Keputihan atau dalam dunia medis dikenal sebagai Flour Albus merupakan kondisi dimana wanita mengeluarkan lendir berwarna putih dari vaginanya. Lendir tersebut disekresikan dari serviks dan vagina, mengandung sel-sel mati serta beragam mikroorganisme dari dalam organ intim. Keputihan merupakan kondisi normal yang dialami setiap wanita. Hal ini bisa membantu menjaga organ intim tetap sehat. Namun jika frekuensinya berlebihan akan menjadi keputihan abnormal atau patologis. Keputihan patologis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus dan parasit lainnya.
Faktor penyebab keputihan sendiri ada banyak. Diantaranya yang paling dominan yakni dikarenakan peningkatan hormon estrogen. Biasanya kadar hormon ini naik saat menjelang menstruasi (haid) dan pada masa kehamilan. Maka itu, tak heran jika para wanita kerap mengalami keputihan ketika hendak memasuki siklus haid serta di periode kehamilan. Lalu apa sih perbedaan keputihan menjelang haid dan hamil? Berikut penjelasannya!
Baca juga:
Ciri-Ciri Keputihan Menjelang Menstruasi
Keputihan menjelang menstruasi cukup normal dan dialami hampir setiap wanita. Ada beberapa ciri pada keputihan yang terjadi saat menjelang menstruasi. Diantaranya yaitu:
Keputihan bisa saja terjadi kapanpun. Namun saat memasuki masa subur, yakni pada hari-hari menjelang haid umumnya volume lendir keputihan akan meningkat. Sehingga daerah vagina juga menjadi lebih lembab. Dalam keadaan normal, lendir yang keluar berwarna putih, tidak berbau dan tidak menimbulkan gatal.
Ciri keputihan menjelang haid berikutnya yakni frekuensinya meningkat. Mungkin Anda membutuhkan mengganti celana hingga 2 kali dalam sehari. Kondisi ini terbilang normal sebab dipengaruhi efek kenaikan hormon estrogen. Asalkan tak ada bau, warnanya putih dan tidak gatal maka itu termasuk keputihan fisiologis (normal). (baca: Cara mencegah keputihan pada wanita–Cara mengatasi keputihan gatal )
Ketika hendak menjelang menstruasi, pada awalnya vagina akan mengeluarkan lendir bewarna putih seperti susu. Setelah beberapa hari, lendir akan berubah warna menjadi coklat. Hal ini dikarenakan lendir telah bercampur dengan darah haid. (baca: Ciri-ciri pembalut berbahaya)
Pada saat menjelang menstruasi, keputihan yang keluar juga disertai dengan gejala kram perut. Hal ini dikenal sebgai tanda PMS. Penyebabnya dikarenakan otot-otot rahim mengalami kejang, dan dinding rahim juga mengalami peluruhan sehingga timbullah rasa nyeri seperti diremas-remas. Kondisi ini umumnya terjadi 1-2 hari sebelum siklus haid. Ketika darah haid mulai keluar, maka gejala kram di perut akan semakin berkurang. Lalu menghilang dengan sendirinya setelah periode berakhir. (baca: Penyebab haid tidak teratur –ciri-ciri anak mau menstruasi –ciri menstruasi akan datang)
Tinggi kadar estrogen yang diproduksi tubuh tidak hanya menyebabkan keputihan saja. Gejala lain yang menyertai yakni kram atau sakit di daerah punggung. Wanita akan merasakan pegal-pegal. Bahkan terkadang kram ini menjalar hingga paha. (baca: akibat telat haid)
Tanda lain untuk membedakan antara keputihan menjelang haid dengan kehamilan yakni terletak pada payudara. Umumnya, saat hendak memasuki siklus haid kondisi payudara menjadi sedikit bengkak dan disertai rasa nyeri. Gejala nyeri ini bisa sangat menyakitkan namun juga bisa tidak. Tentunya setiap wanita mengalami tingkat sakit yang berbeda-beda. (baca: Penyebab Nyeri Haid Berlebihan – Penyebab Haid Tidak Teratur– darah haid berwarna hitam pekat)
Ketika menjelang siklus menstruasi, kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi pegal-pegal dan mudah lelah. Biasanya wanita yang PMS jadi malas untuk beraktivitas. (baca: nge-Gym saat haid)
Ciri lain dari wanita PMS yaitu munculnya rasa haus berlebihan. Tubuh mengalami retensi air sehingga meningkatkan risiko dehidrasi. Maka itu, disarankan memperbanyak minum air putih atau buah-buahan saat menjelang haid guna mencukupi kebutuhan cairan tubuh. (baca: Tanda-tanda dehidrasi pada ibu hamil – Bahaya dehidrasi bagi ibu hamil)
Menjelang siklus haid, wanita juga cenderung mengalami peningkatan nafsu makan. Gejala ini mirip orang yang sedang ngidam. Bahkan, porsi makan pun akan bertambah.
[accordion multiopen=”true
Informasi gangguan reproduksi wanita” state=”closed
Ciri-Ciri Keputihan Saat Kehamilan
Sebenarnya gejala keputihan saat kehamilan dengan menjelang haid tidak memberikan perbedaan siginifikan. Hanya saja, terdapat tanda lain yang mengikuti seperti berikut ini:
Ada sedikit perbedaan yang nampak dari keputihan kehamilan dengan menjelang menstruasi. Keputihan saat hamil, biasanya warna lendir lebih keruh, putih seperti susu. Sedangkan keputihan menjelang haid cenderung lebih bening. (baca: Akibat keputihan saat hamil)
Saat hamil, produksi hormon estrogen meningkat. Hal inilah yang kemudian merangsang keluarnya keputihan berlebihan. Selain itu, perkembangan jamur Candida sp yang berlebihan di daerah vagina juga menjadi pemicu keputihan. Keputihan saat hamil dapat terjadi di awal kehamilan hingga menjelang persalinan. Hal ini membuat kondisi vagina lebih lembab.
Tanda lain yang mengikuti saat hamil adalah kram perut. Kondisi ini dikarenakan adanya perlekatan embrio pada rahim sehingga muncullah rasa nyeri. Namun demikian, rasa nyeri saat hamil tidak sesakit saat PMS (menjelang haid). Rasa nyeri ini hanya di satu bagian saja. Bisa dikatakan seperti sakitnya kulit yang dicubit. (baca: Sakit perut saat hamil muda)
Keputihan yang muncul saat hamil terkadang juga disertai pendarahan. Kondisi ini terjadi tatkala sel telur mengalami pembuahan. Pembuluh darah di dalam rahim dirusak oleh trofoblas sehingga menyebabkan darah keluar dari vagina. Umumnya darah tersebut hanya berupa flek berwarna coklat, terkadang merah muda. Volumenya sedikit. Berbeda dengan darah haid yang volumenya banyak. (baca: Penyebab pendarahan saat hamil – Cara mengatasi pendarahan setelah melahirkan)
Ketika masa kehamilan, wanita juga akan mengalami nyeri payudara sama halnya dengan saat PMS. Namun rasa nyeri ini lebih sakit dibandingkan saat haid. Selain itu, payudara juga lebih sensitif, tampak membesar dan warna aerola juga lebih menggelap. (baca: Cara mengatasi payudara bengkak saat menyapih)
Hampir sama dengan tanda menjelang haid, wanita hamil juga mengalami peningkatan nafsu makan. Biasanya cenderung ngidam makanan tertentu, seperti mangga atau rujak. Namun demikian, terkadang nafsu makan juga bisa menurun begitu saja dikarenakan munculnya gejala mual. Wanita akan memiliki indra penciuman lebih sensitif. Sehingga saat mencium sesuatu akan mudah mual. Bahkan tak sedikit yang mengalami muntah setiap menelan makanan, sehingga menyebabkan penurunan berat badan. Kondisi ini dipengaruhi perubahan hormonal tubuh. (baca: Hamil tapi tidak mual dan tanpa ngidam – hamil yang ngidam suami)
Jika wanita haid mudah merasa haus, berbeda dengan saat hamil. Umumnya wanita hamil cenderung sering buang air kecil. Hal ini dikarenakan peningkatan hormon progesteron, volume darah yang meningkat, dan adanya tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh rahim membesar. Kondisi ini wajar. Namun juga bisa memicu dehidrasi. Sehingga disarankan ibu hamil untuk meningkatkan konsumsi air putih guna mencegah dehidrasi.
Gejala lain dari kehamilan yakni adanya sakit kepala atau pusing. Kondisi ini disebabkan adanya perubahan hormonal pada tubuh. Berbeda dengan saat haid, biasanya wanita hanya mengalami nyeri perut dan pegal-pegal di punggung. (baca: Obat sakit kepala untuk ibu hamil)
Satu hal yang pasti, saat wanita mengalami kehamilan maka siklus haid akan tertunda. Jadi apabila Anda menderita keputihan namun tidak juga haid, maka cobalah melakukan pemeriksaan dengan test pack atau langsung ke dokter kandungan.
[accordion multiopen=”true
Informasi tanda kehamilan” state=”closed
Tips Mencegah Keputihan
Keputihan memang dapat membersihkan kuman dan sel-sel mati pada dinding rahim. Namun tetap saja, keputihan yang berlebihan tidak sehat. Terdapat beberapa tips untuk mencegah terjadinya keputihan berlebih. Diantaranya yaitu:
Baca juga: Tanda keguguran di awal kehamilan, Tanda-tanda keguguran, Makanan pasca keguguran)
Pada dasarnya, perbedaan keputihan menjelang haid dan hamil tidak dapat dipastikan. Dari fisiologis, warna dan teksturnya sama saja. Namun yang membedakan adalah tanda-tanda lain yang menyertai. Sedangkan untuk keputihan patologis, umumnya lendir berwarna kekuningan, berbau tajam, ada rasa gatal dan nyeri ketika mengeluarkan urin. Kondisi ini tidak normal dahn harus segera diperiksakan ke dokter.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…