Masa subur wanita merupakan salah satu hal yang perlu diketahui oleh wanita. Terutama bagi wanita yang sudah menikah. Hal ini dikarenakan pada masa subur itulah peluang terjadinya kehamilan bisa terjadi. Masa subur adalah masa dimana ovum atau sel telur siap untuk dibuahi, sehingga ketika sperma datang, sel telur akan menerimanya dan pembuahan pun akan terjadi. Oleh karena itu, tentu kita perlu mengetahui cara menghitung masa subur wanita agar proses kehamilan dan rencana kehamilan bisa dilakukan dengan baik dan sesuai dengan kondisi tubuh wanita itu sendiri. Lalu bagaimana caranya? Simak benerapa penjelasan berikut ini. (Baca juga: diet ibu hamil agar bayi tidak besar)
Menstruasi merupakan salah satu siklus yang terjadi pada wanita. Menstruasi terjadi saat sel ovum tidak dibuahi oleh sperma. Menstruasi normal akan terjadi setiap bulan dengan siklus tertentu. Wanita yang satu bisa berbeda siklus menstruasinya dengan wanita lainnya. Menstruasi berkaitan dengan luluhnya sel ovum dari ovarium karena tidak adanya pembuahan, dan hal ini berkaitan dengan masa subur wanita. Oleh karena itu, menghitung masa subur wanita bisa dilakukan dengan acuan menstruasi. (Baca juga: manfaat zat besi untuk ibu hamil )
Masa subur wanita pada dasarnya berkisar di sekitar waktu ovulasi. Waktu ovulasi itu sendiri adalah waktu pembentukan sel ovum, yaitu kira-kira terjadi dalam lima hari sebelum ovulasi terjadi. Pada umumnya, masa subur wanita berkisar antara 12 hingha 16 hari sebelum masa menstrusasi pada bulan atau siklus berikutnya.
Dengan kata lain, rata-rata wanita akan mengalami masa subur pada antara hari kesepuluh hingga hari ketujuh belas setelah hari pertama menstruasinya. Perhitungan ini berlaku untuk wanita yang memiliki siklus menstruasi yang teratur. Siklus menatruasi teratur pada umumnya adalah per 28 hari. Tapi, jika siklus menstruasi wanita berbeda dan bukan per 28 hari, maka perhitungan masa subur tetap dapat dipelajari. Hanya saja, kesulitan perhitungan biasanya adalah pada lama masa menatruasi pada umumnya yang bisa saja berubah dari waktu ke waktu. Misalnya pada bulan pertama, siklus berlangsung selama 28 hari, sementara pada menstruasi berikutnya siklus maju atau bahkan mundur menjadi 30 atau bahkan lebih dari 30 hari. Hal ini sangat normal terjadi karena menstruasi itu sendiri juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Kondisi maju mundurnya siklus menstruasi ini akan membuat ovulasi bisa saja berbeda beberapa hari lebih cepat atau beberapa hari lebih lambat jika dibandingkan dengan siklus menstruasi selanjutnya.
Baca juga:
Seperti yang dijelaskan di atas, masa subur adalah masa dimana peluanh kehamilan akan lebih besar. Selain proses ovulasi, kehamilan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh proses sperma dalam menjangkau sel telur di dalam rahim. Agar bisa cepat hamil, sel telur yang telah matang harus dibuahi oleh sperma dalam kurun waktu 12 hingga 24 jam saja. Oleh karena itulah amat penting mengetahui hari dimana letak masa paling subur wanita. Pada umumnya, masa subur ini dihitung berdasarkan beberapa catatan dan analisis dari siklus menstruasi selama kurang lebih 8 bulan terakhir. Untuk itu, berikut beberapa rumus yang bisa digunakan untuk melakukan perkiraan masa subur wanita:
Ketahuilah siklus terpendak menstruasi, misalnya 27 hari. Lalu kurangi angka terpendek menstruasi tersebut dengan 18. Dari sana akan didapatkan angka 9. Angka 9 ini bukan tanggal 9, melainkan adalah hari ke-9 dari hari pertama saat wanita berada di posisi paling subur. Misalnya hari pertama menstruasi jatuh pada 1 agustus, maka masa subur pertama jatuh pada 10 agustus.
Ketahuilah siklus terpanjang menstruasi, misalnya 30 hari. Maka kurangi angka 30 ini dengan angka 11. Dari sana akan didapatkan angka 19. Angka 19 ini menunjukkan hari terakhir dimana wanita berada pada posisi paling subur. Jika hari pertama menstruasi jatuh pada 1 agustus, maka hari terakhir masa subur jatuh pada 20 agustus.
Baca juga:
Dengan demikian, dapat disimpulkan jika siklus menstruasi rata-rata seorang wanita adalah 27 hingga 30 hari, maka wanita tersebut akan berada pada posisi paling subur, yaitu pada hari ke-9 hingga hari ke-19 sejak hari pertama menstruasi. Siklus ini bukan siklus pasti, karena siklus wanita yang satu berbeda dengan siklus wanita lainnya. Maka hitunglah sesuai dengan kasus masing-masing.
Perhitungan masa subur sangat penting bagi wanita yang sudah berkeluarga, karena dari sanalah peluang kehamilan bisa terjadi paling besar. Perhitungan masa subur agar cepat hamil bisa dilakukan dengan cara di atas. Namun, ada juga yang menggunakan teknik seperti di bawah ini. Untuk lebih jelasnya simak baik-baik.
Info penting:
Jika seorang wanita memiliki siklus menstruasi yang teratur, misalnya 28 hari, maka perhitungan masa subur akan lebih mudah dilakukan. Yaitu hanya tinggal menghitung mundur 14 hari sebelum hari pertama menstruasi selanjutnya. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut simulasi yang bisa dipahami.
Misalnya, sebutlah hari pertama menstruasi jatuh pada tanggal 3 juli. Maka hari pertama menstruasi berikutnya adalah jatuh pada tanggal 31 juli (3 juli + 28 hari). Nah, dari sana, untuk mengetahui masa subur wanita dengan siklus menstruasi normal, hanya tinggal menghitung mundur sebanyak 14 hari dari tanggal 31 juli tersebut. Maka, masa subur akan jatuh pada bulan juli, yaitu pada tanggal 17 juli (31 juli – 14 hari). (Baca juga: manfaat zat besi untuk ibu hamil )
Jadi, bisa disimpulkan bahwa masa subur wanita pada kasus di atas adalah jatuh pada 17 juli. Tanggal 17 juli tersebut adalah Puncak Masa Subur. Sementara antara 3 hari sebelum puncak masa subur sampai 3 hari sesudah puncak masa subur tersebut, adalah masa subur biasa. Sehingga bisa disimpulkan bahwa rentang masa subur pada kasus ini adalah pada bulan juli dari tanggal 14 sampai dengan tanggal 20, dengan Puncak Masa Subur berada pada tanggal 17 juli. Maka, inilah panduan perhitungan masa subur agar cepat hamil.
Perhitungan di atas adalah perhitungan kalender menstruasi untuk wanita dengan masa menatruasi normal dan stabil. Padahal, pada kenyataannya pastilah siklus menstruasi itu tidak stabil, karena periode menstruasi bisa maju atau mundur dikarenakan beberapa hal. Maju mundurnya siklus menatruasi ini bisa berlangsung pada 2 hingga 7 hari. Sehingga, masa subur pun juga akan berubah-ubah sesuai dengan maju mundurnya siklus ovulasi dan menstruasi tersebut. Lalu bagaimana cara menghitungnya berdasarkan kalender? Berikut penjelasannya.
Baca juga:
Untuk wanita yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur, maka mengetahui masa suburnya tentu cukup sedikit rumit. Namun bukan berarti perhitungannya tidak bisa dilakukan. Tapi, wanita tersebut harus mengetahui secara pasti siklus menstruasinya sekurang-kurangnya 6 bulan terakhir. Jadi perhutungannya harus benar-benar pasti dan teliti. Untuk lebih memahaminya, berikut ada sebuah simulasi yang bisa diperhatikan.
Misalnya saja ada kasus wanita dengan siklus menstruasi selama 6 bulan terakhir dengan pola siklus seperti di bawah ini:
Dari siklus menstruasi yang selama 6 bulan terturut-turut di atas, dapat diperhatikan bahwa siklus menstruasi terpendek pada kasus ink adalah 26 hari. Sedangkan siklus menstruasi terpanjang adalah 31 hari. Dengan demikian, maka perhitungan masa subur pada kasua ini bisa dilakukan sebagai berikut:
Dari perhitungan di atas, maka masa subur wanita pada kasus ini adalah dimulai pada hari ke-8 (dihitung dari hari pertama menstruasi pada periode sebelumnya) hingga hari ke-20 (dihitung dari hari menstruasi pertama periode sebelumnya). Yang dimaksud di sini bukan tanggal 8, melainkan hari ke-8 dari hari pertama menstruasi sebelumnya. Maka, misalkan hari pertama menstruasi jatuh pada tanggal 3 juli, maka hari pertama masa subur pada kasus ini adalah pada tanggal 11 juli (3 juli + 8 hari). Dan hari terakhir masa subur adalah pada 23 juli (3 juli + 20 hari). Sedangkan puncak masa suburnya ada pada pertengahan dari 11 juli hingga 23 juli, yaitu pada 17 juli.
Info penting:
Maka, perhitungan kalender untuk masa subur bisa dilakukan dengan memahami siklus menstruasi itu sendiri, walau siklus menatruasinya berubah-ubah atau tidak stabil. Maka dari itu, siklus menstruasi harus diketahui dengan teliti, agar perhitungan masa subur bisa lebih akurat.
Demikianlah beberapa cara menghitung masa subur wanita yang bisa dilakukan dengan beberapa teknik dan metode. Pada dasarnya masa subur dan puncak masa subur bisa dilakukan dengan memperhatikan pola menstruasi. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba menghitung sendiri masa subur masing-masing. Selalu rencanakan kehamilan agar kehidupan dan kesehatan rumah tangga tetap terjaga.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…