Categories: Tanda Tanda Kehamilan

12 Tanda Tanda Inseminasi Berhasil Hamil Paling Akurat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Inseminasi menjadi salah satu program kehamilan yang paling banyak dipilih oleh pasangan yang kesulitan hamil secara alami. Pada dasarnya cara ini dilakukan dengan memasukkan sel sperma mendekati lokasi sel telur yang sudah matang sempurna. Dokter akan memasukkan sel sperma dengan kateter yang sangat halus. Setelah inseminasi maka sel telur dan sel sperma akan diberikan obat atau media sehingga benar-benar sempurna dan ibu bisa hami. Berikut ini adalah tanda tanda inseminasi berhasil hamil.

  1. Mengalami pendarahan tanda implantasi

Ketika sel telur berhasil bertemu dengan sel sperma maka terjadi pembuahan embrio. Selanjutnya embrio akan berjalan menuju dinding rahim. Pergerakan embrio pada dinding rahim inilah yang akan menyebabkan terjadinya pendarahan implantasi. Ibu harus membedakan warna darah implantasi embrio dengan darah pertanda menstruasi. Biasanya pendarahan implantasi yang berhasil hamil akan terjadi dua minggu setelah proses inseminasi.

  1. Terlambat menstruasi

Sama seperti gejala hamil muda maka Anda juga akan mengalami terlambat menstruasi. Memang semua ibu yang menjalani inseminasi harus mengontrol tanggal masa subur untuk mengetahui dengan cepat ketika berhasil hamil. Biasanya banyak ibu stres saat inseminasi sehingga terlambat haid. Tapi dengan mengetahui cara membedakan darah haid dan darah awal kehamilan maka Anda bisa tahu jika sudah terlambat haid atau belum.

  1. Payudara menjadi lebih lembut

Ketika inseminasi sudah berhasil hamil maka perubahan hormon juga akan segera terjadi. Tanda pertama yang paling sering terjadi adalah payudara menjadi lebih lembut, sakit saat disentuh, dan menjadi sangat lembut. Tanda ini bahkan sudah terjadi semenjak seminggu setelah prosedur inseminasi. Memang tanda ini juga terjadi saat PMS maka ibu harus melihat perbedaan yang jelas dibandingkan ketika akan menstruasi.

  1. Tubuh menjadi sangat lemah

Perubahan hormon dalam tubuh saat hamil setelah inseminasi juga menjadi penyebab ibu hamil cepat lelah. Saat berhasil hamil maka tubuh ibu cenderung lebih lemah dibandingkan dengan kehamilan normal. Hal ini terjadi karena tubuh sedang berusaha untuk menolak embrio yang dianggap sebagai benda asing dalam tubuh. Kemudian perubahan hormon terjadi dengan sangat cepat sehingga merusak sistem metabolisme dan membuat Anda jauh lebih lelah.

  1. Mual dan muntah

Berbagai gejala morning sickness juga bisa terjadi dua minggu setelah inseminasi dan Anda berhasil hamil. Tanda yang paling jelas adalah bahwa tubuh Anda seperti menolak semua makanan dan minuman. Perut Anda menjadi mual setiap kali makan dan sangat tidak nyaman. Mual dan muntah disebabkan karena peningkatkan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Akibatnya Anda bisa merasa mual setiap hari. Terkadang morning sickness juga akan lebih parah dibandingkan dengan kehamilan alami.

  1. Mengidam makanan

Ngidam atau ingin mengkonsumsi makanan tertentu juga akan terjadi jika inseminasi Anda berhasil. Hal ini terjadi karena hormon yang berubah dengan cepat. Anda bisa mengalami mual dan muntah untuk makanan tertentu. Tapi Anda juga ingin makan sesuatu hanya karena ingin. Perubahan ini bisa terjadi dengan cepat. Dan selama makanan itu bergizi untuk ibu dan janin maka tidak masalah jika ingin diikuti. 

  1. Keputihan di awal kehamilan

Sebelum mengalami implantasi maka biasanya banyak ibu yang mengeluh dengan keputihan. Sebenarnya ini bisa menjadi reaksi yang sangat normal. Keputihan terjadi karena perjalanan embiro menuju dinding rahim dianggap sebagai hal yang aneh untuk tubuh. Biasanya setelah keputihan maka ibu akan mengeluarkan cairan merah tapi tidak segar. Kemudian akan berkembang menjadi implantasi dimana darah bisa coklat dan merah muda. Proses ini tidak berlangsung lama, sehingga segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan.

  1. Kram perut bawah

Selama seminggu pertama setelah inseminasi maka ibu mungkin akan merasa kram dan tekanan pada bagian bawah perut. Proses ini dianggap sebagai hal yang sangat wajar karena adanya pembentukan embrio. Perjalanan embiro sampai ke dinding rahim menjadi hal yang tidak bisa diterima dengan mudah oleh tubuh. Terlebih prosedur kehamilan ini menggunakan alat medis sesuai prosedur. Kram perut bawah kemudian bisa memicu keputihan dan implantasi.

  1. Sakit perut seperti diare

Saat terjadi perubahan hormon yang sangat cepat maka tubuh akan memberikan respon yang sangat berbeda. Perubahan hormon estrogen dalam tubuh bisa membuat gerakan usus menjadi lebih cepat. Saat awal kehamilan maka gerakan usus yang cepat bisa menyebabkan diare dan sakit perut yang tidak nyaman. Tapi karena Anda menjalani inseminasi maka segera periksa ke dokter agar mendapatkan perawatan yang tepat.

  1. Mudah marah

Perubahan hormon dalam tubuh ibu juga bisa mempengaruhi kondisi psikologis. Penyebab pertama adalah bahwa semua bagian tubuh ibu tidak nyaman. Kemudian perubahan hormon mengirimkan sinyal ke sistem neurotransmiter. Dampaknya sangat buruk karena respon ibu menjadi emosi dan tidak nyaman. Beberapa ibu bisa lebih cemas karena merasa stres. Tapi Anda harus mengendalikan diri agar tidak terkena bahaya sering emosi saat hamil

  1. Sering buang air kecil

Perubahan hormon dan pertumbuhan embrio dalam dinding rahim ternyata juga bisa mempengaruhi sistem saluran kemih. Meskipun baru pada tahap awal kehamilan tapi ternyata ibu juga akan sering kencing. Pertumbuhan janin bisa menyebabkan gerakan aliran darah yang lebih cepat. Kemudian ini bisa menekan sistem kemih sehingga volume air seni yang bertahan hanya sedikit. Baiknya ibu tidak menahan buang air kecil agar tidak terkena infeksi saluran kemih pada ibu hamil.

  1. Tingkat hCG yang tinggi

Setelah melakukan inseminasi, maka kapan bisa melakukan tes kehamilan? Pada pakar mengatakan jika sebaiknya ibu melakukan tes dua minggu setelah inseminasi. Hal ini sangat penting agar ibu tidak merasakan stres dan tekanan walaupun sudah merasakan berbagai tanda diatas. Waktu selama 14 hari biasanya sudah cukup untuk mengetahui apakah kadar hCG dalam urin dan darah menjadi lebih tinggi. Ibu juga bisa mencoba melakukan pemeriksaan sendiri dengan alat tes pack. Namun terkadang ada beberapa penyebab hamil tidak terdeteksi test pack sehingga ibu harus melakukan pemeriksaan darah.

Jadi seperti inilah semua tanda tanda inseminasi berhasil hamil yang paling akurat. Karena terkadang beberapa tanda tidak pasti keluar atau terdeteksi maka pemeriksaan ke dokter kandungan tetap diperlukan. Pemeriksaan juga sangat penting untuk segera tahu jika ada kelainan.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

9 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

9 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago