Hamil merupakan suatu momen yang paling di tunggu tunggu oleh pasangan muda mudi seusai menjalani upacara pernikahan. Munculnya buah hati memang menjadi wujud atas cinta kedua pasangan suami maupun istri. Hamil menjadi tanggung jawab yang besar, juga kebahagiaan tersebesar untuk semua pasangan. Lahirnya anak adalah anugerah terindah Tuhan.
Sudah menjadi kodrat isteri untuk hamil. Bukan berarti tanggung jawab kehamilan juga di tanggung oleh kaum hawa semuanya. Baik suami, menjaga kehamilan, merawat isteri kala hamil juga suatu keharusan untuk memupuk cinta terindah demi sang buah hati. Maka di butuhkan pengetahuan dasar yang luas mengenai masa masa kehamilan, seperti bagaimana cara menjaga si janin, apa saja aktivitas yang memacu janin agar sehat, bagaimana cara menjaga kesehatan si janin serta ibunya, termasuk pula makanan dan minuman mana yang menjadi keharusan dan pantangan.
Salah satu pantangan bagi ibu hamil adalah memakan tape, entah itu tape ketan maupun tape singkong. Sayang sekali bagi anda yang amat menyukai makanan ini harus rehat dahulu sampai proses kehamilan dan melahirkan selesai. Namun mengapa hal ini di larang? Simak alasannya berikut!
Alasan tape di larang ?
Ada beberapa makanan yang cukup berbahaya di konsumsi tubuh saat kehammilan. Misalnya alcohol, merkuri, asam absitrat dan sebagainya. Zat ini akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim.
Tape merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang pembuatannya menggunakan hasil dari fermentasi bahan bahan makanan. Dalam hal ini menggunakan fermentasi karbohidrat yang menggunakan ragi atau yeast yang di bantu oleh beberapa mikroba seperti Saccharomyses cerevisae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtoni, Mucor sp, dan lain sebagainya. Selain itu juga di perlukan alcohol. Jika pembuatan tape memerlukan waktu cukup lama, maka alcohol yang di perlukan juga semakin tinggi.
Dari uraian di atas sudah di sebutkan bahwa kandungan alcohol merupakan zat yang cukup berpengaruh bagi kesehatan janin dan ibu yang mengandung. Terlepas dari sang pembuat tape menggunakan alcohol tinggi atau sedikit, dampak negative alcohol terlalu tinggi resikonya untuk tetap mempertahankan kondisi kehamilan.
1. Resiko Feotal Alcohol Spectrum Disorder (FAS)
Bahaya tape bagi ibu hamil yang paling utama adalah risiko FAS. Feotal Alkohol Spectrum atau FAS merupakan suatu gangguan pada bayi yang cukup memprihatinkan. Anda akan meilhat kondisi bayi dengan kepala yang cukup mungil, disertai kelainan pada wajahnya. Selain itu anak akan terlambat berbicara, kesulitan dalam belajar, serta kelakuan yang tidak pada umumnya (tidak normal). Hal ini di sebabkan karena pada saat kehamilan, terutama pada trimester terakhir (bulan ke 7 – 9) mengonsumsi alcohol atau kadar alcohol di dalam tubuhnya tinggi. Kondisi ini bisa menyebabkan anak yang lahir berpotensi cacat.
Baca : Penyebab Janin Cacat
2. Mempengaruhi perkembangan perilaku anak
Ibu yang sering minum minuman keras, anak akan mengalami hambatan dalam berperilaku. Kadar alcohol tinggi di dalam tubuh akan mempengaruhi otak dan intelligensi janin. Kadar alcohol di dalam tubuh janin akan menghambat perkembangan dan pertumbuhan sel, terutama sel otak. Sayang sekali tape merupakan salah satu makanan yang mengandung alcohol. Meski belum teruji secara klinis, sebaiknya anda pula menghindari untuk mengkonsumsinya selama masa kehamilan.
3. Penyebab Attention Deficit Hyperactive (ADH) Disorder
Anda pernah mendengar istilah anak hyperactive? Ya, mereka di klasifikasikan anak yang sangat aktif bergerak, tidak bisa diam, bahkan ada yang menganggap mereka nakal. Sebenarnya bukan seperti itu, hanya saja si anak mengalami gangguan dalam berkonsentrasi. Mereka sangat susah untuk menentukan titik focus, sering kali buyar. Inilah yang di namakan ADH atau attention deficit hyperactive disorder atau gangguan dalam berkonsentrasi. Akan sangat kentara ketika si anak besar nanti.
4. Rawan terjadi gagal hati
Hati merupakan salah satu organ yang berfungsi untuk menetralkan racun dan membantu mengeluarkannya lewat urin. Sayangnya mengonsumsi tape saat terjadi kehamilan mampu mempertinggi resiko gagalnya fungsi hati. Hal ini sudah menjadi perbincangan dan penelitian di Carol Archie, David Geffen School University oleh seorang ahli Klinis Kebidanan dan ginekologi. Beliau menerangkan bahwa alcohol yang terdapat di dalam tape di makan oleh ibu hamil, lalu mengalir lewat plasenta yang menghubungkan dengan janin. Alcohol itu akan masuk ke sistem transportasi di tubuh janin yang menaikan resiko gagal hati. Sebab hati janin yang abru tumbuh belum mampu menyaring kadar alcohol berapapun jumlahnya.
5. Meningkatkan resiko penyakit kuning pada janin
Kondisi anak di dalam kandungan sangat rentan terkena penyakit atas ulah ibunya yang kurang menjaga nutrisi dan kesehatan saat kehamilan. Bayi yang ada di dalam kandungan juga sudah mampu mendapatkan resiko penyakit kuning karena ada alcohol yang masukke dalan tubuh janin. Ketika ibu hamil memakan tape, maka zat nutrisi yang ada di dalam tape juga akan masuk ke tubuh janin lewat plasenta. Padahal pada saat itu, organ tubuh janin masih dalam tahap perkembangan dan belum mampu menjalankan fungsinya. Sehingga seberapapun jumlah kadar alcohol, tubuh bayi belum bisa menyaring. Hal ini mendatangkan bakteri toksoplasma yang menyebabkan bayi terkena penyakit kuning.
6. Terjadi hyperemesis
Pembuatan makanan yang di lakukan dengan fermentasi akan menimbulkan gas pada makanan tersebut. Tapi juga menjadi salah satunya. Salah satu efek yang timbul seusai anda memakan tape adalah perasaan tidak enak di ulu hati anda. Gas ini akan membuat diri anda untuk muntah secara berlebihan atau di kenal sebagai hypermesis.
Sebenarnya masih banyak mitos dan issue yang berkembang sekarang ini mengenai boleh atau tidaknya mengonsumsi tape saat masa kehamilan. Banyak pula yang beranggapan boleh, namun ada pula yang tidak. Sebaiknya untuk langkah pencegahan, tidak ada salahnya anda memendam untuk memakan tapai. Apalah artinya anda memuaskan nafsu untuk memakannya, jika harus berhadapan dengan keselamatan dan kesehatan sang bayi? Jangan mengambil resiko terburuk, bunda
Pantangan Ibu hamil lainnya
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…