Categories: Diet

20 Cara Diet Ibu Hamil 9 Bulan yang Aman

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ibu hamil memang biasanya akan mengalami kenaikan berat badan yang signifikan selama masa kehamilan. Hal ini dikarenakan banyak ibu hamil memang memiliki nafsu makan yang besar selama masa kehamilan, atau memang sengaja makan banyak karena berpikir bahwa janin juga akan membutuhkan tambahan makanan. Namun sebaiknya ibu segera berkonsultasi dulu dengan dokter mengenai hal tersebut, karena beberapa risiko obesitas juga tidak baik untuk ibu selama kehamilan. Bahkan si bayi bisa juga mendapatkan risiko obesitas jika ibu tidak mengatur pola makan harian selama masa kehamilan.

Untuk ibu hamil tua, obesitas juga akan memiliki risiko saat masa persalinan nanti. Maka dari itu, jika dokter menyuruh ibu hamil 9 bulan melakukan diet, itu juga untuk kesehatan ibu dan bayi yang akan dilahirkan. Adapun cara diet ibu hamil 9 bulan yang biasanya disarankan oleh ahli medis antara lain sebagai berikut.

Baca juga:

1. Memilih Nutrisi Yang Seimbang

Nutrisi yang seimbang memang sangat diperlukan dalam menu diet harian ibu hamil 9 bulan. Setiap kali makan, ibu hamil memang perlu memperhatikan apakah makanan yang akan dimakan adalah makanan sehat, apakah nutrisi dari makanan yang akan dimakan sudah seimbang, dan sebagainya. Bila perlu, ibu bisa membuat daftar menu diet sehat selama masa kehamilan, dan usahakan untuk patuh pada daftar menu yang sudah dibuat tersebut.

2. Lebih Banyak Mengonsumsi Sayuran Berserat

Sayuran berserat harus dikonsumsi oleh ibu hamil 9 bulan. Tujuannya adalah untuk mencegah risiko sembelit dan untuk mencegah kesulitan saat melahirkan yang diakibatkan karena bayi terlalu besar untuk dilahirkan. Jika kebutuhan serta pada ibu hamil selalu tercukupi, maka ibu dan bayi yang akan dilahirkan akan aman dan sehat. Kebutuhan serat pada ibu hamil itu sendiri adalah 1,2 gram per hari. Sayuran berserat juga mudah didapatkan ibu dalam kehidupan sehari-hari.

3. Membatasi Asupan Kalori

Kalori memang baik sebagai tambahan energi selama masa kehamilan. Namun terlalu banyak kalori akan menyebabkan hal buruk pada ibu dan janin, di antaranya risiko obesitas meningkat. Makanan berkalori banyak ditemukan pada fast food dan gorengan. Selain itu, minuman kemasan yang dijual di pasaran seperti minuman bersoda juga mengandung banyak kalori. Selain mengandung kalori, jenis makanan dan minuman tersebut juga rupanya tidak memiliki nutrisi dan gizi yang cukup bagi ibu dan juga bayi.

4. Mencukupi Kebutuhan Protein

Ibu hamil memang akan merasa lebih cepat lapar atau merasa selali ingin memakan camilan. Hal ini dikarenakan asupan protein di dalam tubuh kurang. Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan protein harian untuk ibu hamil akan membuat ibu hamil tidak mudah merasa lapar sehingga keinginan untuk memakan camilan akan berkurang.

5. Rutin Melakukan Olahraga Ringan

Ibu hamil 9 bulan selalu disarankan oleh dokter dan para ahli untuk lebih sering melakukan olahraga ringan. Tujuannya adalah untuk membakar kalori berlebih dalam tubuh sehingga tubuh bisa lebih bugar. Selain itu olahraga ringan selama masa kehamilan akhir akan memudahkan proses kelahiran nanti. Hal ini juga akan memperkuat tubuh ibu dan memperkuat tulang, apalagi jika olahraga ringan dilakukan saat pagi hari di bawah matahari pagi. Lakukan saja jalan kaki setiap pagi selama 20 hingga 30 menit.

Baca juga:

6. Hindari Mengonsumsi Makanan Olahan

Makanan olahan yang biasanya ada dalam kemasan mengandung banyak pengawet. Makanan olahan yang dimaksud adalah sejenis makanan instan seperti bakso kemasan, sosis, atau daging dalam kemasan. Makanan olahan seperti ini selain tidak sehat ternyata juga akan mempengaruhi janin dalam kandungan. Hindarilah makanan seperti ini.

7. Memperbanyak Asupan Air Putih

Mengonsumsi air putih akan membantu ibu hamil mendapatkan cairan yang cukup sehingga tubuh terhindar dari dehidrasi. Minum air putih tidak hanya harus dilakukan saat ibu merasa haus saja, melainkan harus dilakukan secara rutin. Minumlah setidaknya 8 gelas air putih sehari agar ibu dan janin sehat. Air putih yang cukup juga akan memudahkan persalinan nantinya.

8. Memilih Asupan Cairan yang Bernutrisi

Untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, air putih saja juga tidak cukup. Ibu harus selalu mengonsumsi makanan yang mengandung cairan sekaligus juga bernutrisi. Konsumsilah buah-buahan yang bergizi dan mengandung banyak cairan. Ibu juga bisa membuat menu makanan dari sayur untuk dijadikan sayur bening atau sup yang sehat.

9. Mengosumsi Makanan yang Kaya Asam Folat

Makanan ynag kaya akan asam folat tidak hanya baik untuk kehamilan awal, melainkan juga bermanfaat untuk kehamilan akhir seperti kehamilan yang sudah 9 bulan. Hal ini dikarenakan asam folat bisa membantu memproduksi sel darah merah, sehingga saat masa persalinan nanti ibu akan terhindar dari anemia atau kekurangan darah.

10. Memilih Minyak Goreng yang Lebih Sehat

Makanan berupa gorengan sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun jika ibu memang tidak bisa meninggalkan kebiasaan ini, lebih baik gunakan saja minyak goreng yang lebih sehat agar kalori yang masuk tetap bisa dikontrol dengan sangat baik.

11. Perbanyak Konsumsi Ikan Laut

Cara diet ibu hamil 9 bulan berikutnya adalah banyak mengonsumsi ikan laut. Ikan laut memang sudah terkenal sebagai bahan makanan yang kaya akan omega 3 dan pastinya akan bermanfaat sebagai nutrisi dan perkembangan otak bayi di kandungan. Namun ingatlah selalu untuk mengonsumsi ikan laut dalam kondisi matang, karena ikan laut mentah akan buruk untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan ikan laut mentah akan mengandung beberapa bakteri yang tidak baik.

Baca juga:

12. Hindari Minum Kafein

Kafein banyak ditemukan pada produk minuman seperti teh, kopi, atau cokelat. Sebaiknya ibu hamil 9 bulan tidak mengonsumsi kafein karena hal ini akan berpengaruh pada degup jantung dan jumlah darah yang dipompakan kepada janin. Hal ini akan mengganggu kestabilan janin itu sendiri.

13. Sering Berkonsultasi dengan Dokter Kandungan

Ibu hamil 9 bulan juga sebaiknya lebih sering berkonsultasi dengan dokter kandungan. Hal ini dikarenakan pada masa ini, ibu memang akan mempersiapkan diri untuk melahirkan. Maka dari itu, menu diet sehat seperti apa yang cocok untuk ibu sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter kandungan.

14. Lebih Banyak Mengonsumsi Buah dan Sayur

Buah dan sayuran memiliki banyak nutrisi sehat, seperti vitamin, serat, dan juga beberapa mineral lainnya. Buah dan sayur juga tidak memiliki risiko lemak atau kalori berlebihan. Maka dari itu, ibu hamil 9 bulan biasanya akan disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran tersebut.

Baca juga:

15. Memilih Makanan Lemak Rendah

Lemak merupakan salah satu bagian dari makanan yang meningkatkan risiko kolesterol dan juga obesitas pada ibu dan juga janin. Oleh karena itu hindari makanan berlemak. Beberapa ahli memberi saran agar ibu mengonsumsi makanan rendah lemak. Maka dari itu, gorengan juga sebaiknya tidak dikonsumsi.

16. Tetap Melakukan Sarapan Pagi

Salah satu penyebab mengapa seorang ibu hamil sangat mudah merasa lapar dan tidak bisa menghentikan kebiasaan buruk mengonsumsi camilan adalah karena tidak sarapan. Sebaiknya ibu tetap melakukan sarapan dengan bahan makanan sehat dan berserat. Hal ini akan menunda rasa lapar lebih lama daripada ibu hamil yang tidak pernah sarapan.

17. Mengganti Camilan dengan Buah Sehat

Jika ibu memang suka makan camilan, maka sebaiknya makanlah buah sebagai camilan sehat. Buah akan memberikan lebih banyak manfaat daripada camilan seperti crackers, cokelat, atau snack lainnya.

18. Hindari Alkohol

Ibu hamil juga sebaiknya menghindari konsumsi alkohol. Bahkan sebaiknya alkohol memang tidak dikonsumsi walaupun dalam kondisi tidak hamil. Alkohol akan meningkatkan risiko cacat pada bayi yang akan dilahirkan.

19. Hindari Sakarin atau Pemanis Buatan

Sakarin atau pemanis buatan sebaiknya dihindari. Jika ibu memang ingin menambahkan gula atau pemanis pada minuman, sebaiknya gunakan madu sebagai penggantinya.

Baca juga:

20. Hindari Keju Lunak

Beberapa jenis keju juga tidak baik dikonsumsi ibu hamil 9 bulan, yaitu keju yang teksturnya lunak. Keju ini biasanya tidak melalui proses pasteurisasi sehingga risiko infeksi kuman lebih banyak. Hindari juga susu yang tidak dimasak karena risiko mengandung lebih banyak bakteri buruk daripada bakteri baiknya.

Itulah beberapa cara diet ibu hamil 9 bulan yang wajib diketahui agar kehamilan bisa menjadi lebih sehat dan proses persalinan bisa menjadi lebih lancar nantinya. Lakukan pola makan sehat saat hamil agar masa kehamilan bisa dilakukan dengan mudah. Semoga artikel ini bermanfaat.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago