Categories: Menyusui

6 Cara Memerah ASI dengan Tangan Paling Benar dan Steril

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memerah ASI menjadi salah satu cara agar ibu tetap bisa menyusui meskipun bekerja atau memiliki banyak aktifitas. Cara ini akan membuat ibu menjadi salah satu pelaku ASI eksklusif yang akan mempertahankan pemberian ASI hingga usia 2 tahun. ASI menjadi nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh bayi meskipun itu bisa diganti dengan susu formula (baca: manfaat susu formula untuk bayi) . Saat ini untuk memerah ASI bisa dilakukan dengan pompa khusus yang dirancang untuk memudahnya ibu menyusui. Namun memerah ASI dengan tangan menjadi hal paling alami yang bisa dilakukan oleh Anda. (baca juga: manfaat memberikan ASI bagi ibu)

Berikut ini adalah beberapa cara memerah ASI dengan tangan yang paling sering dilakukan oleh ibu di seluruh dunia:

  1. Siapkan Tempat ASI dan Sterilkan

Pertama sebelum memulai memerah ASI maka siapkan tempat penampungan untuk ASI. Tempat penampungan yang baik seperti tempat dengan bentuk lubang yang lebar sehingga tidak membuat ASI sulit untuk masuk. Kemudian cuci bersih tempat ASI hingga steril. Anda bisa mencuci dengan air panas atau air mendidih. Termasuk untuk botol tempat penampungan ASI selanjutnya. Lakukan cara mencuci botol susu bayi yang benar dan steril. Usaha ini juga membantu ibu untuk melakukan cara menjaga bayi agar tidak mudah sakit karena terkena infeksi.

  1. Cuci Tangan Anda

Setelah itu cuci bersih tangan Anda sehingga tidak ada bakteri atau sumber penyakit yang bisa masuk ke dalam ASI. Ingat bahwa Anda akan memerah ASI dengan tangan, jadi sumber infeksi terdekat bisa berasal dari tangan. Jika Anda mencuci tangan dengan sabun maka bilas atau bersihkan berulangkali dengan air hangat. Jangan sampai tangan Anda juga terkena kontaminasi dari sabun yang bisa masuk ke dalam ASI.

  1. Pilih Tempat

Salah satu kunci keberhasilan memerah ASI dengan tangan adalah suasana yang nyaman dan terhindar dari gangguan. Karena itu Anda bisa memilih tempat yang nyaman, hangat dan suasana yang sangat tenang. Dukungan lingkungan ini bisa membuat Anda berhasil memerah ASI dengan jumlah yang banyak dan tidak merasa tertekan. Cara ini juga seperti tips menyusui bayi di tempat umum agar hasil ASI yang diperoleh maksimal.

  1. Langkah Memijat Payudara dan Memerah ASI

Setelah Anda merasa sangat nyaman dan tempat ASI sudah tersedia maka mulailah memijat payudara untuk memerah ASI, seperti berikut ini:

  • Pijat payudara Anda dengan lembut dari bagian bawah ke arah puting selama kurang lebih 2-3 menit.
  • Letakkan jari kelingking pada bagian bawang payudara menghadap tulang rusuk. Kemudian jari yang lain menyebar mengikuti fisik payudara dari bagian bawah.
  • Letakkan ibu jari dibagian atas puting payudara dengan jarak sekitar 3 cm.
  • Lakukan gerakan pijatan dengan jari-jari payudara Anda seperti posisi tersebut, dan jika dilakukan berarah maka pijatan akan membantu huruf C yang terus mengecil saat mendekati puting payudara.
  • Ingat bahwa susu berasal dari bagian dalam payudara sehingga gerakan jari harus bisa mencapai bagian dalam payudara. Lakukan secara berulang sehingga gerakan pijatan bisa mengelilingi areola.
  • Rasakan kelembutan aliran susu dari bagian dalam payudara yang sangat alami dan usahakan untuk memijat dengan gerakan yang sama secara berulang-ulang.
  • Lakukan gerakan secara teratur dengan dan dalam waktu antara 2 – 3 menit maka susu akan keluar dari puting payudara.
  • Gerakan memerah ini bisa dilakukan secara berulang dengan memeras susu hingga susu bisa mengalir seperti ketika disusui oleh bayi.
  • Jika air susu sudah mengalir dengan stabil maka atur posisi badan Anda sehingga memerah ASI bisa membuat tubuh Anda lebih nyaman.
  • Ketika aliran susu mulai menurun atau berkurang maka pindahkan gerakan pijatan ke bagian payudara yang lain. Setiap payudara akan menghasilkan susu dari banyaknya kelenjar susu dalam payudara. Tekanan yang berbeda akan membuat aliran susu dalam payudara menjadi lebih lancar.
  • Setelah susu yang dikeluarkan oleh satu payudara mulai menurun dengan semua gerakan pada payudara, maka ganti dengan payudara yang lain. Ambil semua susu dari payudara sehingga Anda memiliki banyak cadangan ASI. Langkah yang tepat metode ini bisa menjadi cara memperbanyak ASI yang menguntungkan untuk ibu dan bayi.

