Bolehkah Makan Emping Melinjo Saat Hamil ?

Melinjo atau Gnetum gnemon merupakan spesies tanaman berbiji terbuka berbentuk pohon yang berasal dari Asia tropik, Melanesia, dan Pasifik Barat. Tanaman ini bisa dimanfaatkan mulai dari kayu sampai bijinya. Kayu pohon melinjo bisa dijadikan sebagai bahan papan. Daun muda, bunga, dan bijinya yang masih kecil bisa dijadikan sebagai sayuran. Sedangkan biji melinjo yang sudah tua bisa dijadikan sebagai emping dan kulitnya bisa dijadikan abalon.

Kandungan Nutrisi

Penelitian terhadap melinjo menyatakan bahwa tanaman ini menghasilkan senyawa antioksidan yang efektif untuk melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit. Melinjo juga kaya akan protein dan merupakan antimikroba alami yang dapat dipakai sebagai pengawet makanan dan obat untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Melinjo juga kaya akan Vitamin A yang sangat bermanfaat bagi kesehatan mata dan mencegahnya mata dari berbagai penyakit.

Kandungan Purin dalam melinjo merupakan senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat (inti sel) yang jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering, akan menyebabkan kenaikan kadar asam urat dalam tubuh serta meningkatkan tekanan darah.

Berbahayakah Mengkonsumsi Emping Melinjo Saat Hamil?

Emping melinjo terkenal sebagai camilan yang enak dinikmati disaat apapun dan oleh siapapun termasuk ibu hamil dan memang diperbolehkan mengkonsumsi emping melinjo asal tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sering. Akan tetapi, emping melinjo dilarang untuk mereka yang menderita asam urat atau tekanan darah tinggi. Sebab, kandungan purin (meskipun kadar purin dalam melinjo termasuk kategori sedang) dalam emping melinjo apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Beberapa kondisi ibu yanng berbahaya jika mengkonsumsi emping :

• Pada ibu hamil berlaku hal yang sama (bahkan pada seluruh orang), konsumsi emping melinjo boleh-boleh saja asal tidak dalam jumlah yang banyak dan tidak terlalu sering sebab pertimbangan akan kadar purin di dalam melinjo tadi. Terutama pada ibu hamil yang menderita hipertensi dalam kehamilan, memakan melinjo akan semakin meningkatkan tekanan darah.
• Keadaan hipertensi sangat berbahaya pada ibu hamil karena merupakan tanda-tanda terjadinya pre-eklampsia yang dalam keadaan parah bisa menjadi eklampsia (keadaan keracunan kehamilan disertai kejang). (Baca juga : ibu hamil makan jengkol yang menimbulkan keracunan)
• Sedang pada ibu hamil dengan masalah asam urat, efek pada janin bisa menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam darah/gout, gagal ginjal akut, gangguan sel saraf yang menyebabkan tubuh lemah, kejang, dan ketidakmampuan tubuh untuk mengkoordinasi gerakan. Dampak terburuk penyakit asam urat pada perkembangan janin adalah gangguan perkembangan (retardasi mental dan autisme).

Cara Menghindasi Asam Urat pada Ibu Hamil

• Tindakan paling baik adalah dengan mengurangi atau menghindari makanan yang mengandung purin tinggi, diantaranya adalah jeroan, anggur, ragi, cokelat, dan kacang-kacangan. Semua makanan larangan ibu hamil tersebut (meski ada yang berkadar purin ringan) tidak baik jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan sering.

• Perbanyak konsumsi air putih karena mampu melancarkan peredaran darah yang sangat bermanfaat bagi ibu maupun janin.
• Berkonsultasi pada dokter untuk mengetahui kondisi ibu dan janin secara lengkap.

Saat hamil, ibu memang dituntut ekstra untuk menjaga kesehatan diri dan janin, termasuk di dalamnya menjaga asupan makanan sehat untuk ibu hamil. Selain bergizi lengkap dan seimbang, makanan harus layak konsumsi yang artinya aman untuk kesehatan. Makanan yang aman untuk dikonsumsi adalah makanan yang saat dimasak tidak banyak kehilangan zat gizinya. Makanan yang berlendir, berjamur, rasa dan aroma berubah, makanan yang melebihi tanggal kadaluwarsa (untuk produk makanan kemasan), mengandung bahan pengawet berbahaya, serta makanan diolah dengan cara yang tidak benar merupakan makanan yang tidak aman untuk dikonsumsi tubuh.

Selain daripada itu, sebenarnya semua makanan aman dikonsumsi oleh ibu hamil selama tidak berisiko mengganggu kesehatan ibu dan janin. Tidak terkecuali pada konsumsi emping melinjo.