Categories: Kewanitaan

5 Cara Menghitung Masa Ovulasi Haid Tidak Teratur Paling Akurat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pasangan yang mencoba melakukan cara cepat hamil  biasanya akan mengukur diri dengan perhitungan masa subur. Ketika sudah masuk masa subur maka pasangan harus berhubungan intim secara rutin sesuai prediksi sehingga bisa terjadi kehamilan. Masa subur yang diperlukan untuk mencapai kehamilan juga harus tepat dengan masa ovulasi. Saat masa ovulasi maka ukuran sel telur cukup besar dan sempurna sehingga bisa terjadi konsepsi ketika bertemu dengan sel sperma yang sehat dan memenuhi syarat untuk kehamilan. Namun tidak semua wanita bisa menghitung masa ovulasi dengan mudah, karena menstruasi tidak teratur tetap akan sulit diprediksi. Lalu apa saja cara menghitung masa ovulasi haid tidak teratur paling akurat ? Ikuti saja informasi lengkap dibawah ini.

  1. Lakukan prediksi selama 6 – 8 bulan

Mengenali beberapa tanda tanda ovulasi pada wanita dengan menstruasi tidak teratur memang sangat sulit. Karena menstruasi tidak teratur akan mengacaukan perhitungan normal. Namun ibu tetap bisa melakukan prediksi ini. Langkahnya adalah mengumpulkan data selama 6 sampai 8 bulan. Tandai tanggal kapan menstruasi datang dan selesai. Kemudian hitung jarak dari menstrusi pertama ke berikutnya. Begitu terus menerus. Kemudian ibu harus melihat berapa siklus menstruasi yang paling pendek dikurangi 18. Lalu untuk siklus menstruasi terpanjang dikurangi 11 hari. Dengan perhitungan tersebut ibu bisa menemukan masa ovulasi.

  1. Pantau terus suhu basal tubuh

Cara menghitung masa subur wanita sebenarnya juga bisa dilakukan dengan mengikuti kondisi suhu basal tubuh. Langkah ini sangat penting karena ketika masa ovulasi maka ibu bisa tahu suhu basal tubuh tinggi atau rendah. Pengukuran suhu basal tubuh sebaiknya dilakukan pada pagi hari selama  beberapa bulan. Namun hal yang lebih baik adalah mengukur suhu basal tubuh setelah bangun tidur setiap hari dan selalu di jam yang sama. Biasanya suhu basal tubuh akan normal dan tetap selama awal menstruasi kemudian akan menurun sebelum masuk ke periode ovulasi. Hal ini terjadi karena saat ovulasi maka progesteron dalam tubuh akan meningkat dan membuat suhu basal naik secara cepat.

  1. Pantau kekentalan lendir serviks

Tahukah Anda bahwa tidak semua keputihan itu tanda penyakit? keputihan juga bisa menjadi lendir serviks yang umumnya keluar dari vagina. Semua wanita pasti akan mengalami hal ini. Namun ternyata lendir serviks itu sangat tergantung dengan kondisi hormon dalam tubuh. Karena itu memang ada perbedaan keputihan menjelang haid dan hamil. Nah Anda tetap harus memantau ini setiap bulan. Dimana ketika terjadi ovulasi maka lendir akan lebih jernih, sedikit putih dan encer. Jika dilengketkan di jari maka akan terasa licin dan sulit terpisah. Namun jika tidak ovulasi maka lendir serviks sangat putih, kental dan mudah terpisah.

  1. Periksa leher rahim

Kemudian metode lain adalah dengan memantau kondisi leher rahim secara rutin. Meskipun ini perlu dilakukan secara rutin namun juga tidak perlu setiap hari. Pada dasarnya leher rahim adalah saluran yang berfungsi untuk menjangkau vagina dan rahim. Saat akan menstruasi, setelah menstruasi, menjelang ovulasi dan saat ovulasi maka posisinya bisa berubah. Cara untuk memantau posisi leher rahim adalah dengan memasukkan satu atau dua jari ke arah leher rahim. Saat baru mau menstruasi maka leher rahim menjadi lebih pendek dan mudah ditemukan. Namun saat akan ovulasi maka leher rahim menjadi naik dan sulit untuk ditemukan. Posisi ini memang memudahkan agar sel sperma bisa mencapai sel telur.

  1. Gunakan alat pendeteksi ovulasi

Jika mengikuti masa tidak subur setelah haid maka Anda juga bisa menemukan waktu yang tepat untuk ovulasi. Namun karena Anda mengalami menstruasi yang tidak teratur maka sulit untuk memprediksinya. Untuk mengatasinya maka Anda bisa menggunakan alat pendeteksi masa ovulasi. Biasanya alat ini dijual bebas di apotik dan tidak perlu resep. Alat ini akan bekerja untuk mengukur tingkat luteinizing hormone yang biasanya akan naik saat ovulasi. Alat ini bisa digunakan dengan mudah karena cara kerjanya seperti test pack kehamilan. Untuk bisa mendapatkan hasil yang akurat maka amati juga tanda ovulasi seperti yang sudah diuraikan di atas.

Jadi begitu beberapa cara menghitung masa ovulasi haid tidak teratur paling akurat. Anda bisa mencoba mana metode yang paling tepat dengan kondisi tubuh karena terkadang setiap wanita bisa mengalami tanda-tanda yang cukup  berbeda.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

2 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

2 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

3 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

3 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

3 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

3 months ago