Bayi kuning biasa dialami oleh bayi yang lahir prematur tetapi ternyata dapat dialami pula oleh bayi yang normal namun dengan peningkatan kadar bilirubin di hari yang berbeda. lalu apakah yang dimaksud dengan bilirubin itu? Bilirubin adalah semacam pigmen kuning yang dihasilkan dari proses perombakan heme dan hemoglobin yang terjadi dikarenakan adanya perubahan sel darah merah oleh sel retikuloendotel pada tubuh bayi.
Inilah ciri ciri bayi yang terkena masalah bayi kuning :
Jenis Bilirubin pada Bayi
Ada beberapa bilirubin yang harus anda ketahui terlebih dahulu sebelum mengetahui cara mengatasi bayi kuning (ikterus) :
Bilirubin Indirek” state=”opened
Bilirubin indirek adalah zat pigmen yang masih melekat pada albumin dan tidak bisa larut didalam air dan tidak akan ada didalam urin bayi. Jika kadar bilirubin indirek meningkay tajam pad tubuh bayi makaa akan ad keluhan kesehatan berupa munculnya penyakit hemolitik yang disebabkan transfusi.
Bilirubin Direk
Bilirubin direk adalah zat pigmen yang bersifat bebas yang ada didalam jaringan hati tetaapi bersifaat mudah bergabung daan berdaptsi dengan asam glukoronat yang membentuk hepotobilirubin, dari jaringan hatibilirubin direk akan dialirkaan menuju saluran empedu dan diproses secara alami didalam usus. Jika kadar bilirubin direk meningkat tajam akan mengakibatkan kelemahan dan kerusakan pada sel hati dan dapat memicu timbulnya batu dan tumor pada saluran empedu.
Inilah cara mengatasi bayi kuning saat lahir dan pencegahan agar bayi tidak menjadi kuning :
1. Berjemur di bawah matahari pagi
Sinar matahari pagi dapat memadatkan kalsium didalam tulang, mengandung vitamin D yang sangat kuat dan menyehatkan jaringan hati. Jemur bayi pada pukul 7 sampai 8 pagi. karena saat itulah waktu yang terbaik matahari melepaskan vitamin D. Semakin sehat hati pada bayi maka bayi akan terhindar dari tubuh yang kuning dan pertumbuhan tubuhnya akan cepat berkembang. sinar matahari dapat membantu pemecahan sel darah merah secara normal pada tubuh bayi sehingga tubuh bayi selalu sehat dan terhindar dari tubuh yang kuning.
2. Memberikan ASI secara konsisten
Bayi yang tidak mendapat asupan ASI secara teratur sehabis dilahirkan maka bayi akn menderita kerusakan hati dan ketidaknormalankadar bilirubin yang menyebabkan bayi selalu lemas, rewel dan merasa tubuhnya tidak nyaman, dan dilain sisi memicu timbulnya kuning pada tubuh dan sekitar bola mata bayi. ASI mampu menstabilkan , menjaga , mengontrol dan memperbaiki kadar bilrubin bayi agar selalu normal sampai jaringan hati dan ususnya benar benar matang dan dapat berfungsi dengan baik. (Baca juga : manfaat memberikan ASI bagi ibu)
3. Mengkonsumsi susu khusus
Bayi yang menderita kuning dapat mengkonsumsi susu yang diformulasikan khusus bagi bayi yang menderita atresia bilier yaitu tubuh menderita kuning karena kerusakan hati. Pemberian susu ini sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang terkait.
4. Hindari pemakaian kamper dan kapur barus
Jangan menggunakan kamper dan kapur barus di dalam ruangan kamar bayi karena senyawa kimia yang ada didalam nya cepat terakumulasi dengan kelembabban ruangan kamar, Jika bayi menghirupnya dalam jangka panjang maka sel darah merahnya akan rusak dan menyebabkan terganggunya jaringan hati secara sistematik.
5. Jangan memberi obat sembarangan
Jika bayi dalam keadaaan tidak sehat pergilah kedokter dan hindari pemakaian obat obatan dalam bentuk apapun selain rekomendasi dari dokter terkait. Obat obatan yang mengandung sulfa akan merusak sel darah merah bayi dan jaringan hati yang dapat menyebabkan sakit kuning tubuh yang lemas serta bayi terus menerus dan rewel.
6. Periksakan segera ke dokter
Bagi kondisi tubuh bayi yang terlihat sangat kuning ketika dilahirkan atau dalam tempo 2 minggu masih saja kuning, air kencing berwarna kuning keruh dan pekat, kotoran bab berwarna putih keruh seperti dempul, tubuh kurus serta bayi terlihat sering menangis (rewel) lebih baik pergi dan periksa kesehatannya ke tim medis terpercaya atau dokter terkait. Karena Peningkatan biliburin selain merusak sel darah dan kesehatan hati ternyata dapat merusak jaringan otak bayi.
7. Melakukan terapi fototerapi
Jika bayi mengalami tubuh kuning secara berlebihan dapat dilakukan fototerapi pada bayi yaitu, penyinaran pada permukaan kulit bayi tanpa menggunakan pakaian. Mata bayi akan ditutup dengan penutup khusus agar terhindar dari sinar fototerapi. Cara ini baik untuk mengendalikan peningkatan bilrubin pada hati dan memperbaiki sistem jaringan sel darah dan hati itu sendiri yang mulai tidak sehat akibat penyakit kuning yang diderita selama lebih 2 minggu setelah dilahirkan.
8. Melakukan transfusi darah
Transfusi darah dapat dilakukan sebagai tindakan terakhir jika bayi gagal sembuh dengan cara fototerapi. Pengambilan darah pada donor dilakukan dengan jumlah yang sama seperti jumlah sel darah yang diambil dari tubuh bayi, hal ini bisa dilakukan berulang-ulang hingga bayi sembuh. Tranfusi darah boleh dilakukan jika kadar bilirubin mencapai 25 sampai 29 mg/dl dan bagi bayi yang sehat yaitu dengan kadar bilirubin 17 sampai 23 mg/dl
9. Transfusi dengan obat phenobarbital atau Luminal
Biasanya dokter menyarankan pemakaian obat phenobarbital atau luminal untuk meningkatkan dan memperbanyak pengikatan bilirubin dis el hati agar bilirubin yang bersifat indirek, akan berubah menjadi lebih sehat yaitu menjadi direk.
10. Transfusi dengan obat plasma atau albumin atau Albumin
Biasaanya dokter meenyarankan pemakaian obat plasma atau albumin yang berguna mengurangi timbunan bilirubin. Mampu mengangkut bilirubin bebas mengalir ke organ tubuh khususnya hati.Hal ini dapat mencegah serta menyembuhkan bayi yang terserang kuning.
11. Menjaga kesehatan bayi secara ekstra
Tubuh bayi yaang baru lahir memiliki organ tubuh yang masih sangat sensitif dengan udara yang mengandung sedikit radikal bebas dan dapat cepat menderita kerusakan sel tubuh. Sedapat mungkin hindari apapun bentuk radikal bebas yang ada di luar rumah misalnya asap kendaraan, bahaya asap rokok, asap pembakaran sampah dan lain lain dan berikan pemberian ASI secara konsisten dan sering agar bayi terhindar dari infeksi, peradangan dan dehidrasi yang hanya akan merusak sel darah merahnya.
12. Menggunakan lampu TL sinar biru
Cara ini sudh terbukti manjur daan aman yang dapat dilakukan sendiri dirumah. Cara ini sudah dilakukan banyak kaum ibu rumah tangga dan telah mendapat pengakuan standar kesehatan dari pihak medis beberapa tahun silam.
Caranya adalah :
Gunakan lampu TL sinar biru (tl bayi) dan jangan gunakan lampu ultar violet. Lampu TL sinar biru tersebut Dapat diletakkan pada dudukan bayi yang elektonik tetapi berbahan dasar lunak dan bukan dari jenis trafo agar nanaayinya akan menemui kemudahan ketika memasang lampu Tl pada dudukan bayi. Cara mengatasi bayi kuning ini, akan menurukan kadar bilirubin yang berlebihan pada bayi yang baru beberapa hari baru dilahirkan.
Pada bayi yang baru lahir Bilirubin akan terjadi karena fungsi hati pada bayi belum matang dan sempurna dan akibatnya ketika proses sel darah merah lebih pendek . Contohnya sisa dari peleburan bilirubin akan diperoses oleh hati menjadi bilirubin yang larut dalam air dan masuk melalui saluran empedu yang kemudian dibuang melewati usus besar bersama kotoran. jika hati pada bayi belum kuat melakukannya maka akibat yang akan terjadi adalah tubuh bayi akan menjadi kuning.
Kuning fisiologi biasa dialami oleh bayi yang baru lahir tetapi dalam keadaan normal dan tidak dalam keadaan prematur. kuning yang ada pada bayi lahir normal akan sembuh dengan sendirinya seiring bertambah usianya, pada saat itulah fungsi hatinya sudah sempurna.
yaitu dialami oleh bayi yang baru lahir tetapi memiliki perbedaan golongan darah antara ibu dan bayinya. misalnya sang ibu mempunyai golongan darah AB dabn sibayi adalah O. Tentusaja rhesus antara keduanya berbeda. hal ini menyebabkan ketidaksesuaian golongan darah yang dapat mengakibatkan terjaadinyaa infeksi atau hepatitis yang juga bisa memicu terjadinya bayi menjadi kuning dalam waktu lama.
Bayi yang jarang disusui setelaah melaahirkan dapat memicu penyakit kuning pada bayi. Pemberiaan ASI yang tidak konsisten menyebabkan turunnya kadar bilirubin yang mengakibatkan beberapoa keluhan kesehatan lain pada tubuh bayi misalny tubuh bayi akan lemas, terus menerus menangis, bobot tubuh yang rendah, warna urin menjadi keruh dan pekat, terdapat bagian putih pada sekitar bola mata dan kekuningan dan perkembangan tubuhnya akan memderita keterlambatan.
berjemur dibawah matahari pagi dapat ,memadatkan daan meningkatkan kalsium dalam tulang dan gigi , meningkatkan massa otot , mengandung vitamin D yang kuat dan dapat menyehatkan jaringan hati. semakin sehat hati pada bayi maka akan terhindar dari tubuh yang kuning setelah dilahirkan atau dua minggu setelah dilahirkan.
Bayi yang mendapat obat obatan ketika mengalami sakit bisa saja mempunyai resiko tubuh menjadi kuning jika obat obatan tersebut mengandung sulfa, sebuah zat kimia yang dapat menghancurkan sel darah merah dan penghambatan darah mengalir pada jaringan hati.
Pemakaian kapur barus atau kamper dapat menyebabkan terganggunya jaringan hati bayi yang belum sempurna terbentuk. senyawa kimia yang ada didalamnya mampu merusak sel darah merah jika terhirup bayi terus menerus. Hindari pemakian kamper atau kapur barus disela sela pakaian bayi atau ruangan kamar bayi. Zat kimianya akan terakumulasi dengan cepat oleh angin dan kelembaban suhu udara sekitar kamar lalu memasuki rongga hidung bayi.
Catatan Penting :
Berikut ini sejumlah info lainnya untuk kesehatan bayi lainnya :
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…