hamil kosong yang bisa saya bagikan dengan Anda. Semoga informasi ini bisa berguna bagi Anda baik itu sebagai penambah wawasan maupun sebagai salah satu cara penanganan pertama yang bisa Anda lakukan untuk menghindarkan Anda dari hal – hal yang tidak diinginkan. Terima kasih karena telah menjadi pembaca setia website kami.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…