Proses tumbuh gigi pada seorang bayi merupakan pengalaman baru yang seringkali membuat ia tidak nyaman, sehingga ia menjadi uring-uringan atau rewel. Namun, terkadang karena Ibu tidak mengenali dan memahami gejala-gejalanya, sehingga biasanya Ibu mudah sekali panik dan berpikiran bahwa bayi Ibu terkena penyakit macam-macam. Ditambah lagi ketidakmampuan sang bayi untuk berkomunikasi dan mengeluhkan apa yang sebenarnya ia rasakan kepada Ibunya. Nah, untuk itu sebaiknya Ibu memperhatikan, mengenali dan memahami apa saja gejala tumbuh gigi pada bayi Ibu. Sehingga semuanya bisa diantisipasi dan ditangani dengan lebih tepat.
1. Bayi Sering Menggigit
Gigi yang akan keluar akan menekan permukaan gusi sehingga membuat bayi tidak nyaman dan merasakan nyeri, geli ataupun gatal pada area gusinya. Respon bayi atas ketidaknyamanan itu dengan menggigit apapun yang sanggup diraihnya. Mulai dari mainan yang memang dirancang khusus untuk bayi ketika giginya sedang tumbuh, jari-jari tangan atau kakinya, hingga puting susu Ibu apabila bayinya masih mengkonsumsi ASI.
3. Tidak Mau Makan
Salah satu Ciri Ciri Bayi Akan Tumbuh Gigi selain rewel dan tidak berhenti merengek, perasaan tidak nyaman juga menyebabkan bayi menolak makanan yang biasa ia konsumsi. Apabila ia masih minum ASI, mungkin saja ASI yang selama ini bisa membuat bayi yang rewel menjadi tenang, saat tumbuh gigi malah sebaliknya. Dengan minum ASI akan membuat gusinya semakin sakit dan ia akan semakin tidak nyaman. Apabila bayi sudah mengkonsumsi MPASI, ia juga biasanya menolak untuk disuapi.
4. Demam
Gusi bayi yang sedang meradang sangat mungkin untuk menyebabkan demam, meskipun biasanya hanya demam rendah. Demam ini bisa diatasi dengan cara yang biasa Ibu lakukan saat bayi terkena demam sebelumnya. Namun apabila lebih dari tiga hari segera konsultasikan ke dokter.
5. Bayi Mengeluarkan Air Liur Lebih Sering
Pertumbuhan gigi akan merangsang produksi air liur yang lebih banyak daripada biasanya. Tidak heran apabila bayi lebih sering membuka mulutnya dan pada saat itu air liurnya juga menetes. Hal ini biasanya terjadi saat usia bayi 10 minggu hingga 3 atau 4 bulan. (Baca juga: Cara Mengatasi Bayi Ngeces)
6. Muncul Ruam Pada Wajah
7. Batuk
Dengan produksi air liur yang lebih banyak daripada biasanya, kemungkinan bayi untuk tersedak dan batuk juga semakin besar. Batuk karena hal ini biasanya tidak disertai dengan tanda-tanda flu lainnya. Sehingga Ibu tidak perlu khawatir.
8. Sulit Tidur Nyenyak
Rasa sakit dan tidak nyaman yang dirasakan bayi pada gusinya tidak hanya terjadi di siang hari, namun juga pada malam hari dan mengganggu pola tidur bayi. Â Sehingga seringkali tidur malamnya tidak bisa nyenyak. Ia kerap kali bangun dan menangis, ketika diberi ASI pun ia tidak kunjung tenang dan kembali tidur. Saat-saat ini Ibu harus lebih sabar dan berusaha untuk membuat tempat tidurnya lebih nyaman atau menepuk-nepuk bagian favoritnya agar bisa kembali tidur dengan nyenyak. (Artikel terkait: Posisi Tidur Bayi Yang Baik)
9. Menarik Telinga atau Menggaruk Pipi
Gusi yang sedang meradang menyebabkan rasa gatal dan nyeri yang mungkin belum pernah dirasakan sebelumnya oleh bayi. Bayi memilih untuk menarik-narik telinga dan menggaruk pipinya karena ia tidak bisa menjangkau ke bagian gusi. Ibu perlu mewaspadai apabila kuku tangan bayi dalam keadaan panjang-panjang. Terlepas dari pengawasan Ibu atau saat malam hari, ketika bayi menggaruk pipi atau menggaruk telinganya akan menimbulkan luka. Ibu bisa berusaha untuk mengalihkan perhatian dan fokus bayi dari rasa sakit yang ia rasakan dengan memberikan mainan.
10. Bayi Akan Memasukkan Jari-Jari Pada Mulutnya
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…