Sebagai ibu yang sedang hamil tentu saja kita akan merasa sangat bahagia, karena sebentar lagi kita akan segera memiliki momongan. Oleh karena itu sebagai bunda yang baik kita juga harus mengetahui mengenai perkembangan janin 1 bulan kita. Selain itu ita tentu saja harus menjaga kesehatan kita supaya bayi yang ada di dalam kandungan kita juga menjadi sehat ya bunda. Karena jika kita sehat maka janin di dalam kandungan juga bisa berkembang dengan baik dan sehat. Namun sayangnya pada saat ini penyakit telah berkembang, jika tidak pandai menjaga kondisi tubuh maka kita bisa mudah untuk sakit. Kali ini kami akan memberikan infromasi kepada bunda mengenai virus zika pada ibu hamil. Berikut adalah ulasan pentingnya.
Virus zika ini merupakan salah satu penyakit yang tergolong berbahya. Virus zika ini bisa menyerang manusia dan disebabkan oleh gigitan nyamuk jenis Aedes, terutama gigitan nyamuk Aedes Agepty. Penyakit yang disebabkan oleh virus Zika ini dinamakan dalam berbagai macam yaitu bisa dinamakan Zika, demam Zika (zika fever), penyakit Zika (zika disease). Gejala dari virus zika ini hampir mirip dengan gejala penyakit DBD dan chikungunya. Gejala yang ditimbulkan akibat gigitan nyamuk Aides ini bisa bertahan selama beberapa hari bahkan sampai mingguan.
Virus ini pertama kali menyerang monyet resus yang ada di hutan Zika Uganda pada tahun 1947-an dan berkembang sampai bisa menyerang manusia. Penyakit Zika yang diakibatkan oleh virus Zika ini masih berkembang dan menjangkit beberapa orang sampai saat ini. Di Indonesia sendiri penyakit ini mulai dikenal tahun 2015 setelah menginfeksi masyarakat Jambi.
Bahaya yang pertama dari virus zika untuk janin adalah janin bisa mengalami kondisi mikrosefali jika ibunya positif terjangkit virus yang satu ini. Mikrosefali ini adalah kondisi dimana otak sang bayi memiliki kelainan bawaan sehingga otaknya tidak bisa berkembang dengan baik. Tidak hanya itu saja, ukuran kepala sang janin menjadi lebih kecil dibandingkan ukuran kepala janin pada umumnya. Jika hal ini terjadi pada janin, maka ketika ia tumbuh semakin besar bisa memicu pertumbuhan bayi yang terhambat dan juga bayi nantinya akan sering mengalami kejang-kejang. Mikrosefali ini sering sekali dikaitkan dengan ciri ciri anak keterbelakangan mental .
Tidak hanya mikrosefali saja, ibu yang terkena virus zika ini juga bisa memiliki bayi yang beresiko mengidap sidnrom Guilain-Bare. Infeksi yang satu ini seringkali dikaitkan dengan virus zika. Kami akan menjelaskan sedikit mengenai Guilain-Bare sindrom ini, Guilain-Bare adalah sindrom yang menyerang saraf dan bisa menyebabkan beberapa kelumpuhan bahkan yang fatal hingga kematian. Sindrom ini biasanya akan membuat beberapa otot lengan, kaki, dan juga otot pernapasan menjadi melemah. Walau belum ada bukti pasti terkait hal ini namun para peneliti masih gencar melakukan penelitian terkait virus zika dan sindrom Guilain-Bare.
Resiko jika terkena virus zika ini adalah bunda bisa memiliki perkembangan janin yang buruk. perkembangan janin bisa menjadi buruk dan tak berkembang. Virus zika ini dapat menyebabkan kelainan struktur pada otak bayi, juga bayi bisa beresiko mengalami kelumpuhan, dan juga memiliki pengelihatan dan pendengaran yang buruk. Walau begitu masih belum bisa dipastikan usia berapa kehamilan ini rentan terserang virus zika. Bayi juga beresiko mengalami keterbelakangan dan cacat mental jika virus zika ini tidak segera ditangani.
Efek dari terkena virus zika ini tidak sampai berbahaya untuk bunda, dari beberapa kasus tidak ada yang sampai meninggal karena terkena virus ini. Dilakukan beberapa penelitian, hanya 1 dari 5 orang yang mengalami virus zika ini mengalami sakit zika. Untuk yang lainnya sembuh secara berangsur-angsur setelah menjalani perawatan. Mungkin efeknya hanya sampai bunda memiliki kondisi tubuh yang tidak fit. Sehingga dalam menjalani aktifitas sehari-haripun juga sedikit terganggu ya bunda. Supaya tetap fit jaga asupan makan ya bunda, bunda juga harus mengkonsumsi buah untuk ibu hamil.
Ciri jika bunda mengalam virus zika adalah bunda akan mengalami demam yang tinggi selama beberapa hari. Biasanya demam tinggi ini akan muncul lalu hilang lagi, muncul lagi lalu hilang lagi. Terkadang beberapa ibu hamil tidak merasakan adanya infeksi dari virus zika. Demam menjadi gejala yang paling umum dan ini yang membuat ibu tidak menghiraukan gejala dengan cepat.
Gejala virus zika pada ibu hamil yang kedua adalah bunda akan mengalami nyeri pada bagian belakang mata. Jika bunda mengalami hal ini maka ada baiknya istirahat sebentar, jika masih nyeri pada belakang bola mata maka itu merupakan tanda dari virus zika. Saat gejala sudah cukup parah maka ini bisa menyebabkan resiko bahaya dan sebaiknya segera pergi ke dokter.
Gejala yang ketiga adalah bunda merasa cepat lelah. Walau mungkin bunda tidak mengerjakan hal yang melelahkan atau mungkin tidak melakukan aktifitas apa-apa namun merasa lelah seharian maka bunda bisa konsultasi ke dokter apakah bunda terkena virus zika. Jika disertai dengan gejala lain maka jangan sampai menunda untuk cek ke dokter. Hal yang meragukan apakah ibu terkena infeksi virus zika atau tidak adalah karena ibu hamil memang akan lebih sering merasa lelah dan lemah.
Tidak hanya itu, namun bunda akan mengalami beberapa ruam. Ruam itu muncul di beberapa bagian tubuh bunda, jika bunda mengalami ruam merah dan disertai dengan beberapa gejala seperti demam mungkin saja itu memang virus zika. Terlebih jika ibu mengalami ruam yang menyebar sangat cepat. Ruam seperti ini bukan termasuk tanda alergi sehingga memang sangat berbahaya.
Tidak hanya itu saja, bunda juga bisa mengalami beberapa gejala lainnya. Salah satu gejala yang menyertai adalah sakit kepala. Jika bunda mengalami sakit kepala yang tak kunjung hilang disertai beberapa gejala itu maka bisa jadi merupakan gejala virus zika. Sakit kepala yang berlebihan bisa menyebabkan pingsan saat hamil dan tubuh ibu menjadi sangat lemah.
Gejala terakhir jika Anda mengalami virus zika adalah mata yang memerah namun tidak terasa perih seperti ketika bunda sakit mata atau kelilipan. Ini merupakan tanda awal jika bunda terkena virus zika, namun terkadang bunda juga ada yang tidak mengalaminya. Artinya adalah bahwa semua gejala yang tidak menyenangkan untuk mata maka harus segera mendapatkan perawatan.
Untuk melakukan pencegahan dari virus zika ini tentu saja terlebih dahulu kita harus melakukan pencegahan ya bunda. Jika pergi keluar rumah sebisa mungkin bunda menggunakan pakaian yang berlengan panjang atau menggunakan celana panjang supaya bisa terhindar dari gigitan nyamuk. Sehingga resiko terkena virus zika pun juga akan berkurang ya bunda.
Nyamuk bisa menggigit kita kapan saja dan dimana saja, nyamuk biasanya akan keluar terutama pada malam hari. Oleh karena itu ketika bunda tidur sebaiknya gunakan kelambu yang di pasang di tempat tidur sehingga nyamuk tidak sampai bisa menggigit tubuh kita.
Manfaatkan juga obat nyamuk yang aman bagi ibu hamil, obat nyamuk itu berfungsi untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam ruangan. Sehingga bunda aman dan tidak sampai tergigit oleh nyamuk penyebar virus zika.
Setelah bunda berkunjung ke sebuah negara untuk berlibur pastikan bunda segera pergi ke rumah sakit untuk melakukan tes lab apakah bunda terjangkit virus zika atau tidak. Hal ini sangat wajib bagi ibu hamil karena beberpa negara memang menjadi tempat penyebaran virus zika. Oleh karena itu bunda wajib melakukan tes lab zika sehingga bisa mencegahnya jika memang sudah terjangkit.
Cara pencegahan yang selanjutnya adalah pastikan jika ruang dimana bunda tidur itu ada semacam pendingin ruangan. Karena dengan adanya pendingin ruangan seperti AC dan kipas angin maka nyamuk menjadi tidak suka dan tidak akan menggigit bunda.
Itu dia bunda beberapa informasi dari kami mengenai virus zika pada ibu hamil. Sebaik mungkin pelajari artikel ini ya bunda supaya bunda tahu bagaiamana cara menanganinya, Ketahuilah juga mengenai nutrisi ibu hamil sehingga kesehatan akan tetap terjaga selama kehamilan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi bunda!
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…