Categories: Pasca Hamil

Perawatan setelah Melahirkan Normal dan Secara Caesar

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Persalinan atau masa melahirkan memang menjadi masa yang mengubah seluruh hidup ibu. Hal ini dikarenakan kehadiran dari buah hati. Bukan hanya itu saja, persalinan ternyata juga mengubah kondisi fisik ibu. Tubuh wanita pasca melahirkan akan berbeda dari saat sebelum kehamilan. Kulit akan menjadi lebih melar. Selain itu akan ada efek lain dari perubahan tubuh ibu seperti kaki yang menjadi bengkak. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah mungkin akan muncul rasa sakit, baik itu di vagina (untuk persalinan normal), maupun di perut (untuk persalinan caesar). Untuk itu tentunya diperlukan perawatan setelah melahirkan yang bertujuan untuk mempercepat pemulihan ibu serta mengembalikan kondisi fisik ibu agar menjadi lebih bugar dan bisa mengurus bayi dengan baik dan lancar.

Pada dasarnya, berikut ini ada beberapa perawatan setelah melahirkan yang bisa dilakukan oleh ibu pasca melahirkan, baik secara normal maupun caesar.

1. Perawatan keputihan

Seorang wanita yang melahirkan tentunya akan mengalami nifas, baik normal maupun caesar. Masa nifas biasanya diakhiri dengan masa keputihan yang cukup lama. Hal ini wajar terjadi. Namun ada beberapa wanita yang mengalami keputihan dalam jangka waktu yang lama dan cukup parah. Untuk itu, perawatan bisa dilakukan untuk menggunakan pembalut yang bersih atau pembalut khusus keputihan yang steril sehingga mencegah infeksi dan bakteri. Selain itu, jika keputihan tidak kunjung mereda dalam kurun waktu tertentu, segera hubungi dokter untuk mengetahui cara yang tepat untuk menghentikannya.

Baca juga:

2. Perawatan kontraksi setelah melahirkan

Ibu yang telah melahirkan biasanya juga akan merasakan kontraksi yang hebat. Hal ini akan menyebabkan rasa kram pada perut seperti ketika menstruasi. Tentunya hal ini akan menghambat aktivitas. Cara perawatan yang bisa dilakukan adalah dengan mengompres bagian perut untuk meredakan rasa sakit. Jika sakit berlanjut, konsultasikan dengan dokter.

3. Perawatan untuk gangguan kencing

Ibu pasca melahikan juga kerapkali mengalami gangguan buang air kecil. Hal ini merupakan efek dari adaptasi kandung kemih dengan kondisi fisik ibu yang baru, sehingga mungkin akan terasa sulit untuk buang air kecil. Pada dasarnya gangguan ini akan pulih dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun jika terasa panas saat buang air kecil, maka hubungi dokter.

4. Perawatan untuk sering buang air kecil

Selain gangguan kencing, sebaliknya, ada juga wanita yang justru lebih sering buang air kecil. Bahkan air kecil bisa keluar saat wanita tersebut tertawa atau melakukan aktivitas lain yang terlalu berlebihan. Hal ini dikarenakan kandung kemih mengalami gangguan karena otot dan syarafnya mengalami tekanan selama masa kehamilan. Untuk mengatasi hal ini, lakukan latihan otot panggul, yaitu dengan melakukan senam otot panggul secara rutin.

5. Perawatan payudara yang sakit

Payudara wanita pasca melahirkan bisa juga mengalami sakit. Hal ini tentunya terjadi karena efek dari perubahan tubuh dan peran ibu sebagai ibu menyusui. Biasanya payudara akan bengkak dan juga terasa sakit. Ada juga ASI yang keluar dengan lancar tanpa bisa dicegah. Untuk itu beberapa hal berikut bisa dilakukan untuk perawatan.

  • Tampung ASI dengan alat pompa ASI jika terjadi kebocoran. Namun akan lebih baik jika ASI diberikan langsung kepada bayi tanpa perantara.
  • Jika payudara terasa sakit, kompres dengan air hangat.
  • Gunakan bra khusus ibu menyusui.
  • Hindari memijat payudara untuk menghindari kebocoran ASI.

6. Perawatan dengan istirahat cukup

Istirahat yang cukup tentu saja diperlukan untuk mengembalikan fisik ibu agar segera pulih dan bisa beraktifitas seperti sedia kala. Ada baiknya di masa awal pasca melahirkan, ibu tidak lelah secara berlebihan dan bisa tidur setidaknya 7 jam per harinya. Hal ini dikarenakan ibu butuh istirahat untuk menghindari stress dan juga untuk memulihkan kebugaran. Jika di malam hari tidak bisa tidur karena harus begadang, cobalah untuk tidur saat bayi sedang tidur di siang hari.

Baca juga:

7. Perawatan dengan menjaga pola makan

Pola makan wanita pasca melahirkan harus dijaga. Hal ini dilakukan untuk memulihkan tubuh dan juga menjaga ASI agar tetap sehat dan bisa dikonsumsi dengan baik oleh bayi. Maka dari itu sebaiknya perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan. Selain itu makanan dari produk susu dan juga yang mengandung protein sangat disarankan, termasuk biji-bijian yang sehat (gandum, wijen, beras merah).

8. Perawatan dengan olahraga ringan

Ibu pasca melahrikan butuh untuk tetap aktif dengan melakukan olahraga ringan agar kebugarannya cepat kembali. Namun ingatlah untuk tidak melakukan olahraga berat. Lakukan saja jalan kaki di pagi hari sambil mengajak bayi jalan-jalan. Hal ini akan baik bagi tumbuh kembang bayi. Olahraga lain yang bisa dilakukan adalah senam kegel dan beberapa gerakan senam yang ringan.

9. Perawatan untuk masalah kulit

Kulit memang akan sangat terpengaruh setelah melahirkan. Masalah utamanya adalah karena hormon yang berubah. Biasanya wajah akan berjerawat dan juga muncul stretch mark di tubuh. Untuk itu, gunakan bahan-bahan alami yang aman untuk ibu, karena ibu juga masih harus menyusui bayi. Beberapa bahan yang bisa digunakan adalah lidah buaya, minyak zaitun, atau madu.

10. Perawatan untuk masalah rambut

Selain kulit, rambut juga bisa terganggu kesehatannya pasca melahirkan. Penyebabnya juga sama, yaitu perubahan hormon. Untuk merawat rambut, gunakan juga bahan alami seperti lidah buaya dan minyak zaitun. Selain itu hindari mewarnai rambut dan pelurusan/keriting rambut. Potong rambut yang bercabang dan jaga selalu kebersihannya.

Baca juga:

Itulah beberapa perawatan setelah melahirkan yang bisa dilakukan untuk ibu yang melahirkan normal dan caesar. Sedangkan untuk perawatan pasca persalinan normal, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Perawatan nyeri vagina

Wanita yang melahirkan secara normal tentunya akan mengalami rasa nyeri pada vaginanya. Hal ini wajar, karena memang vagina yang digunakan untuk melahirkan akan mengalami luka robek dan menyebabkan rasa sakit. Untuk itu, lakukan beberapa hal berikut ini untuk meredakan rasa nyeri yang ada.

  • Gunakan bantal untuk duduk agar tidak membuat vagina terkena beban yang besar.
  • Gunakan air hangat untuk membersihkan area kewanitaan setelah buang air kecil atau air besar.
  • Perbanyak konsumsi makanan berserat untuk memperlancar buang air besar sehingga tidak perlu mengejan terlalu keras.
  • Jika harus mengejan, tekan dengan handuk lembut di area vagina agar tidak terasa sakit.
  • Jika terasa sakit yang cukup parah, hubungi dokter untuk konsultasi.

2. Perawatan untuk wasir

Ibu yang melahirkan secara normal juga bisa mengalami wasir. Wasir yang terjadi adalah karena ada pembengkakan pada vena di sekitar anus. Tentunya hal ini juga akan mengganggu kelancaran BAB ibu. Maka lakukan beberapa hal berikut untuk perawatan.

  • Rendam tubuh di air mandi yang hangat
  • Konsumsi makanan berserat
  • Lakukan senam panggul
  • Konsumsi banyak air putih
  • Hubungi dokter jika gangguan wasir tidak juga sembuh

Baca juga:

Selain itu, ibu yang melahirkan secara caesar biasanya memiliki maslaah pada luka bekas operasi yang ada. Jika terjadi masalah demikian, beberapa perawatan berikut ini bisa dilakukan untuk meredakan rasa sakitnya.

  • Usahakan untuk selalu menjaga postur tubuh yang baik dan tegap agar rasa sakit di bagian bekas operasi tidak cepat terasa.
  • Hindari kegiatan yang terlalu berlebihan saat beraktivitas agar luka tidak terguncang dan terasa sakit.
  • Jaga tekanan ketika batuk atau bersin dan juga tertawa agar perut tidak terkena imbas dan menyebabkan rasa sakit pada luka bekas jahitan.
  • Jika rasa sakit terus terasa dan cukup parah, konsumsilah obat penenang rasa sakit yang disarankan oleh dokter.
  • Kompres luka bekas jahitan dengan air hangat untuk mengurangi efek rasa sakit.
  • Saat sedang menyusui, posisikan bayi dengan tepat agar luka bekas jahitan operasi tidak tertekan dan menimbulkan rasa sakit.
  • Hindari aktivitas yang berat seperti mengangkat benda berat, terutama di minggu awal pasca operasi caesar.
  • Letakkan semua benda yang dibutuhkan untuk merawat bayi di satu tempat agar ibu tidak perlu bolak balik dan menghabiskan tenaga untuk merawat bayi, khususnya di minggu awal pasca operasi.

Demikianlah beberapa perawatan setelah melahirkan baik persalinan normal maupun caesar yang perlu dilakukan untuk mengembalikan kebugaran tubuh sehingga bisa kembali beraktivitas dengan normal seperti biasanya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago