Air ketuban pada kenyataannya sangat berguna untuk menjaga dan melindungi tubuh bayi agar dapat berkembang dengan baik. Tetapi bagaimana jika debit air ketuban dalam rahim berlebihan? apa yang akan terjadi pada bayi anda? Polyhydramnion adalah nama lain dari kondisi seorang ibu hamil yang memiliki air ketuban terlalu banyak yaitu lebih dari 2 liter, yang bisa berjumlah 4 sampai 5 liter. Tetapi jika jumlah air ketubannya hanya sekitar 1 sampai 2 liter saja bisa dipastikan bayi akan sehat-sehat saja, karena itu adalah jumlah yang ideal untuk rahim.
Penyebab Terjadinya Air Ketuban Berlebih
- Produksi urin yang berlebihan pada janin yang diakibatkan si ibu menderita bahaya diabetes saat hamil atau didalam darahnya memiliki kadar gula yang sangat tinggi.
- Karena ibu mengalami ciri ciri hamil anak kembar yang masing masing memiliki air ketuban. yang satu berjumlah sedikit sedangkan yang satu lagi memiliki ketuban yang sangat banyak. ketidakseimbangan ini dapat memicu air ketuban akan menjadi berlebih.
- Adanya infeksi yang terjadi disekitar rahim yang mengakibatkan kelainan ginjal pada janin dan mengganggu pergerakan otot bayi yang baru saja terbentuk.
- Adanya rintangan, penyumbatan atau perlambatan pertumbuhan organ janin yang berhubungan dengan saraf pusatnya. Fungsinya untuk menerima pasokan makanan menjadi tersendat sendat bahkan bayi dapat menderita kelumpuhan.
- Adanya kelainan kesehatan janin yang menyebabkan air ketuban berlebih dan menumpuk yaitu rusaknya atresia saluran pencernaan dan gangguan pada saluran kencing kongenital.
Inilah akibat kelebihan air ketuban dalam rahim, yang memiliki debit diluar kisaran batas normal yaitu 4 sampai 5 liter :
- Terjadi peradangan dan luka pada saluran pencernaan janin, karena jika kebanyakan air ketuban maka besar resikonya bayi menelan air tersebut yang akan mengakibatkan bayi terserang asma ketika dilahirkan.
- Terjadi pergerakan bayi yang tidak beraturan dan seperti melayang berenang, yang jika terus menerus terjadi dapat menyebabkan perut ibu terasa nyeri dan terasa tidak nyaman.
- Ukuran rahim ibu lebih besar dari usia kehamilan yang sebenarnya dan cepat membuat kulit perut menipis yang pada akhirnya ibu akan mengalami keluhan kesehatan lain seperti ingin sering kencing saat hamil dan terus menerus.
- Ukuran rahim semakin membesar dalam hitungan minggu dan membuat ibu merasakan rasa ketidaknyamanan tubuh ketika hendak tidur.
- air ketuban yang berlebih dapat menurunkan kualitas nutrisi makanan yang akan diserap janin melalui plasenta dan air ketuban itu sendiri. Pasokan nutrisi ibu hamil yang tidak memadai mengakibatkan bayi tidak mengalami perkembangan kesehatan dan berat tubuh yang normal.
- Kondisi daya tahan tubuh ibu bisa mengalami penurunan seiring bertambahnya usia kehamilan karena pada saat itu jumlah air ketuban juga ikut meningkat. Ibu akan mudah jatuh sakit, tubuh pegal-pegal dan mudah diserang kelelahan.
- Perut ibu terasa tidak nyaman dan terasa penuh dan mengembang keras serta menimbulkan nyeri karena pembesaran perut yang tidak sesuai dengan usia kehamilan .
- Pernafasan ibu jadi terganggu karena terkadang dada sesak saat hamil, kadang dada terasa nyeri dan mengalami kesulitan untuk beristirahat (tidur malam).
- Kulit seputar perut ibu mengalami bercak bercak atau permukaan kulit yang nampak pecah pecah, kasar dan menyebabkan pembuluh dibawah kulit terlihat sangat menyolok. Banyak urat dipermukaan kulit perut yang terlihat, ini diakibatkan kulit ibu yang semakin menipis seiring bertambahnya pembesaran perut yang terlalu cepat.
- Hampir pada semua bagian tubuh ibu mengalami pembengkakan misalnya yang paling mudah dilihat adalah pada kedua kaki dan tangan.
- Ibu tidak merasakan gerakan bayi karena air ketuban yang berlebih dapat membuat bayi ketika melakukan pergerakan. Justru tidak bisa membentur dinding rahim melainkan hanya berputar melayang-layang saja seperti bayi yang sedang tenggelam.
- Detak jantung janin terdengar samar-samar dan terkadang hilang begitu saja. Ini disebabkan keadaan bayi berada pada tengah tengah rahim dan pergerakannya melayang layang tanpa lagi bisa menyentuh dinding rahim, ini disebabkan karena terlalu banyaknya air ketuban didalam rahim
- Air ketuban berlebih dapat menyebabkan peregangan rahim dan kontraksi secara mendadak yang mengakibatkan penekanan yang sangat kuat pada diafragma atau dinding rahim ibu hamil. Kondisi ini dapat menyebabkan sesak nafas, perut sakit luar biasa atau pertambahan berat badan yang sangat tajam.
- Akibat kelebihan air ketuban dapat menyebabkan komplikasi setelah masa persalinan selesai yaitu berupa terjadi pendarahan pasca persalinan. Terkadang pada sebagian ibu mengalami plasentanya terlepas dari tempat dimana semula plasenta tersebut melekat. Ada juga yang mengalami bayi telah gugur dalam kandungan beberapa menit sebelum berhasil dikeluarkan,walaupun kejadian ini jarang terjadi disarankan ibu tetap berhati hati.
Cara Mengatasi Kelebihan Air Ketuban
Cara mengatasi kelebihan air ketuban pada ibu hamil, yang usia kehamilannya masih jauh dari usia 36 sampai 39 minggu (perkembangan janin 9 bulan)
- Agar air ketuban tidak berlebihan pada masa kehamilan disarankan ibu menjalani diet rendah garam yang bermanfaat mengurangi dan mencegah kelebihan air ketuban dalam rahim.
- Dengan mengikuti aturan dan rekomendasi dokter disarankan mengkonsumsi obat obatan yang mempunyai efek mengurangi cairan ketuban.
- Melakukan pemeriksaan USG dengan resolusi tinggi agar dapat melihat bagaimana kondisi bayi termasuk memastikan apakah cairan ketubannya normal atau merugikan bagi perkembangan janin.
- Dengan menggunakan cara Amniosentesis yaitu mengeluarkan dengan cara menyedot perlahan cairan air ketuban yang berlebih melalui media jarum khusus yang dimasukkan pada permukaan kulit perut ibu. Tindakan ini bukan hanya untuk menyelamatkan nyawa si bayi saja tetapi juga untuk mengurangi dan menghilangkan rasa tidak nyaman pada tubuh dan rasa sesak nafas yang mengganggu ibu.
Manfaat air ketuban dalam kondisi jumlah yang normal
- Menjaga bayi dalam rahim agar tetap aman, terlindungi dari berbagai macam serangan virus dan mengalami perkembangan kesehatan yang selalu baik
- Dari cairan ketuban yang berjumlah seimbang dapat membuat bayi leluasa untuk bergerak selama masa kehamilan tanpa mengalami masalah apapun.
- Ibu tidak mengalami sakit dan rasa tidak nyaman pada bagian perutnya karena air ketuban pada kondisi yang normal.
- Perubahan pembesaran pada perut ibu akan terjadi sesuai dengam usia kehamilan. ini adalah ciri salah satu kondisi kehamilan yang sangat sehat .
- Ibu dapat mendengar suara detak jantung dan mengetahui pergerakan bayi yang teratur dengan memggunakan telapak tangan yang menandakan bahwa kondisi bayi adalah baik baik saja.
- Dapat mempertahankan kecukupan makanan dan pasokan oksigen pada bayi sampai masa persalinan tiba. Jumlah air ketuban yang normal dapat menyerap nutisi ibu dari makanan secara penuh dan lancar mengalir lewat plasenta lalu menuju air ketuban.
- Bayi dapat bergerak dan bernafas dengan leluasa selama masa kehamilan dan selalu dapat menyentuh dinding rahim dengan lembut sehingga ibu dapat merasakan pergerakan atau kehidupannya yang sedang berlangsung normal.
Pada ibu yang mengalami ketuban air berlebih segeralah konsultasikan pada dokter kandungan agar dapat dicegah dampak buruknya secara dini. Walaupun bahayanya sedikit ringan dari pada ibu yang mengalami air ketuban sedikit atau kering.
Mengapa? Pada kejadian air ketuban yang sedikit pada trimester pertama justru menyebabkan bayi menjadi cacat dalam kandungan, terjadi keguguran, kelahiran prematur dan bayi meninggal ketika dilahirkan. Sedangkan pada ketuban berlebih pada kehamilan trimester pertama tidak menyebabkan keguguran, bayi cacat dalam kandungan dan tidak menyebabkan bayi lahir prematur melainkan ibu akan merasakan tubuh yang tidak nyaman, sesak nafas. Pembesaran rahim yang terlalu cepat dan lain-lain. Kondisi ini akan segera normal kembali jika ibu langsung berkonsulltasi dan berobat pada dokter kandungan yang terkait. Banyak ibu yang mengalami polyhydramnion (kelebihan air ketuban) tetapi akan hilang dengan sendirinya dan tidak mengalami komplikasi kehamilan dalam bentuk apapun.
Catatan penting :
Ketika hamil pada trimester pertama hendaknya ibu melakukan pola makan dan gaya hidup yang sehat dan wajar agar terhindar dari air ketuban berlebih ataupun air ketuban yang sedikit. Tinggalkan semua kebiasaan buruk ketika belum hamil misalnya kebiasaan merokok, begadang, makan makanan siap saji, kurang berolahraga , tidak mau menjaga kebersihan rumah sendiri, malas untuk memeriksakan kesehatan pribadi pada dokter yang terkait dan sebagainya. Semua kebiasaan buruk itu bisa juga memicu terjadinya ketidakseimbangan jumlah air ketuban pada masa awal usia kehamilan, pada trimester pertengahan usia kehamilan atau pada masa terakhir usia kehamilan.
Info terkait kesehatan air ketuban saat lainnya :