Keterbelakangan mental berarti bahwa anak mengalami keterbatasan mental termasuk dalam perilaku intelektual atau adaptif yang sesuai dengan usia pertumbuhan anak. Biasanya masalah ini akan tergantung pada waktu pertumbuhan anak dan terkadang beberapa anak juga bisa menjadi sangat maju. Masalah yang sering terjadi adalah bahwa sebenarnya banyak anak yang mengalami hal ini namun semua tanda mereka tidak bisa dikenali dengan mudah. Beberapa anak bahkan baru bisa didiagonosis ketika sudah masuk sekolah. Masalah keterbelakangan mental sangat berbeda dengan keadaan anak yang mengalami autis, hiperaktif, indigo maupun jenis masalah lain pada anak.
Informasi pola perkembangan anak:
Untuk mengenal masalah ini maka silahkan menyimak ciri ciri anak keterbelakangan mental paling terlihat seperti dibawah ini:
Anak-anak yang memiliki masalah keterbelakangan mental akan sering mengalami gangguan kognitif. Gangguan ini bisa menyebabkan anak menjadi sulit dalam mempelajari berbagai kemampuan baru. Mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk belajar dan biasanya juga sering membuat orang dewasa atau orang tua menjadi lebih frustasi. Masalah ini bisa bertahan hingga usia anak terus bertambah dan jika tidak mendapatkan tindakan maka anak cenderung menjadi lebih lemah. (baca: cara agar bayi cepat duduk – cara melatih bayi duduk)
Kemudian anak yang menderita keterbelakangan mental akan menyebabkan anak mengalami kesulitan untuk mengingat. Gangguan memori yang buruk ini termasuk salah satu gangguan kognitif yang paling sering terjadi. Menurut sebuah penelitian terbukti jika anak yang menderita gangguan keterbelakangan mental memang tidak bisa menyerap informasi baik jangka pendek atau jangka panjang. Kondisi ini akan membuat anak tidak bisa mengingat sesuatu hal atau kegiatan bahkan hanya dalam jangka waktu beberapa detik yang lalu. Karena itu ketika anak sudah masuk sekolah maka mereka membutuhkan perhatian yang lebih besar dan khusus dari guru. (baca: cara mendidik anak agar cerdas – cara membuat anak cerdas sejak dalam kandungan)
Jika anak yang normal bisa belajar dengan cepat atau memiliki kemampuan belajar yang baik, namun anak yang mengalami keterbelakangan mental tidak akan bisa bertingkah seperti itu. Hal ini dipengaruhi oleh fungsi otak dan memori yang membuat anak membutuhkan waktu belajar lebih banyak. Anak juga memiliki ingatan yang lebih lemah sehingga membuat anak tidak bisa memberikan respon yang baik terhadap sebuah pertanyaan. Untuk meningkatkan fungsi belajar anak maka biasanya terapis akan memberikan perintah secara berulang kali hingga anak tidak lupa atau bisa melakukan perintah dengan baik.
Baca juga:
Anak yang mengalami keterbelakangan mental biasanya juga akan mengalami gangguan rangsangan yang berasal dari berbagai hal terutama di sekitarnya. Terkadang anak juga bisa menjadi tidak perhatian karena cukup terganggu dengan masalah yang hanya dipikiran mereka saja. Semua gangguan ini akan membuat anak menjadi tidak perhatian lagi dan sulit untuk berkonsentrasi. Bahkan ketika anak harus berkonsentrasi terhadap sesuatu maka anak tidak bisa menjalani semua itu. Anak akan lebih sulit untuk belajar karena tidak memiliki perhatian yang cukup baik. (Baca: cara mengatasi anak tantrum)
Menunggu respon dari anak yang menderita keterbelakangan mental memang bisa menjadi pekerjaan yang besar. Anak yang menderita kelainan ini biasanya memang tidak bisa memberikan respon meskipun sudah mendapatkan stimulus yang cukup baik. Karena masalah ini maka terkadang anak memang tidak bisa belajar dengan baik. Untuk mengatasi semua masalah ini maka anak harus dibiasakan menerima respon dan rangsangan secara fokus dari terapis. (baca: cara mendidik anak hiperaktif – penyebab anak hiperaktif – cara mengatasi anak hiperaktif)
Jika Anda menghadapi anak yang menderita keterbelakangan mental maka anak juga tidak akan bisa menerima perintah dengan cepat. Bahkan anak juga tidak mau menjawab dengan cepat sehingga sering membuat orang tua menjadi lebih lelah. Anak hanya terbiasa dengan satu perhatian dan sulit untuk menerima perintah. Semua gejala ini biasanya sudah muncul sejak kecil dimana anak tidak mendengar atau tidak mau mendengar ketika dipanggil atau mendapatkan panggilan dengan namanya. Semua tanda ini harus diperhatikan sehingga anak segera mendapatkan terapi yang baik. (Baca: cara mengajari anak membaca – cara mengajari anak berhitung – cara melatih anak membaca)
Anak yang terkena keterbelakangan mental maka bisa memiliki motivasi yang sangat rendah. Hal ini bisa terlihat dari rasa malas atau ketika anak tidak mau mengatasi sebuah masalah. Bahkan ketika diberi sebuah permainan ringan maka anak tetap tidak bisa menyelesaikannya. Hal inilah yang membuat anak menjadi tidak berdaya dan cenderung mengalami kegagalan. Semua masalah ini memang harus mendapatkan perawatan yang tepat sehingga anak bisa berkembang atau paling tidak bisa menguasai keterampilan dasar.
Informasi anak autis:
Keterbelakangan mental juga sering menyebabkan anak menderita gangguan perilaku adaptif. Hal ini bisa membuat anak memiliki kemampuan yang sangat terbatas dan tidak mudah berkembang. Semua cara ini sangat mudah dikenali karena anak terlihat sangat berbeda dengan anak lain yang lebih normal. Kemudian anak juga akan terlihat tidak mampu untuk mengurus diri sendiri dan meskipun sudah mendapatkan perhatian dari orang lain. Karena masalah ini maka anak juga sangat sulit untuk masuk ke lingkungan sosial dengan cara yang baik. (baca: penyebab anak cepat marah – cara mendidik anak agar nurut)
Jika diperhatikan lagi maka anak yang mengalami keterbelakangan mental biasanya memang tidak memiliki kemampuan untuk merawat diri. Mereka harus selalu mendapatkan dukungan dengan orang lain. Terkadang anak sudah diajarkan dengan baik namun tidak bisa melakukan semua keterampilan itu. Hal ini bisa dipengaruhi oleh kondisi ingatan yang buruk dan tidak bisa menerima perintah dengan baik. Semua masalah ini bisa membuat penderita terlihat lemah dan sulit untuk hidup secara mandiri. Namun walau anak mengalami hal ini maka semua orang tua penderita harus mencoba untuk tetap mengajarkan anak dengan cara yang baik. (baca: (baca: cara mendidik anak agar mandiri – cara mendidik anak agar percaya diri – cara mendidik anak agar berani)
Anak yang terkena keterbelakangan mental juga biasanya akan memiliki masalah dalam lingkungan sosial sehingga tidak bisa berteman dengan baik. Anak juga tidak bisa memberikan interaksi dengan baik sehingga menjadi terlihat mudah bosan. Anak juga bisa merasa tertekan dan marah karena mengalami beberapa kondisi ini. Untuk mengatasi masalah ini maka anak harus mendapatkan terapi sosial yang harus dilakukan oleh profesional. Anak harus belajar dari kecil sehingga juga terhindar dari berbagai gangguan kecemasan ketika sudah dewasa. (baca: bahaya gadget bagi anak – obesitas pada anak – cara mengatasi anak tantrum – cara menghilangkan trauma pada anak)
Anak yang tumbuh dengan masalah keterbelakangan mental juga bisa mengalami kondisi yang berat. Hal ini juga yang sering menyebabkan anak mengalami tantangan dan justru juga sering menantang orang lain. Tindakan mereka terlihat seperti anak yang sedang mencari perhatian namun sebenarnya tidak. Kemudian anak juga bisa menjadi sangat agresif dan tidak bisa memutuskan apakah sebuah tindakan bisa melukai diri sendiri dan orang lain. Karena semua masalah ini maka kondisi jiwa anak keterbelakangan mental juga harus sering mendapatkan analisa dan terapi yang tepat. (baca: penyebab anak hiperaktif – cara mengatasi anak hiperaktif – cara mendidik anak hiperaktif)
Meskipun masalah mental memang terjadi pada anak namun anak juga bisa mengalami gangguan fisik yang lebih jelas. Anak bisa mengalami masalah pertumbuhan fisik sehingga terlihat sangat berbeda dibandingkan anak yang normal di usia yang sama. Sejak kecil anak juga bisa mengalami masalah seperti terlambat bicara, terlambat berjalan, terlambat merangkak dan berbagai kemampuan fisik lain. Kondisi ini bisa berhubungan dengan masalah perkembangan IQ dan jiwa anak. Karena itu ciri ciri anak keterbelakangan mental bisa membuat anak mendapatkan kesulitan besar saat sudah dewasa. (Baca juga: penyebab janin kekurangan oksigen dalam kandungan – penyebab janin cacat sejak dalam kandungan – penyebab bayi lahir prematur)
Anak dengan keterlambatan mental juga bisa menderita masalah yang cukup berat seperti gangguan emosi yang berat. Kondisi ini sering membuat anak menjadi sulit untuk masuk lingkungan sosial maupun hanya untuk berteman. Terkadang anak menjadi lebih mudah marah, mudah menangis, dan sering mencari perhatian orang dewasa. Jika anak sudah mengalami semua gejala ini maka diagnosis perlu dilakukan lebih mendalam untuk melihat semua gejala lain yang bisa muncul kapan saja.
Selama ini banyak orang yang melihat bahwa anak yang terkena keterbelakangan mental akan terlihat sangat pasif. Mungkin anak juga tidak bisa memberikan respon dengan baik. Namun beberapa anak yang mengalami masalah keterbelakangan mental juga bisa mengalami beberapa tanda lain seperti menjadi sangat aktif. Kondisi ini sangat berhubungan dengan masalah kemampuan mental anak yang berbeda dan membuat menerima beberapa kondisi lain. Karena itu semua tanda ini harus dilihat lagi karena kemungkinan anak juga menderita kelainan lain yang masih termasuk dalam gangguan mental. (baca: penyebab down syndrome)
Jadi itu semua adalah beberapa ciri ciri anak keterbelakangan mental yang sering terlihat. Meskipun semua gejala ini mudah untuk diamati namun Anda tidak bisa menyimpulkan secara langsung. Diagnosis dari profesional tetap mutlak dibutuhkan sehingga Anda bisa menemukan cara mengatasi yang tepat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…