Persalinan yang normal merupakan persalinan pada usia kehamilan 38-42 minggu. Kurang dari itu, maka disebut persalinan preterm atau persalinan kurang bulan. Proses ini juga berlangsung secara normal tanpa adanya induksi persalinan seperti vakum, cunan, apalagi seksio sesaria. Memasuki usia perkembangan janin 7 bulan, indra perasa janin mulai terbentuk. Beratnya sekitar 870-890 gram dengan panjang badan 36-38 cm. Organ paru-paru, hati, dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun, jika dalam kurun usia kehamilan ini bayi dilahirkan, memiliki peluang 85 persen untuk bertahan. Hal ini juga sering disebut dengan bayi lahir kurang bulan.
Penyebab
Beberapa faktor yang menyebabkan bayi terlahir kurang bulan, diantaranya:
Faktor Risiko Persalinan Kurang Bulan
Menurut Sarwono (2009), faktor risiko penyebab terjadinya persalinan prematur ada dua, yakni faktor umum dan faktor khusus.
Bahaya Persalinan Kurang Bulan
Kesulitan utama dalam persalinan kurang bulan adalah pada perawatan bayi baru lahirnya. Semakin muda usia kehamilan saat persalinan, semakin besar risiko morbiditas dan mortalitas. Penelitian lain menunjukkan bahwa umur kehamilan dan berat bayi lahir saling berkaitan dengan risiko kematian perinatal. Selain itu, bayi yang lahir kurang bulan juga berisiko disertai kelainan, baik kelainan jangka pendek seperti sindrom gawat nafas (RDS), sepsis, perdarahan intra/periventrikular. Atau kelainan jangka panjang seperti kelainan neurologik seperti serebral palsi, retardasi mental, dan prestasi sekolah yang kurang baik. (Baca juga : kelainan jantung pada bayi batu lahir)
Cara Mencegah Bayi Lahir Kurang Bulan
Cara utama untuk mengurangi risiko persalinan preterm dapat dilakukan sejak awal, sebelum tanda-tanda tanda akan melahirkan muncul. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah persalinan preterm:
Perawatan Bayi yang Harus Dilakukan
Untuk perawatan bayi baru lahir kurang bulan, kita perlu memerhatikan dengan seksama pada keadaan umum, kemampuan bernapas, kelainan fisik, dan kemampuan minum. Keadaan kritis bayi kurang bulan yang harus dihindari adalah kedinginan, pernapasan yang tidak kuat atau trauma. Suasana hangat diperlukan untuk mencegah hipotermia (suhu badan di bawah 36,5° C). Bila mungkin, bayi sebaiknya dirawat dengan “Cara Kangguru” untuk menghindari hipotermia.
ASI diberikan lebih sering terapi bila tidak mungkin, diberikan dengan sonde atau dipasang infuse. Semua bayi baru lahir harus mendapat nutrisi sesuai dengan kemampuan dan kondisi bayi. Juga, persalinan bayi terlalu muda atau terlalu kecil berlangsung pada fasilitas yang memadai, seperti pelayanan perinatal dengan personel dan fasilitas yamg adekuat termasuk perawatan perinatal intensif.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…