Cara Memerah ASI dengan Tehnik Mermet

Tehnik mermet adalah salah satu tehnik yang paling banyak digunakan untuk memerah ASI. Penemu gaya memerah susu ini adalah Chele Marmet , seorang pakar pemerhati ASI serta kesehatan ibu dan anak. Berikut ini beberapa langkah untuk memerah ASI dengan tehnik mermet.

  1. Lakukan Posisi Tepat untuk Memerah ASI

Ada beberapa perhatian pada posisi  jari yang paling tepat untuk memerah ASI. Berikut ini posisi yang sangat disarankan:

  • Tempatkan ibu jari dan jari telunjuk dan jari tengah di belakang pangkal puting sejauh 2 – 4 cm.
  • Ibu jari berada dibagian atas puting dengan arah jari ke atas dan gunakan jari telunjuk serta jari tengah untuk menopang payudara dari bawah.
  • Gerakan memijat dengan bentuk seperti huruf C antara jari-jari yang mendekati puting payudara.
  • Jangan memijat payudara hingga mendekati puting, sehingga jari Anda bisa mencari sumber kelenjar susu yang letaknya jauh dibawah puting payudara.
  1. Gerakan Pijatan

Setelah Anda menemukan sumber air susu maka lakukan gerakan pijatan mendorong ke arah dada dan juga dorongan ke arah puting payudara. Gerakan ini harus dilakukan dengan kompak agar kelenjar susu bisa bekerja maksimal dari bagian dalam payudara. Jangan mengacak gerakan karena bisa membuat kelenjar susu dibagian dalam tidak bisa merangsang air susu. Setelah itu lakukan urutan gerakan seperti dibawah ini:

  • Lakukan gerakan menarik ibu jari serta jari telunjuk dan jari tengah mendekati puting payudara dengan cara menggulung pelan. Lakukan gerakan ketiga jari ini secara bersamaan.
  • Tekan pada bagian kelenjar susu dengan gerakan ke depan dan ke belakang secara bersamaan.
  • Dua gerakan menggulung dan mendorong ini akan membuat kelenjar susu bekerja lebih baik. Gerakan ini sama seperti ketika Anda menyusui bayi secara langsung yaitu ketika bayi menekan untuk mengambil susu dan melepaskan ketika susu sudah masuk ke kerongkongan bayi.
  • Untuk merangsang agar kelenjar susu terbiasa dengan pola ini maka perah susu secara teratur pada waktu yang sama. Sesekali kompres payudara dengan handuk hangat untuk menghilangkan rasa tidak nyaman.

Tips untuk Memudahkan Memerah ASI dengan Tangan

  1. Jangan memijat bagian atas payudara tanpa mencari dan menekan kelenjar susu karena cara ini tidak akan membuat susu keluar dan justru membuat rasa tidak nyaman untuk payudara.
  2. Cari tahu gerakan pijatan yang paling nyaman untuk payudara Anda dan membuat air susu yang keluar lebih banyak. Cara ini akan membuat Anda merasa lebih nyaman saat memerah ASI.
  3. Ketika Anda merasa lelah dan tidak nyaman karena menggunakan satu tangan untuk memerah ASI, maka gunakan tangan yang lain. Lakukan gerakan secara berlawanan sehingga tangan Anda juga lebih nyaman.
  4. Mencoba untuk mencari aliran atau kelenjar susu sehingga ketika Anda rutin memerah ASI dengan tangan maka kelenjar susu juga sudah terbiasa.
  5. Jika sudah dilakukan secara rutin maka biasakan mengompres payudara dengan handuk hangat. Cara ini bisa membuat payudara lebih siap untuk mengeluarkan air susu dengan tangan dan merangsang agar kelenjar susu lebih siap.
  6. Buat posisi tubuh Anda sangat nyaman dengan proses ini, termasuk dengan bersandar atau membungkuk. Gerakan yang lebih nyaman akan membuat banyak ais susu yang dikeluarkan.
  7. Segera pindahkan air susu setelah proses selesai ke botol penampungan susu dan simpan dengan tempat yang higienis.
  8. Untuk merangsang hasil susu yang lebih banyak maka lakukan proses ini secara rutin dan pada jam yang teratur seperti ketika Anda menyusui bayi. Selain itu ibu juga perlu mengkonsumsi  jenis makanan untuk memperbanyak ASI secara rutin.

Larangan Saat Memerah ASI dengan Tangan

  1. Memerah ASI dengan tangan ketika tangan masih kotor, belum cuci tangan atau tangan yang tidak steril yang bisa menyebabkan kuman atau bakteri berpindah ke susu. Bayi Anda bisa terkena diare jika ada kontaminasi dari  bakteri dari tangan ke ASI. (baca : cara mencegah diare pada bayi)
  2. Memerah ASI ketika payudara berkeringat dan kotor, karena itu sebaiknya kompres atau lap payudara dengan handuk hangat sebelum memerah ASI dengan tangan.
  3. Jangan memencet atau menekan payudara secara berlebihan atau dengan keras. Cara ini bisa membuat payudara tidak nyaman dan sakit pada bagian dalam.
  4. Jangan memelintir payudara untuk menemukan kelenjar susu karena bisa menyebabkan luka dalam dan rasa panas pada kulit payudara.
  5. Jangan menarik atau menekan puting payudara saat memerah ASI. Tindakan ini bisa menyebabkan kerusakan jaringan pada puting payudara dan bahkan memicu infeksi bagian dalam puting payudara.

Manfaat Memerah ASI dengan Tangan

  1. Tehnik memerah ASI dengan tangan sangat mudah dilakukan. Selain itu Anda bisa melakukan proses ini dimana saja dan kapan saja tanpa membutuhkan perlengkapan yang rumit.
  2. Anda bisa membiasakan payudara seperti ketika disusui secara alami oleh bayi. Cara ini akan membantu payudara menjadi lebih sehat dan kelenjar susu tidak terlalu banyak menampung air susu.
  3. Kebiasaan ini bisa membuat hasil susu menjadi lebih banyak dan produksi ASI terus meningkat. Bagi ibu yang bekerja atau memiliki banyak aktifitas maka cara ini akan sangat menguntungkan dan bisa meningkatkan peluang menyusui secara eksklusif.
  4. Cara memerah ASI dengan tangan akan membuat kesehatan bayi Anda lebih terjamin karena bayi Anda bisa menerima ASI kapanpun sesuai kebutuhan. Cara ini juga akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi secara alami, termasuk sebagai cara mengatasi demam pada bayi yang sangat alami.
  5. Ketika Anda bepergian pada saat bayi masih berusia dibawah enam bulan, maka bayi Anda tetap bisa menerima ASI. Ini adalah tehnik sempurna agar bayi mendapatkan ASI eksklusif. Terlebih untuk bayi yang terlahir secara prematur, maka asupan ASI sangat penting.
  6. Cara ini tidak membutuhkan peralatan yang mahal dan hanya membutuhkan waktu agar bisa dilakukan secara rutin.
  7. Cara ini juga tidak membutuhkan energi yang berlebihan seperti alat listrik atau jenis perlengkapan yang membutuhkan tenaga listrik.
  8. Bisa mengurangi rasa tidak nyaman pada payudara akibat penggunaan alat pompa ASI. Berbagai perlengkapan ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit pada payudara.
  9. Memerah ASI secara teratur juga bisa membantu meningkatkan produksi ASI. Pijatan saat memerah ASI dengan tangan membantu kelenjar susu bisa bekerja lebih baik. Bahkan proses ini akan sangat menguntungkan bayi jika disusui secara langsung. Jika Anda memiliki bayi kembar maka cara ini bisa menjadi tips menyusui bayi kembar yang efektif dan mengurangi rewel pada bayi kembar.
  10. Membantu meningkatkan nutrisi yang terkandung dalam susu. Membiasakan memerah ASI dengan tangan akan membantu membersihkan susu dengan baik termasuk untuk kelenjar susu yang tersumbat oleh lemak. Jadi cara ini juga akan menurunkan resiko payudara bengkak akibat kelenjar susu yang tersumbat. Selain itu Anda bisa menjaga berbagai jenis pantangan ibu menyusui agar ASI lebih lancar.

Keuntungan Memberikan ASI untuk Bayi Anda

  1. Bisa meningkatkan aktifitas antibodi dalam tubuh bayi Anda. Hubungan antara kulit dengan kulit pada bayi bisa meningkatkan peluang bayi lebih sehat. Sementara jika menggunakan botol maka kuman yang masih ada dalam botol kemungkinan bisa mengenai bayi Anda.
  2. Memberikan ASI bisa meningkatkan potensi perkembangan bayi yang lebih sehat. Cara ini bisa membuat struktur rahang, wajah dan kemampuan bicara bayi menjadi lebih tinggi. Selain itu juga bisa mencegah perut kembung pada bayi.
  3. Memberikan ASI secara rutin baik dengan cara langsung atau harus diperah dengan tangan bisa membuat ikatan ibu dan bayi menjadi lebih baik. Ketika bayi menunjukkan rasa lapar maka kelenjar susu juga akan terasa lebih peka. Hal inilah yang bisa meningkatkan hubungan ibu dan bayi atau anak yang masih menyusui. Keuntungan ini bisa didapatkan dengan cara memberikan ASI perah.
  4. Memberikan ASI juga akan banyak menghemat waktu karena ketika bayi lapar, maka Anda cukup memberikan ASI dari payudara atau ASI yang sudah diperah dan disimpan dengan baik. Jadi dengan memberikan ASI maka Anda juga bisa mencegah bayi menangis terus menerus karena masih lapar.
  5. Memberikan ASI akan membantu bayi mengurangi menangis berlebihan, merangsang kemampuan bayi dalam menelan minuman serta meningkatkan rasa percaya diri ketika ibu mengasuh bayi.
  6. Menyusui bayi dengan ASI baik secara langsung maupun setelah ASI diperas bisa meningkatkan suasana hati ibu yang lebih baik. Efek ini bisa mengurangi rasa stres pada ibu setelah melahirkan, atau ketika harus meninggalkan bayi untuk beraktifitas. Stres pada ibu setelah melahirkan bisa menyebabkan sindrom baby blues dan menjadi penyebab rambut rontok setelah melahirkan.

Cara Mempertahankan Produksi ASI

Banyak ibu yang merasa khawatir ketika mereka sering memerah ASI dengan tangan. Hal ini terjadi ketika memerah susu bisa menyebabkan produksi ASI menurun dan justru bisa menyakiti bayi. Berikut ini adalah cara untuk meningkatkan produksi ASI meskipun ASI sering diambil secara tidak alami.

  1. Ketika Anda sedang berada jauh dari bayi dan merasa ada susu yang mengalir karena kebiasaan memerah ASI secara rutin, maka jangan ditunda. Segera perah ASI dimanapun Anda berada dan carilah tempat yang nyaman. Cara ini membantu hormon dalam tubuh tetap seimbang dan produksi ASI stabil atau meningkat.
  2. Ketika Anda jauh dari bayi dan khawatir jika produksi ASI akan menurun, maka lakukan cara memerah ASI dengan tangan secara rutin. Lakukan pada jam yang sama ketika Anda terbiasa menyusui bayi. Cara ini akan menjaga agar kelenjar susu bisa bekerja secara alami.
  3. Salah satu penyebab menurunnya produksi ASI adalah stres, rasa khawatir yang berlebihan dan tekanan yang berlebihan. Untuk meningkatkan produksi ASI meskipun sering diperah secara alami maka hindari semua kecemasan tersebut. Anda harus terbiasa menghibur diri dan menjauhi semua sikap negatif.
  4. Untuk mendapatkan ASI yang banyak dan stabil maka konsumsi nutrisi ibu juga harus diperhatikan. Beberapa jenis makanan yang bisa mencegah peradangan harus dikonsumsi dengan teratur. Diantaranya adalah sayuran hijau, buah-buahan, oatmeal, sumber protein dan ikan yang mengandung zat omega 3 tinggi. (baca juga: makanan sehat untuk ibu menyusuimanfaat jahe untuk ibu menyusui)
  5. Cukupi kebutuhan cairan untuk ibu yang menyusui secara langsung ataupun memerah ASI dengan tangan. Cairan yang cukup akan mengendalikan produksi ASI sementara jika ibu kurang cairan maka produksi ASI juga tidak akan banyak. (baca juga: manfaat air putih bagi ibu hamil dan menyusui)
  6. Ibu yang terbiasa memerah ASI sudah bisa mengatur waktu dengan baik. Karena itu ibu harus mendapatkan waktu tidur dan istirahat yang cukup. Pola dan waktu istirahat yang baik akan meningkatkan produksi ASI.
  7. Latihan pernafasan selama memerah ASI sangat baik untuk meningkatkan produksi ASI. Cara ini akan membantu menghilangkan stres selama memerah ASI sehingga produksi ASI akan lebih lancar.
  8. Sesekali jika Anda merasa sangat lelah untuk memerah ASI, maka jangan melakukannya. Berikan ASI secara langsung sehingga Anda merasa sangat menikmati untuk membelai dan menyentuh bayi. Kebiasaan ini juga sangat baik untuk meningkatkan produksi ASI yang lebih banyak.

Meskipun memerah ASI bisa mencukupi kebutuhan ASI untuk bayi Anda, namun ada bukti bahwa ASI yang sudah disimpan kualitasnya sudah menurun. Menyimpan ASI pada suhu tertentu akan menghilangkan beberapa zat antibodi yang bermanfaat untuk bayi. Jadi memberikan ASI secara langsung tetap disarankan. Jika tidak maksimak maka lakukan memerah ASI dengan cara yang benar.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago