Categories: Kesehatan Anak

11 Penyebab Bisul pada Anak dan Cara Mencegah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bisul adalah sebuah infeksi yang menyebabkan benjolan kecil atau besar pada anak-anak dan orang dewasa. Bisul bisa terjadi di semua bagian tubuh anak dan umumnya bisa menyebabkan rasa sakit. Anak yang memiliki bisul juga menjadi tidak nyaman karena juga bisa demam dan tubuh mereka menjadi lebih lemah. Namun umumnya bisul bisa sembuh sendiri dalam waktu tidak lama atau paling lama sampai dua minggu saja. Tentu saja jika bisul lebih dari waktu ini maka orang tua harus membawa anak ke dokter untuk diperiksa. Bisul bisa terjadi sekali atau dua kali namun umumnya tidak berulang kecuali memang ada penyebab khusus. Bisul pada anak sama seperti bisul pada bayi namun mungkin memiliki bebeapa penyebab yang berbeda dibandingkan penyebab bisul pada bayi.

Ketika anak terkena bisul, maka biasanya orang tua akan mencari penyebabnya. Dibawah ini adalah beberapa penyebab bisul pada anak yang paling sering terjadi.

  1. Infeksi bakteri Staphylococcus aureus

Infeksi staphylococcus aureus yang terjadi pada anak-anak bisa menyebabkan akan terkena bisul. Bakteri ini akan masuk ke bagian dalam folikel rambut kulit. Anak mungkin bisa terkena bakteri ini dari fasilitas umum atau mainan yang memang sudah terkontaminasi. Kemudian ketika kuku atau jari anak menggaruk maka bakteri masuk ke bagian dalam. Awal terkena infeksi maka akan tumbuh benjolan kecil dengan nanah putih, lalu berkembang menjadi lebih besar. Nanah ini akan menyebabkan sel – sel kulit putih mati berkembang.

baca: cara mengatasi biang keringat pada bayi baru lahir – cara memandikan bayi baru lahir

  1. Penyakit diabetes

Anak-anak yang terkena penyakit diabetes akibat warisan dari orang tua juga cenderung lebih mudah terkena bisul. Hal ini disebabkan karena ada masalah kadar gula dalam tubuh anak maka cenderung membutuhkan tingkat insulin yang lebih tinggi. Ketika kadar gula sangat tinggi dan anak-anak menggaruk  bagian tubuh yang gatal maka infeksi bisa terjadi dengan cepat. Bisul pada diabetes biasanya terletak pada bagian kaki dan bagian lain yang banyak memiliki syaraf tubuh. Penyakit diabetes pada anak bisa dipengaruhi dari  bahaya diabetes saat hamil yang diterima oleh ibu atau juga masalah bayi besar dalam kandungan. (baca : resiko hamil diatas usia 35 tahun)

  1. Adanya bagian kulit yang terluka

Anak-anak yang memiliki bagian kulit yang terluka juga memiliki resiko terkena bisul. Awalnya memang ada bakteri yang sudah masuk ke bagian kuku atau kulit anak. Kemudian ketika anak menggaruk pada luka, maka bakteri bisa dengan mudah berpindah ke jaringan kulit dan luka. Ini bisa menyebabkan infeksi luka yang lebih dalam atau bisul di sekitar luka. Karena itu ketika anak-anak terluka maka penting untuk menjaga agar bagian luka tetap steril dan bersih.

Baca: cara mengatasi kulit kering pada anak – cara mengobati cacar air pada anak

  1. Penyakit eksim

Penyakit eksim pada anak memang termasuk penyakit yang sering terjadi, terutama karena faktor tertentu yang membuat anak bisa terkena penyakit ini. Eksim bisa terjadi pada anak-anak yang berumur antara 6 bulan sampai 5 tahun.  Namun resiko akan meningkat ketika anak sudah pernah terkena pada umur tersebut saat tumbuh menjadi besar. Eksim dipicu oleh adanya masalah pada lingkungan dan juga kombinasi gen tubuh anak. Ketika terjadi pertukaran penyebab ini maka membuat sel-sel kulit mati anak tidak bisa berperilaku seperti sel kulit mati pada anak sehat. Akibatnya akan membuat anak terkena eksim yang ditandai dengan bintik merah kecil. Masalah ini bisa berkembang karena pemicu lain seperti asma dan alergi juga sering menyebabkan eksim. Kondisi ini juga bisa menjadi beberapa gejala alergi susu sapi pada bayi. (baca: cara mengatasi bayi alergi susu sapi)

baca: bintik merah pada kulit bayi – biduran pada bayi – obat tradisional biduran pada anak 

  1. Masalah imunitas tubuh anak

Anak-anak yang terkena masalah imunitas tubuh juga bisa menderita eksim yang parah. Misalnya ketika anak menderita penyakit lupus, yaitu penyakit yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang bagian tubuh itu sendiri. Penyakit ini akan membuat sistem kekebalan tubuh menjadi sangat lemah sehingga membuat sel-sel dalam tubuh tidak berfungsi dengan baik. Bisul sering ditandai dengan adanya bintik merah atau hitam pada kulit, lalu kulit melepuh dan disertai dengan munculnya bisul. Coba lakukan tips agar anak tidak mudah sakit – cara agar balita tidak mudah sakit)

  1. Anak yang terkena anemia

Penyakit anemia pada anak juga bisa menyebabkan bisul yang lebih sering. Hal ini dipicu oleh adanya zat besi yang sangat sedikit dalam tubuh sehingga produksi sel darah merah dalam tubuh anak tidak bisa tercapai. Anemia akan membuat anak menjadi lemah, lesu dan tidak bersemangat. Kemudian karena sel darah merah tidak diproduksi cukup maka bisul bisa mudah muncul. Kondisi ini biasanya tidak disebabkan oleh infeksi dari bakteri karena penyebab berkembang dalam tubuh anak.

  1. Efek samping obat

Beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit pada anak juga bisa menyebabkan bisul. Hal ini biasanya disebabkan karena pengaruh obat bisa membuat sistem pertahanan tubuh anak menjadi lebih lemah. Efeknya maka membuat tubuh anak menjadi lebih mudah terserang bakteri atau kuman, termasuk penyebab bisul. Efek samping obat ini bisa menjadi lebih buruk jika tidak diketahui cara untuk memulihkan tubuh anak.

  1. Kulit anak mengalami lecet

Kulit anak yang mengalami lecet dan sering digaruk juga bisa menyebabkan bisul. Bisul bisa tumbuh di sekitar bagian yang lecet atau pada bagian yang lecet tersebut. Hal ini dipengaruhi dari faktor bakteri yang menyebabkan infeksi pada daerah yang lecet. Karena itu ketika anak memiliki luka lecet maka sebaiknya ditutup agar tidak terlalu sering disentuh atau digaruk oleh anak. Kemudian perhatikan untuk sering membersihkan bagian yang lecet untuk mencegah infeksi yang lebih dalam.

  1. Kulit yang tidak bersih

Kebiasaan buruk anak seperti tidak pernah mencuci tangan, tidak membersihkan kaki, atau tidak mandi secara teratur bisa menyebabkan bisul. Sel kulit mati yang selalu bercampur dengan keringat akan menyebabkan infeksi bakteri menjadi lebih cepat. Karena itu ketika ada bakteri yang masuk ke bagian folikel kulit maka bisul cepat terjadi. Orang tua sebaiknya selalu berusaha untuk memperhatikan kebersihan kulit anak agar anak tidak sering terkena bisul. Kulit yang tidak bersih ini juga bisa menyebabkan gejala anak cacingan. (baca: obat untuk anak cacingan)

  1. Alergi

Alergi bisa menjadi pemicu atau penyebab bisul pada anak. Hal ini disebabkan karena alergi menyebabkan sel darah putih dalam tubuh anak melawan histamin sehingga membuat bagian tubuh anak muncul bintik kecil atau  benjolan. Beberapa alergi yang sering menyebabkan bisul seperti alergi telur, alergi ikan laut, alergi susu dan berbagai penyebab yang lain.

  1. Gigitan nyamuk

Anak-anak yang memiliki kulit sensitif bisa terkena bisul hanya karena gigitan nyamuk. Umumnya setelah digigit nyamuk maka bagian kulit akan menonjol, merah dan bengkak. Lalu ketika anak menggaruk bagian ini maka bekas luka gigitan nyamuk bisa menjadi bisul. Jika sudah seperti ini maka sebaiknya bekas gigitan nyamuk segera disembuhkan. Kemudian biasakan untuk memotong kuku anak sehingga ketika mereka menggaruk bekas gigitan nyamuk maka tidak menyebabkan luka yang lebih dalam. (baca: cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada bayi)

Cara perawatan bisul pada anak

Setelah Anda mengetahui berbagai penyebab bisul pada anak, maka Anda harus melakukan beberapa cara perawatan bisul seperti dibawah ini.

  1. Biasakan untuk menjaga agar bagian bisul tidak sering digaruk atau disentuh. Cara ini bisa membantu agar bisul tidak memburuk dan cepat sembuh.
  2. Gunakan antiseptik untuk membersihkan bisul setiap waktu. Kebersihan bagian yang terkena bisul harus diperhatikan untuk mengurangi resiko infeksi yang lebih buruk.
  3. Jika bisul sangat parah maka Anda bisa mencoba untuk mengompres bagian bisul dengan handuk yang sudah dibasahi dengan air hangat.
  4. Tutup bagian bisul dengan perban namun sesekali harus dibuka. Cara ini hanya untuk mencegah agar bisul tidak terkena benda lain atau tidak digaruk sehingga lebih cepat sembuh.
  5. Biasakan untuk mencuci tangan saat akan merawat bisul agar tidak ada infeksi baru. Kemudian perhatikan untuk memberi tahu anak agar tidak selalu memegang bisul.
  6. Obat medis yang sering digunakan untuk mengobati bisul adalah antibiotik yang digunakan untuk merawat bisul secara langsung. Obat ini bisa membantu agar infeksi tidak berjalan lebih buruk sehingga bisa berbahaya untuk organ tubuh yang lain.
  7. Ketika bisul disebabkan oleh diabetes,maka orang tua harus memperhatikan kondisi kesehatan anak, makanan anak dan bantuan dokter jika diperlukan.
  8. Jangan pernah menerapkan bedak untuk bagian yang terkena bisul karena ini bisa membuat infeksi menjadi lebih buruk. (baca: bahaya bedak bayi

Cara mencegah bisul pada anak

Bisul memang bisa muncul kapan saja, namun ketika anak mengalami bisul maka mereka menjadi tidak nyaman. Gejala bisul juga bisa menganggu tubuh anak seperti demam dan rasa sakit pada bisul. Berikut ini cara untuk mencegah bisul yang bisa dilakukan orang tua dan anak.

  1. Ketahui apa pemicu bisul kemudian cegah semua pemicu ini agar tidak menyebabkan anak terkena bisul.
  2. Biasakan untuk mengganti pakaian anak lebih sering ketika mereka memiliki aktifitas yang padat.
  3. Biasakan anak agar mandi secara teratur sehingga kulit mereka bersih dan sehat sehingga tidak rentan terkena infeksi bakteri penyebab bisul.
  4. Potong kuku anak agar tidak menjadi media untuk penyebaran infeksi terutama dari bakteri atau virus yang bisa masuk ke lapisan kulit.
  5. Biasakan untuk menggunakan sabun atau produk antiseptik sebagai perawatan kulit anak, baik saat ada luka atau tidak.
  6. Jika anak memiliki luka maka gunakan perban khusus untuk menutup luka dan harus dibersihkan secara rutin.
  7. Biasakan anak untuk menggunakan berbagai barang pribadi mereka, termasuk handuk dan pakaian. Jangan mengijinkan anak berbagi keperluan pribadi ini karena bisa menyebabkan bisul.

Meskipun bisul dianggap gangguan yang ringan, namun penyakit ini bisa membuat anak lemah dan rewel. Karena itu ketahui berbagai penyebab bisul pada anak dan hindari semua penyebab ini untuk menjaga kesehatan anak.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

9 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

9 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago