Categories: Kista

Hindari Kista Payudara Agar Kesuburan Terjaga

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Kista Payudara?

Tidak semua benjolan yang berada di payudara menandakan kanker atau tumor. Benjolan tersebut bisa juga adalah kista payudara.

Kista payudara adalah benjolan yang berbentuk kantung berisi cairan yang tumbuh di dalam atau jaringan payudara, dan benjolan tersebut bersifat jinak dan bukan kanker ganas. Kista payudara ini biasanya muncul di satu atau kedua payudara sekaligus.

Apabila diraba, kista payudara ini terasa seperti bentuk anggur atau balon berisi air, bahkan terkadang benjolan ini terasa keras. Terkadang kista payudara dapat membuat rasa tidak nyaman atau nyeri, tergantung dari ukuran kista.

Pertumbuhan kista payudara dapat dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam siklus menstruasi. Biasanya kondisi tersebut diderita oleh wanita menjelang masa menopause, antara umur 35-50 tahun. Kista ini juga bisa muncul pada wanita pasca menopause yang mendapatkan terapi hormon.

Jenis Kista Payudara

Berikut ini ada beberapa jenis kista payudara yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  • Makrokista, jenis kista ini memiliki ukuran yang cukup besar dengan diameter sekitar 2 inci atau sekitar 5,1cm, sehingga benjolan ini bisa dirasakan. Kista jenis ini dapat menekan jaringan sekitar yang dapat menimbulkan rasa nyeri.
  • Mikrokista, jenis kista ini memiliki ukuran yang sangat kecil, sehingga tidak dapat dirasakan. Namun kista ini dapat dilihat dengan tes seperti X-ray payudara atau melalui ultrasound.
  • Galaktokel, jenis kista ini terjadi saat tiba-tiba berhenti menyusui. Kista payudara jenis ini berisi cairan susu.

Gejala Kista Payudara

Supaya dapat mengenali kista payudara, berikut ini beberapa gejala dari kista payudara:

  • Adanya benjolan berbentuk bulat atau lonjong dengan tekstur halus atau kenyal dan apabila diraba dapat di gerakkan.
  • Terasa nyeri pada sekitar area benjolan di payudara.
  • Ukuran benjolan membesar dan terasa nyeri sesaat  sebelum menstruasi, dan kembali ukurannya kembali mengecil serta rasa nyeri berkurang setelah menstruasi.
  • Mengeluarkan cairan dari puting susu berwarna bening, kekuningan, atau kecokelatan tua.

Apabila kamu merasakan gejala kista payudara seperti di atas, sebaiknya segera periksakan diri kamu ke dokter dan konsultasikan apabila ada benjolan lain yang tumbuh dan berkembang.

Penyebab Kista Payudara

Penyebab dari kista payudara ini belum diketahui secara pastinya. Namun, diduga kista payudara terjadi akibat adanya penumpukan cairan yang disebabkan akibat adanya penyumbatan saluran atau duktus di kelenjar payudara. Sumbatan saluran tersebut dapat terjadi akibat:

  • Adanya pertumbuhan berlebih jaringan payudara atau kelenjar payudara.
  • Fibrokistik payudara yang diakibatkan perubahan hormonal selama siklus menstruasi, kondisi ini umumnya jinak dan tidak berbahaya. Namun dapat menimbulkan kista payudara berjumlah lebih dari satu.
  • Adanya bekas luka di jaringan payudara dari operasi yang dilakukan sebelumnya.
  • Perubahan hormon estrogen dan progesteron.

Pantangan Kista Payudara

Menerapkan pola hidup yang sehat sangat penting untuk meredakan gejala yang ditimbulkan oleh kista. Salah satunya dengan membatasi atau menghindari makanan tertentu. Berikut ini beberapa makanan yang menjadi pantangan kista payudara yang perlu kamu ketahui:

1. Makanan yang Mengandung Garam yang Tinggi

Salah satu yang menjadi pantangan kista payudara adalah mengonsumsi makanan yang mengandung garam yang tinggi. Mengurangi kadar garam dalam makanan dapat membantu mengurangi cairan yang tertahan di kista dan ukuran kista.

Kamu bisa memakai gayam yang beryodium, karena kekurangan yodium justru bisa terkena risiko kista payudara.

2. Makanan yang mengandung lemak jenuh

Hindari mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh. Karena lemak jenuh dapat membuat kondisi kista payudara semakin memburuk, maka dari itu, sebaiknya hindari mengonsumsi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging berlemak dan susu dengan lemak yang tinggi.

3. Daging Merah

Mengonsumsi daging merah dapat menyebabkan terjadinya kista kompleks dan juga dapat meningkatkan risiko kanker di kemudian hari. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, sebaiknya hindari mengonsumsi daging merah.

4. Minuman berkafein

Studi memang belum menunjukkan kaitan antara kafein dengan kista payudara. Namun beberapa wanita yang mendapatkan gejala kista payudara, dan gejala tersebut mereda setelah menghindari mengonsumsi minuman berkafein. Maka dari itu, ada baiknya kamu menghindari atau mengurangi asupan kafein untuk mencegah munculnya kista payudara dan juga menjaga kesehatan tubuh.

Pengobatan Kista Payudara

Kista payudara yang tidak menimbulkan gejala apa pun, tidak membutuhkan pengobatan. Tapi kista payudara yang sudah berukuran besar dan menimbulkan ketidaknyamanan memerlukan penanganan medis. Berikut ini pengobatan kista payudara, meliputi:

1. Aspirasi Jarum Halus

Aspirasi Jarum Halus atau fine needle aspiration merupakan metode pengobatan kista payudara. Dengan metode ini, dokter dapat mengeringkan semua cairan di dalam kista, sampai benjolan menghilang dan gejala membaik. Namun beberapa kista payudara membutuhkan pengeringan cairan yang lebih dari sekali.

Metode ini dapat berisiko kista muncul kembali atau timbul kista baru. Apabila kista payudara setelah melakukan pengobatan ini masih ada dalam 2-3 bulan siklus menstruasi dan tumbuh lebih besar, segera periksakan kembali pada dokter untuk penanganan evaluasi lebih lanjut.

2. Menggunakan Terapi Hormon

Pengobatan ini adalah dengan menggunakan pil KB untuk mengurangi kekambuhan kista payudara. Dokter akan memberikan pil KB atau terapi hormon lainnya, seperti Tamoxifen. Namun terkadang pil KB dapat menimbulkan efek samping yang membuat tidak nyaman. Oleh karena itu, biasanya obat ini direkomendasikan bagi penderita kista payudara yang berat.

3. Operasi

Pengobatan selanjutnya adalah dengan operasi. Operasi dilakukan untuk mengangkat kista payudara yang berukuran cukup besar, sering muncul berulang, mengandung cairan darah di dalamnya, atau gejala yang mengkhawatirkan lainnya.

Itulah pembahasan mengenai kista payudara yang perlu kamu ketahui, apabila mengalami gejala kista payudara segera lakukan pemeriksaan dengan dokter. Namun apabila tidak mengalami gejala tersebut, ada baiknya tetap menjalankan pola hidup yang sehat untuk menghindari terjadinya kista payudara.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago