Categories: Kesehatan Ibu

Cabut Gigi Saat Menyusui : Boleh Tidak – Penyebab – Resiko Dan Cara Mencegah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sakit gigi memang menjadi jenis sakit yang sangat tidak nyaman. Masalahnya sakit gigi tidak hanya menyerang anak-anak hingga orang dewasa biasa. Sakit gigi bisa menjadi lebih berat untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Ibu menyusui menerima resiko yang lebih tinggi saat sakit gigi terlebih jika ibu memberikan ASI secara langsung pada bayi. Ada berbagai pantangan ibu menyusui yang harus diperhatikan seperti jenis obat yang bisa mempengaruhi ASI dan bayi yang menerima ASI. Lantas bagaimana jika ibu memang harus melakukan prosedur cabut gigi? Berikut ini adalah ulasan mengenai cabut gigi saat menyusui.

Penyebab Cabut Gigi

  1. Sakit gigi yang parah

Obat sakit gigi untuk ibu menyusui memang bisa membantu mengatasi sakit gigi untuk ibu menyusui. Namun jika bagian gigi biasa selain gigi geraham bungsu yang sakit maka terkadang sakit sering terjadi berulang kali. Kemudian dokter biasanya akan memberikan obat dan baru kemudian akan melihat kondisi gigi. Jika gigi sudah dalam kondisi yang tidak bisa dipertahankan maka biasanya disarankan untuk dicabut saja.

  1. Gigi berlubang dan tidak bisa ditambal

Menambal gigi dengan bahan khusus sering disarankan oleh dokter terutama untuk gigi yang berlubang. Tindakan ini sangat penting untuk membantu mengatasi kotoran atau sisa makanan yang bersarang di lubang gigi dan menyebabkan infeksi serius. Infeksi tidak hanya berkembang pada lokasi gigi tapi juga sampai ke organ tubuh termasuk jantung.

  1. Impaksi gigi untuk geraham bungsu

Ibu menyusui yang mengalami impaksi gigi untuk geraham bungsu juga harus menjalani prosedur cabut gigi. Tindakan ini sangat penting karena impaksi sering membuat ruang gigi geraham bungsu tidak cukup. Akibatnya gigi tumbuh miring, tumbuh di bagian tulang rahang dan jika tidak dicabut maka bisa menyebabkan infeksi parah dan resiko tumor. 

Boleh Atau Tidak Cabut Gigi Saat Menyusui?

Pada dasarnya cabut gigi saat menyusui tidak berbahaya jika dibandingkan dengan cabut gigi saat hamil. Termasuk untuk resiko cabut gigi geraham bungsu yang membutuhkan prosedur lebih rumit seperti operasi sederhana. Obat bius yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit tidak menyebabkan bahaya untuk bayi. Menurut penelitian medis khusus ternyata obat untuk menghilangkan rasa sakit juga tidak bisa masuk ke aliran darah sehingga ASI sangat aman untuk bayi. Hal yang tidak diperbolehkan adalah menyusui saat cabut gigi atau ketika obat benar-benar masuk ke dalam tubuh dan ini dikhawatirkan bisa membuat prosedur menjadi berbahaya dan rumit.

Obat Aman Saat Cabut Gigi

  1. Licodaine

Ini adalah jenis obat untuk menghilangkan rasa sakit selama prosedur cabut gigi. Jenis obat ini sangat aman dan tidak mempengaruhi ASI yang akan diterima oleh bayi. Namun obat ini tidak bisa diberikan bersamaan dengan jenis obat anestesi lain dan anelgesik karena bisa mempengaruhi ASI. Jadi lebih baik tetap berkonsultasi dengan dokter dan katakan Anda memang sedang menyusui sebelum prosedur dimulai.

  1. Novocaine

Novocaine adalah jenis obat untuk anestesi ringan saat cabut gigi. Obat ini sangat aman dan sudah ditegaskan tidak akan mempengaruhi bayi yang menerima ASI Anda. Obat sama sekali tidak akan menyebabkan pengaruh untuk ASI karena tidak masuk ke dalam aliran darah.

  1. Nitrat Oksida

Nitrat oksida atau gas yang diberikan saat prosedur cabut gigi juga sangat aman untuk ibu menyusui. Obat ini sama sekali tidak akan masuk ke aliran darah. Obat hanya akan masuk ke bagian otak dan paru-paru sehingga sangat aman. Waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi setelah menerima obat hanya sekitar 3 sampai 5 menit saja. Dan sudah ditegaskan bahwa obat sangat aman untuk ibu menyusui.

Resiko Cabut Gigi Saat Menyusui

  1. Ibu terkena efek nyeri setelah prosedur

Cabut gigi memang sering dihindari oleh ibu menyusui. Hal ini karena setelah prosedur cabut gigi dan efek obat penghilang rasa sakit sudah hilang maka ibu akan merasa nyeri. Rasa nyeri bisa berkembang mulai dari gigi sampai ke kepala. Tentu saja ibu akan merasa sangat nyeri sehingga ibu merasa tidak nyaman untuk menyusui.

  1. Sugesti ASI tidak lancar

Karena ibu baru saja cabut gigi dan tidak nyaman maka ibu akan merasa bahwa ASI tidak enak atau ASI tidak lancar. Meskipun jika sebelumnya ibu sudah menggunakan vitamin pelancar ASI. Sebenarnya semua ini hanya karena pikiran ibu yang merasa tidak nyaman untuk menyusui. Jika tidak dipikirkan maka ibu tetap bisa menyusui seperti biasa.

  1. Merasa ASI tidak aman untuk bayi

Ibu juga merasa tidak nyaman karena khawatir obat setelah cabut gigi bisa menyebabkan bahaya untuk bayi. Hal ini akan membuat ibu cenderung tidak mau menyusui atau menyusui hanya karena ingin membuat bayi merasa tenang. Akibatnya bayi menjadi sangat sulit diasuh karena ini menjadi  penyebab bayi rewel.

  1. Ibu merasa mual dan muntah

Beberapa jenis obat yang digunakan selama prosedur cabut gigi bisa menyebabkan efek samping. Hal yang paling sering terjadi adalah ibu merasa mual dan muntah yang parah sehingga ibu tidak mungkin berpikir untuk menyusui bayi. Hal ini memang bisa menghambat keinginan ibu untuk tetap menyusui karena tubuh ibu juga merasa sakit dan menolak untuk memberikan ASI pada bayi.

Cara Mencegah Resiko

  1. Cara mencegah cabut gigi

Ketika dokter sudah menyarankan cabut gigi maka itu adalah langkah yang paling tepat. Dokter sudah melihat dan memeriksa kondisi gigi Anda. Biasanya dokter hanya memberi waktu untuk menunda prosedur hingga ibu siap. Sehingga tidak ada cara untuk mencegah karena mempertahankan gigi yang sakit atau tidak sehat, benar-benar tidak nyaman dan membuat ibu akan sakit terus.

  1. Menyusui sebelum prosedur

Ketika ibu ingin melakukan prosedur cabut gigi maka bisa memberikan ASI sebelum prosedur. Ibu bisa memastikan bahwa bayi Anda memang sudah cukup ASI sehingga bayi tidak akan rewel selama prosedur. Jadi ibu harus tahu semua tanda bayi cukup ASI saat memberikan ASI agar bayi lebih tenang dan tidak terburu-buru ingin menyusui setelah cabut gigi selesai.

  1. Menyiapkan ASI perah

Ketika ibu khawatir tidak bisa memberikan ASI setelah cabut gigi maka ibu bisa mencoba memberikan ASI perah. Ada beberapa cara memerah ASI yang bisa dilakukan dengan tangan secara alami atau dengan alat seperti pompa ASI. Ibu bisa mencoba melakukan cara menyimpan ASI perah yang paling tepat sehingga saat bayi menerima ASI, ASI yang diberikan masih dalam kondisi yang benar-benar segar seperti bayi mendapatkan ASI secara langsung.

Nah ternyata cabut gigi saat menyusui memang diperbolehkan ya ibu. Anda tidak perlu merasa khawatir dan yang terpenting adalah mencoba untuk berkonsultasi dengan dokter yang merawat bahwa Anda memang sedang menyusui. Sehingga dokter akan memberikan solusi untuk masalah sakit gigi Anda.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago