Berjalan adalah salah satu tahapan perkembangan bayi yang paling penting dalam kehidupan bayi selanjutnya. Umumnya bayi akan mulai bisa berjalan di ulang tahun pertama mereka, namun ada juga yang lebih cepat atau justru lebih lambat. Hal tersebut dapat dipengaruhi banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan berjalan pada bayi. Cobalah untuk tidak khawatir jika bayi membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk bisa berjalan. Beberapa bayi bahkan belum bisa berjalan hingga berusia 17 atau 18 bulan. Bayi yang sering terjatuh saat belajar berjalan cenderung lebih lambat berjalan dari pada saat ia belajar merangkak. (Baca juga : Cara Menstimulasi Bayi Cepat Merangkak – Perkembangan Motorik Halus Anak)
Saat Bayi Belajar Jalan
Perkembangan bayi sesungguhnya telah dimulai sejak ia masih berada di dalam kandungan ibu. Mulai dari perkembangan janin 1 bulan hingga bayi dilahirkan ia akan terus berkembang. Dan pada masa itu semua saraf dan koordinasi sistem motorik kasar dan halusnya akan mulai dipersiapkan untuk tahap berjalan. Berikut tahapan yang akan dilalui bayi setelah dilahirkan.
1. 0 -4 Bulan Pertama
Sejak lahir, bayi telah memiliki refleks untuk menahan kakinya pada permukaan yang ada di bawah kakinya. Saat ibu meletakan bayi di usia ini di pangkuan, bayi akan mulai mencoba untuk menggunakan kakinya dengan menjejak – jejakan kakinya untuk mencari tumpuan. Hal tersebut bukan karena bayi ingin berjalan namun hanya merupakan naluri alami bayi. Dan gerakan refleks tersebut akan menghilang setelah beberapa bulan. (baca juga: Cara Merawat Bayi Baru Lahir – Bayi Jatuh Dari Tempat Tidur Posisi Terlentang)
2. 5 -10 Bulan
Pada saat bayi telah berusia sekitar lima bulan, jika ibu mengajak bayi duduk di pangkuan maka bayi akan langsung bergerak seakan -akan ingin meloncat naik turun kegirangan. Hal ini akan menjadi kegiatan favorit selama beberapa bulan ke depan. Ketika bayi mulai belajar untuk berguling, duduk dan merangkak, otot-ototnya akan terus semakin kuat. Saat bayi berusia antara 8 hingga 10 bulan ia mungkin akan mulai mencoba untuk belajar untuk berdiri dengan memegang meja atau kursi.
(Baca juga: Cara Menstimulasi Bayi Cepat Merangkak – Bahaya Bayi Tidur Miring)
Dan saat ini bila ibu menopang tubuhnya berdiri di samping sofa, bayi akan melakukan segala upaya untuk bertahan. Ketika bayi merasa bisa berdiri lebih baik, ia akan mulai bergerak merambat disekitar meja atau kursi untuk belajar berjalan. Dan saat bayi mulai merasa cukup percaya diri untuk melepaskan pegangan tangan ibu maka ia mungkin akan belajar berdiri tanpa bantuan. Setelah bayi siap melepaskan peganganya pada meja atau kursi, ia mungkin akan mulai belajar melangkahkan kakinya, dan bahkan bisa membungkuk untuk mengambil mainan ketika berdiri.
(Baca juga: Perkembangan Bayi 9 Bulan – Perkembangan Bayi 10 Bulan)
3. 9 Bulan Keatas
Saat bayi mulai menginjak usia 9 atau 10 bulan, ia akan mulai memahami bagaimana caranya menekuk lututnya dan belajar duduk setelah berdiri. Dan hal ini cukup sulit bagi bayi jadi perhatikan dan awasi agar tidak terjadi hal buruk seperti jatuh. Pada perkembangan bayi 11 bulan, ia mungkin telah mampu berdiri tanpa bantuan apapun dan sudah lebih tegak. Saat usianya telah menginjak 12 bulan bayi mungkin akan berjalan tertatih sambil mencengkeram tangan ibu.
Saat diusia ini bayi akan mulai dapat berjalan sendiri, meskipun mungkin masih sedikit goyah. Namun perkembangan tersebut tak selalu sama pada bayi, dan beberapa belum bisa berjalan hingga berusia 17 bulan hingga 24 bulan. Dan penyebab anak terlambat jalan perlu digali lebih dalam agar keadaan tersebut bisa diatsi lebih cepat salah satunya dengan pemijatan.
(Baca juga: Cara Memandikan Bayi Baru Lahir , Obat Batuk Berdahak Pada Anak)
Stimulasi dengan Pemijatan
Pijatan pada kaki bayi ialah sebuah pijatan yang harus diberikan dengan penuh perhatian. Selama tahun pertama perkebambangan bayi, pijatan yang diberika pada kakinya tidak hanya memberikan pengaruh positif pada perkembangan fisiknya namun juga memberi manfaat lainya. Diantaranya sebagai berikut:
(Baca juga: Bahaya AC Bagi Bayi dan Balita , Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur)
Kaki bayi agak berbeda dengan kaki orang dewasa karena kaki bayi memiliki bagian khusus. Selain itu tulang kaki bayi masih lunak dan ototnya pun juga masih lemah. Selama beberapa tahun pertama kehidupan bayi, kaki bayi masih benar-benar datar, karena itu lengkungan pada rongga kaki masih dipenuhi dengan lapisan jaringan lemak yang cukup tebal. Dan jika orangtua menemukan kondisi yang mencurigakan maka segera konsultasikan pada dokter agar mendapatkan penananan yang tepat.
Baca juga: Mitos Mitos Bayi Baru Lahir – Penyebab Bayi Lahir Cacat)
Manfaat pijat bayi terutama di bagian kaki selain untuk menstimulasi bayi agar cepat berjalan juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya. Berikut beberapa pijatan yang bisa dilakukan sesuai usia bayi.
1. Usia 0 hingga 2 bulan
Pijat kaki baik untuk bayi di usia berapapun dan biasanya disarankan agar ibu mulai memijat kaki bayi, segera setelah bayi berusia 1,5 hingga 2 bulan. Memijat kaki bayi cukup mudah dan bisa dilakukan saat ia sehabis mandi, lakukan seperti membelai dan jangan berikan terlalu banyak tekanan. pijat dibagian telapak kakinya seperti menulis angka delapan. (Baca juga: Manfaat Kentang Bagi Bayi , Manfaat Belut Untuk Bayi)
2. 2 sampai 4 bulan
Di usia ini akan lebih baik untuk memulai pijatan dengan mengetuk kaki bayi, memberi sedikit tekanan pada telapak kaki bayi dengan menggunakan jari yang berlangsung sekitar 2 hingga 3 menit. Metode ini cukup efektif dan membuat bayi tenang dan relaks. Dan jika dilakukan secara signifikan dan berkelanjutan mampu meningkatkan sirkulasi darah dan mempengaruhi fungsi hatinya secara positif. Setelah itu lakukan pijatan dengan belaian selama kurang lebih 2 menit pada kaki bayi untuk menutup sesi pemijatan dengan ketukan tadi, hal ini akan membuat bayi merasa nyaman. (Baca juga: Ciri-ciri Bayi Lahir Prematur , Tanda-tanda Bayi Dehidrasi )
3. 5 sampai 7 bulan
Secara bertahap mulai perkenalkan beberapa teknik pijatan baru seperti memutar atau dengan getaran. Setelah membelai kaki bayi dengan lembut, kemudian gosok dan tekan seluruh kaki dengan hati-hati dengan menggunakan jari. Ini akan membuat sirkulasi darah menjadi lebih baik. Lakukan sesi pijat ini kurang lebih selama 5 menit. (Baca juga: Manfaat Renang Untuk Bayi , Tanda-tanda Keguguran )
4. 8 sampai 12 bulan
Pada usia ini, kaki bayi akan sedikit lebih kuat dan biasanya bayi sudah mulai bisa duduk diam dan bermain dengan mainannya. Ibu dapat menggunakan waktu ketika bayi sedang asyik bermain untuk memijat kakinya dengan membelai dan meremas dengan lembut searah jarum jam. Jangan memijat kaki kecilnya saja, tapi pijat pada kaki bagian bawah dan pahanya juga.
Ketika memijat kaki bayi perlu diingat bahwa ibu mungkin tidak dapat melakukannya dengan benar sebelum bayi tertidur. Karena sebagian bayi mungkin akan menolak dan mulai menangis, karenanya saat melakukan pemijatan ciptakan selalu suasana yang menyenangkan bagi bayi. karenanya, pastikan bahwa bayi cukup makan dan menyusu agar bayi tak menangis karena lapar saat sesi pijat berlangsung. Dan lakukan pemijatan setidaknya satu jam setelah ia selesai makan.
(Baca juga: Penyebab Bayi Menangis Terus – Penyebab Bayi Rewel)
Menurut para ahli melakukan pemijatan pada kaki bayi mampu menstimulasi otot dan juga syaraf pada kaki bayi menjadi lebih lentur dan membantu bayi cepat berjalan. Berikut langkah – langkah Cara Memijat Kaki Bayi Agar Cepat Berjalan :
(Baca juga: Cara Mengajari Bayi Tengkurap ,Cara Mengajarkan Anak Toilet Training )
Saat memijat bayi ibu tidak boleh
Baca juga:
Dianjurkan untuk melakukan pijat kaki ini setiap hari terkecuali jika ada kontraindikasi. Dan juga tidak perlu lama – lama, biasanya cukup 2 hingga 5 menit saja. Meskipun singkat sesi pijat ini akan membantu bayi untuk terhindar dari masalah pada otot dan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. Terlebih lagi, semakin sering merangsang daerah somatosensori otak bayi maka akan bayi akan lebih cepat berkembang. Pastikan lakukan pemijat dalam suasana yang tenang dan bayi sedang bahagia dan tidak rewel. Jangan melakukannya saat bayi baru saja makan atau dia sedang lapar.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…