Salah satu metode untuk menunda kehamilan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Ada banyak jenis alat kontrasepsi yang bisa dipilih,seperti pil KB, suntik KB, IUD, susuk dan bahkan metode alami seperti KB kalender. Namun semua jenis KB yang tidak alami akan menyebabkan beberapa efek samping seperti efek samping pil KB, bahaya KB suntik, dan menstruasi lama setelah KB suntik. Kemudian ada istilah yang disebut dengan metode amenore laktasi sebagai pilihan KB paling alami. KB ini dilakukan dengan memberikan ASI secara eksklusif pada bayi untuk menunda kehamilan. Tapi apakah cara ini efektif dan bagaimana cara KB alami dengan menyusui? Simak ulasan berikut ini.
Sebuah studi mengatakan jika memberikan kolostrum sangat baik untuk bayi. Ada banyak manfaat kolostrum bagi bayi baru lahir yang tidak bisa ditemukan jika bayi Anda mendapatkan susu formula sejak lahir. Kemudian memberikan kolostrum bisa dilanjutkan dengan memberikan ASI secara eksklusif pada bayi. Ini artinya bahwa bayi Anda sama sekali tidak menerima susu fomula selain ASI. Memang ada banyak pantangan ibu menyusui secara eksklusif tapi ini bisa menjadi cara penting untuk mencegah kehamilan. Selama ibu terus memberikan ASI pada bayi maka bisa membantu mencegah agar tubuh ibu tidak mengalami ovulasi. Dampaknya maka ibu tidak akan hamil walaupun berhubungan badan dengan pasangan.
Kebutuhan untuk memberikan ASI memang sangat penting untuk bayi Anda. Bayi Anda mampu mendapatkan nutrisi hanya dari ASI sebelum mendapatkan makanan pendamping lain. Tapi jika ibu ingin mencegah semua tanda hamil saat menyusui, sehingga tidak hamil maka ibu harus tidak menggunakan alat kontrasepsi sama sekali. Penggunaan alat kontrasepsi seperti pil KB atau suntik bisa menyebabkan kekacauan hormon. Setelah itu jika ibu kembali mencoba menyusui sebagai cara mencegah kehamilan, maka juga tidak akan berhasil. Intinya adalah bahwa ibu sama sekali tidak menggunakan metode alami ini dengan alat kontrasepsi apapun, baik yang berpengaruh dengan hormon atau tidak.
Ada beberapa orang tua yang merasa ragu bahwa bayi mereka bisa merasa kenyang hanya dengan ASI. Tentu saja ibu harus percaya karena bahwa ASI mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh bayi. Bahkan nutrisi ini tidak bisa ditemukan pada susu formula atau jenis makanan bayi lain. Ini berarti bahwa ibu tidak perlu memberikan susu formula pada bayi selama menjalani cara KB alami dengan menyusui. Memberikan susu formula bisa membuat Anda merasa enggan untuk menyusui. Dan ini juga akan menarik hormon secara alami sehingga KB Anda akan gagal.
Apakah KB dengan cara menyusui bisa berlangsung selama dua tahun atau lebih? Pada dasarnya menurut sebuah penelitian itu tidak mungkin bisa terjadi. Dalam waktu sejak bayi dilahirkan hingga selama enam bulan pertama maka ibu bisa melakukan cara KB alami ini. Hal ini dipengaruhi oleh tubuh ibu ketika masih memproduksi ASI selama 6 bulan pertama. Tubuh ibu tidak akan mengalami ovulasi sehingga kemungkinan juga tidak menstruasi setelah melahirkan. Tapi ini hanya berlangsung selama enam bulan sejak ibu memberikan ASI pada bayi yang baru lahir. Setelah itu cara KB ini tidak akan efektif dan mungkin ibu juga akan tetap bisa hamil lagi.
Biasanya banyak ibu yang baru melahirkan langsung mempelajari beberapa hal termasuk seperti cara memerah ASI dengan tangan dan cara memompa ASI. Memang tidak ada salahnya untuk belajar hal ini, karena mungkin Anda perlu menyimpan ASI perah ketika bepergian dan agar bayi Anda tetap mendapatkan ASI. Tapi ternyata selama ibu ingin mencoba cara KB alami dengan menyusui maka cara ini bisa menggagalkan metode KB tersebut. Pada dasarnya ketika ibu memberikan ASI secara langsung maka ini bisa membantu menekan proses ovulasi dalam tubuh ibu. Tapi ketika ibu memompa ASI maka itu hanya metode untuk menarik ASI keluar dari payudara dan bayi tidak menghisap ASI secara langsung.
Semakin lama dan sering Anda menyusui bayi maka ini bisa membantu Anda tidak hamil secara alami. Anda bisa mengamati berbagai tanda bayi cukup ASI ketika menyusui. Pada umumnya waktu untuk memberikan ASI juga harus sesuai dengan pola makan bayi. Namun menurut sebuah penelitian ternyata memberikan ASI secara eksklusif paling tidak selama empat jam di siang hari dan enam jam saat malam hari. Waktu ini harus sesuai karena semakin lama memberi ASI maka semakin banyak juga pengaruh homron untuk mencegah ovulasi pada tubuh ibu.
Pada dasarnya cara untuk melakukan KB alami dengan menyusui harus dilakukan ketika ibu belum mendapatkan menstruasi pertama setelah melahirkan. Metode ini tidak akan bisa mencegah kehamilan ketika ibu sudah pernah mendapatkan menstruasi. Hal ini terjadi karena menyusui sudah tidak bisa menekan ovulasi secara alami pada tubuh ibu. Artinya bahwa ibu akan mengalami keseimbangan hormon alami, ada banyak sel telur matang saat ovulasi dan bisa dengan cepat hamil lagi. Bahkan ketika berhubungan badan selama masa subur maka tetap akan berpotensi untuk hamil lagi.
Jika ibu mencoba untuk tidak hamil selama menyusui maka itu bisa dilakukan juga dengan tidak berhubungan seksual selama masa subur. Memang sangat sulit untuk menebak masa subur setelah melahirkan. Terlebih jika ibu belum mendapatkan menstruasi pertama setelah melahirkan. Artinya bahwa kemungkinan tubuh ibu juga tidak mendapatkan ovulasi sehingga tidak mungkin bisa hamil. Tapi terkadang tanpa ovulasi dan menstruasi tapi ada peluang ibu memiliki sel telur yang matang dan bisa bertemu sel sperma. Jadi tetap penting untuk menjaga agar mengatur waktu berhubungan seksual.
Kemudian asupan untuk ibu menyusui juga harus diperhatikan jika ingin KB alami ini bisa berhasil. Langkah yang sangat penting adalah membatasi semua jenis makanan yang mengandung estrogen. Ada banyak jenis makanan yang mengandung estrogen alami seperti semua jenis produk kedelai. Estrogen akan mengacaukan sistem ovulasi dalam tubuh ibu. Kemudian estrogen juga akan mengurangi produksi ASI sehingga kemungkinan bayi Anda juga akan kekurangan ASI. Maka bisa disimpulkan estrogen akan membuat kegagalan pada cara KB ini.
Inilah semua cara KB alami dengan menyusui yang bisa dilakukan dengan langkah yang paling efektif. Jika ibu ingin berhasil maka perhatikan semua langkah ini dan hindari semua hal yang bisa membuat KB alami ini gagal.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…