Categories: Makanan Bayi

11 Manfaat Belut untuk Bayi Paling Menyehatkan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Belut selama ini memang menjadi ikan favorit untuk orang dewasa. Ikan dengan bentuk panjang seperti ular ini memang memiliki rasa daging yang lezat dan hanya memiliki duri pada bagian tengahnya saja. Ikan yang licin ini memang memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan jenis ikan tawar lainnya. Bayi sebenarnya sudah merasakan belut dalam janin karena manfaat belut bagi ibu hamil juga diterima sebagai nutrisi khusus. Namun apakah bayi sudah bisa menerima belut sebagai makanan tambahan? Banyak ahli yang mengatakan jika manfaat belut untuk bayi memang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan dan pertumbuhan bayi yang lebih baik. Namun pastikan Anda hanya memberi belut untuk bayi yang sudah berusia lebih dari 6 bulan. Belut bisa menjadi makanan sehat untuk bayi 9 bulan dan makanan pendukung ASI rumahan terbaik untuk bayi.

Informasi pola makan bayi:

Berikut ini adalah beberapa manfaat belut untuk bayi:

  1. Membuat tubuh bayi lebih berenergi

Bayi yang menerima gizi dan nutrisi yang cukup akan terlihat tidak lemah dan sangat bersemangat. Mereka juga bisa menjadi lebih aktif dan tidak sering menangis. Kandungan kalori yang tinggi dalam belut bisa membantu bayi mendapatkan energi yang cukup. Setidaknya ditemukan sekitar 300 kkal per 100 gram daging belut. Tentu Anda tidak bisa memberikan dalam jumlah banyak karena bayi Anda mungkin bisa mengalami reaksi pencernaan yang tidak nyaman dan juga resiko bisul pada bayi. Belut juga akan membantu menjaga perkembangan organ tubuh bayi setelah lahir.

  1. Meningkatkan fungsi otot bayi

Bayi memiliki sistem perkembangan otot yang sangat sehat jika sering diberi belut. Hal ini disebabkan karena belut mengandung asam amino arginin yang bekerja untuk meningkatkan fungsi otot. Ini berarti juga sangat baik untuk membuat bayi memiliki keseimbangan tubuh yang baik sehingga tidak mengalami masalah terlambat berjalan. (baca: penyebab anak terlambat jalan – cara agar anak cepat jalan)

Informasi perkembangan bayi:

  1. Membangun sel darah yang sehat untuk bayi

Kandungan protein yang tinggi dalam belut bisa membantu tubuh bayi menjadi sangat sehat. Bayi Anda bisa memiliki sel darah yang sehat sehingga tidak terkena anemia atau bayi yang terlihat lesu. Protein dalam ikan belut setidaknya berjumlah 18.7 gram setiap 100 gram daging. Jumlah ini bisa mencukupi kebutuhan bayi yang sedang masuk dalam masa pertumbuhan. Protein juga akan mendukung pertumbuhan organ pencernaan dan jaringan tubuh bayi yang lain. Belut akan menjadi cara menjaga bayi agar tidak mudah sakit.

  1. Meningkatkan dan menjaga fungsi mata bayi

Belut mengandung vitamin A yang sangat tinggi yaitu sekitar 7093 IU per 100 gram. Vitamin A alami ini ketika masuk dalam tubuh bayi bisa bersifat sebagai bahan antioksidan alami yang akan mencegah kerusakan mata. Lensa dan bagian lapisan makula bayi akan berkembang dengan sempurna sehingga bayi tidak terkena penyakit mata.

Baca: obat sakit mata untuk bayi – penyebab mata merah dan berair pada bayi – penyebab belekan pada bayi baru lahir 

  1. Meningkatkan pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh

Bayi yang sering diberi belut sebagai makanan tambahan atau pendamping ASI juga akan memiliki tulang yang sehat dan kuat. Belut kaya dengan beberapa mineral seperti kalsium dan fosfor. Kedua mineral ini akan bekerja untuk mencukupi kebutuhan mineral tubuh bayi dan juga menjaga agar perkembangan tulang bayi bisa terjaga. Mineral ini juga akan bekerja untuk menjaga agar pertumbuhan  jaringan tubuh bayi tetap normal sesuai usianya. Jadi bayi Anda bisa terhindar dari akibat kekurangan kalsium pada bayi.

  1. Meningkatkan fokus dan kecerdasan bayi

Belut yang mengandung nutrisi asam lemak omega 3 dan asam lemak omega 6 memang sangat baik untuk menjaga fungsi otak dan meningkatkan kecerdasan bayi. Bahkan belut bisa menyamai manfaat ikan salmon untu bayi. Mengapa hal ini bisa terjadi, karena nutrisi ini menstimulasi kerja otak bayi dengan baik. Nutrisi ini akan meningkatkan fungsi sel-sel dalam otak bayi dan menjaga agar bayi bisa memiliki keseimbangan fungsi syaraf otak yang baik. Dan tentu saja fungsi ini sangat menguntungkan karena bayi Anda akan tumbuh menjadi anak yang cerdas.

Baca: cara membuat anak cerdas sejak dalam kandungan – makanan yang baik untuk otak janin dalam kandungan

  1. Menjaga kondisi kesehatan bayi

Konsumsi zat omega 3 yang didapatkan dari belut bisa membantu bayi memiliki tubuh yang sehat. Ini juga sangat baik untuk meningkatkan fungsi sensitifitas bayi termasuk untuk tekanan dan perasaan bayi. Bayi Anda mungkin tidak akan mengerti hal ini tapi omega 3 dalam belut terbukti bisa mencegah masalah emosi pada bayi seperti mudah marah, mudah menangis, cengeng, manja dan beberapa gangguan aktif lain seperti tantrum dan ciri ciri anak autis.

Baca: cara mengatasi anak tantrum – cara mendidik anak hiperaktif – penyebab anak hiperaktif – cara mengatasi anak hiperaktif –

  1. Mencegah tubuh bayi agar tidak mudah sakit

Bayi memang lebih rentan sakit daripada orang dewasa. Daging belut yang mengandung asam lemak sehat ternyata bisa berfungsi untuk menjaga agar tubuh bayi tidak mudah sakit dan mencegah penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi. Asam lemak ini akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi sehingga tidak mudah terkena penyakit infeksi dan beberapa penyakit yang terkait dengan sistem peradangan organ. Ini sama seperti ketika Anda memberikan suplemen minyak ikan untuk bayi, namun asam lemak dalam belut sangat alami sehingga bisa diterima dengan mudah oleh tubuh bayi. (baca: manfaat minyak ikan bagi ibu hamil dan janin)

  1. Membantu mencegah alergi

Bayi juga bisa terkena alergi dari beberapa sebab, misalnya alergi yang terkait dengan riwayat dari keluarga. Dan alergi juga bisa terjadi akibat masalah kondisi sistem kekebalan tubuh atau imunitas bayi. Asam lemak omega 3 dalam belut sangat baik untuk mencegah alergi, terutama untuk bayi yang berusia lebih dari 9 bulan. Kondisi alergi pada bayi sering menyebabkan beberapa penyakit seperti eksim, biduran pada bayi, atau mual, muntah dan bintik merah pada kulit bayi. Ini harus diperhatikan untuk bayi yang memiliki riwayat asma. 

  1. Meningkatkan berat badan bayi

Jika bayi Anda lahir dengan berat badan rendah namun sehat dan tidak mengalami alergi atau masalah kesehatan apapun, maka belut bisa membantu meningkatkan berat badan bayi. Belut kaya dengan sumber protein, lemak sehat, dan mineral yang lengkap. Rasa belut yang gurih biasanya juga bisa meningkatkan nafsu makan bayi. Tapi perhatikan jangan memberi makan bayi yang berusia dibawah 6 bulan karena bisa berbahaya untuk pencernaan bayi.

  1. Sumber vitamin B12 alami untuk bayi

Semua orang selalu membutuhkan vitamin B12 untuk tubuhnya, termasuk untuk bayi. Vitamin B12 sangat penting untuk tubuh bayi untuk mengatasi masalah alergi terkait asma, mengatasi masalah peredaran darah dalam tubuh, mencegah kerusakan fungsi DNA, menjaga sistem syaraf dalam tubuh bayi, dan membuat bayi lebih aktif karena memiliki sel darah merah yang cukup.

Tips memberikan belut untuk sebagai makanan bayi

  1. Pertama Anda harus mencoba untuk menguji apakah bayi Anda mengalami alergi terhadap ikan atau tidak. Berikan dalam jumlah yang kecil lalu tunggu reaksinya. Jika bayi mengalami gatal, bengkak pada mata, sesak nafas maka itu berarti bayi Anda alergi terhadap belu. Jangan memberikan belut lagi sebelum Anda mendapatkan rekomendasi dari dokter.
  2. Selalu masak belut hingga benar-benar masak. Anda bisa mencoba untuk mencampurkan belut dengan sayuran, sup, atau hidangan lain.
  3. Anda bisa mencoba memasak belut dengan mencampurnya dalam bubur bayi agar bisa mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi.
  4. Jangan pernah memberikan belut goreng pada bayi karena ini sangat berbahaya untuk pencernaan bayi.
  5. Jangan pernah memberikan hidangan belut yang masih mengandung duri karena bisa menyebabkan bayi kesakitan dan trauma saat makan ikan.
  6. Jangan memberikan belut secara terus menerus karena bisa membuat bayi jenuh dan tidak mau makan ikan dalam waktu yang lama.

Jadi, apakah ibu masih ragu untuk memberikan belut pada bayi? Belut jelas ikan air tawar yang sehat, tidak mengandung merkuri dan sangat organik jika Anda mendapatkan belut liar. Pastikan Anda selalu menguji kesehatan bayi setelah memberikan belut untuk memastikan kesehatan bayi tidak terganggu.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago