Kista Ganglion adalah benjolan berbentuk bulat yang berisi cairan yang tumbuh pada tendon dan persediaan di bagian atas pergelangan tangan, sisi telapak pergelangan tangan, pangkal jari di sisi telapak, dan bagian atas sendi ujung jari.
Ukuran kista ganglion akan membesar seiring dengan meningkatnya aktivitas pada sendi. Kista Ganglion dapat tumbuh sekitar 2.5 cm. Kondisi ini dapat menimbulkan sakit di area tangan, khususnya saat kista mendekat saraf di sekitarnya.
Apabila kista Ganglion mengganggu dan terasa tidak nyaman, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter. Dokter mungkin akan menyarankan untuk mengeluarkan semua cairan yang terdapat di dalam kista Ganglion dengan menggunakan jarum.
Dokter mungkin juga akan menyarankan untuk menjalani operasi pengangkatan kista tersebut. Namun jika kista Ganglion tidak menimbulkan gejala sama sekali, maka kista tersebut tidak perlu diobati karena akan hilang dengan sendirinya.
Umumnya gejala kista Ganglion adalah munculnya benjolan pada kaki, tangan, atau pergelangan kaki, dan pergelangan tangan, serta rasa tidak nyaman dan juga nyeri. Berikut ini beberapa gejala kista Ganglion yang perlu kamu ketahui:
Penyebab utama kista Ganglion tumbuh belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor risiko kista Ganglion dapat berkembang, seperti:
Walaupun makanan tidak ada hubungannya dengan kista Ganglion. Namun beberapa makanan yang dikonsumsi bisa membuat rasa nyeri yang dirasakan semakin memburuk, apabila tidak memperhatikan asupan makanan apa saja yang masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, berikut ini beberapa makanan yang perlu kamu hindari atau batasi ketika mengalami kista Ganglion:
Dalam menangani kista Ganglion, dokter akan merekomendasi pengobatan tanpa pembedahan dan dengan pembedahan. Semua akan dilakukan tergantung dengan seberapa parah kondisi kista Ganglionnya.
Berikut ini beberapa pengobatan tanpa pembedahan yang akan dokter dilakukan:
1. Pengamatan
Melakukan pengamatan dengan melihat apakah kista membutuhkan pengobatan atau tidak. Karena beberapa kondisi kista Ganglion sering sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Oleh karena itu, jika kista Ganglion tidak menimbulkan rasa sakit, atau gejala lainnya, maka tida dibutuhkan pengobatan.
2. Imobilisasi
Aktivitas yang dilakukan dapat menyebabkan Ganglion bertambah besar dan meningkatkan tekanan pada saraf sehingga menimbulkan rasa sakit. Oleh karena itu, dokter akan menyarankan pasien untuk:
1) menghindari gerakan tangan dan pergelangan tangan secara berulang
2) menggunakan splint atau brace dengan cara membebatkannya ke pergelangan agar kista menyusut
3) Menggunakan sepatu yang tidak menyentuh kista apabila kista terjadi pada bagian kaki atau pergelangan kaki.
3. Aspirasi
Dokter akan melakukan asipirasi untuk mengeluarkan cairan di kista, jika kista Ganglion menyebabkan rasa sakit yang begitu parah atau sudah membatasi gerakan. Ketika melakukan prosedur ini, dokter akan mengambil cairan dari kista menggunakan jarum suntik. Aspirasi ini paling sering direkomendasikan untuk menghilangkan kista ganglion. Namun prosedur ini sering kali tidak bisa menghilangkan akar Ganglion, akibatnya Ganglion bisa saja akan muncul kembali.
Jika gejala kista ganglion tidak berkurang dengan perawatan tanpa pembedahan, atau kista Ganglion kembali muncul walaupun sudah menjalani prosedur aspirasi. Maka dokter akan merekomendasikan untuk melakukan operasi pembedahan.
Operasi untuk menghilangkan kista ganglion disebut prosedur eksisi. Prosedur ini melibatkan pengangkatan kista serta bagian kapsul sendi atau selubung tendon yang dianggap sebagai akar Ganglion.
Prosedur eksisi ini merupakan prosedur rawat jalan. Tidak hanya itu, pasien dapat langsung bisa pulang setelah dokter menyatakannya sudah pulih.
Efek samping yang mungkin terjadi dari prosedur eksisi ini adalah rasa tidak nyaman dan pembengkakan di area yang dioperasi. Kamu mungkin baru bisa kembali beraktivitas dengan normal pada 2-6 Minggu setelah operasi.
Itulah pembahasan mengenai kista Ganglion yang perlu kamu ketahui. Jika kamu mengalami gejala kista ganglion, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter. Dokter akan mendiagnosis dan menentukan pengobatan yang dibutuhkan oleh kamu.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…