Categories: Imunisasi

5 Perbedaan Vaksinasi Dan Imunisasi Yang Sering Dianggap Sama

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memberikan upaya perlindungan kesehatan kepada bayi dan anak memang sangat penting. Karena itu setiap orang tua harus menyadari bahwa memberikan vaksinasi dan imunisasi memang harus dilakukan. Pada beberapa daerah seringkali kedua hal ini banyak ditinggalkan dan dilarang. Memang ada beberapa efek samping seperti efek samping imunisasi MR, namun semua efek ini bisa dicegah dan dirawat dengan baik. Namun sebelum melakukan vaksin atau imunisasi maka setiap orang tua harus menyadari apa sebenarnya dua kondisi ini. Berikut ini adalah beberapa perbedaan vaksinasi dan imunisasi yang sering dianggap sama.

  1. Pengertian

Vaksinasi : upaya vaksinasi adalah sebuah alat atau bahan yang diberikan kepada tubuh secara sengaja untuk membantu tubuh dalam menciptakan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh memiliki penolakan atau kekebalan terhadap penyakit tertentu. Misalnya vaksin BCG pada bayi.

Imunisasi : sedangnya imunisasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat sehingga tubuh akan kebal terhadap virus tertentu. Sehingga imunisasi biasanya digunakan untuk mencegah penularan virus dari orang ke orang lain di lingkungan yang sama atau berbeda. Contohnya imunisasi polio untuk mencegah wabah polio di sebuah negara atau wilayah.

  1. Tujuan

Vaksinasi: Vaksinasi memiliki tujuan untuk mencegah sebuah penyakit sejak awal atau paling awal. Karena itu biasanya vaksinasi diberikan sebelum imunisasi. Alat yang digunakan untuk vaksin bisa berada dalam jarum suntik dan melalui tetesan di mulut.

Imunisasi: Imunisasi biasanya dilakukan untuk mencegah endemi atau wabah virus yang menjangkit sebuah daerah atau untuk mencegah dari adanya dampak endemi penyakit yang berasal dari virus dan mudah menular antar manusia. Karena itu setiap bayi harus mengikuti jadwal imunisasi bayi baru lahir.

  1. Cara kerja

Vaksin : vaksin yang diberikan pertama kali untuk setiap bayi atau anak atau orang dewasa akan membentuk zat antibodi pada sebuah penyakit tertentu sesuai dengan jenis vaksin. Dan kemampuan nii akan bertahan seumur hidup.

Imunisasi : sementara itu imunisasi akan bekerja untuk mempertahankan zat antibodi yang sudah masuk dari vaksin tersebut menjadi lebih kuat sehingga tubuh bisa menahan serangan penyakit. Karena itu bayi biasanya merasa demam setelah imunisasi sehingga bisa dilakukan cara mengatasi bayi demam setelah imunisasi.

  1. Ketahanan dalam tubuh

Vaksinasi : Umumnya vaksin mengandung dosis virus hidup yang sangat kecil jumlahnya tetap memang ini sudah dilemahkan. Vaksin biasanya juga mengandung bahan pengawet dan antibiotik khusus yang diawetkan. Kemudian bahan vaksin juga mengandung garam alumunium sehingga terkadang sangat baik untuk membantu merespon imun dalam tubuh. Tapi sistem ketahanannya bisa lebih lama.

Imunisasi: Imunisasi memang diberikan melalui suntikan yang kemudian membuat tubuh memberikan respon yang sama seperti ketika mendapatkan vaksinasi. Tetapi hasilnya akan bekerja lebih baik atau lebih cepat tanpa membuat tubuh terpapar dengan penyakit yang sama atau yang mudah menular. Akhirnya jika tubuh tersebut terkena paparan virus dari orang lain maka penyakit yang terjadi bisa terlawan atau bertahan tidak terlalu lama dalam tubuh.

  1. Efek perlindungan

Vaksinasi: efek perlindungan dari vaksin yang masuk ke dalam tubuh bisa bertahan seumur hidup, selama 30 tahun atau lebih dan jangka waktu tertentu. Kemudian setelah itu vaksin booster diperlukan untuk memberikan perlindungan ganda.

Imunisasi: setelah bahan dimasukkan dalam tubuh maka tubuh membutuhkan waktu selama 2 minggu sampai bahan bekerja dengan baik. Kemudian infeksi tidak akan bisa terjadi setelah imunisasi. Pengulangan imunisasi bisa dilakukan selama beberapa kali untuk memberi perlindungan yang lebih kuat. Akhirnya imunisasi memang tidak bisa bertahan seumur hidup.

Jadi itulah semua perbedaan vaksinasi dan imunisasi yang sering dianggap sama. Semua orang tua harus memahami karena memang cara kerja dan efek yang ditimbulkan untuk tubuh memang sangat berbeda. Dengan begitu orang tua tahu mengapa harus melakukan vaksinasi atau imunisasi untuk anak-anaknya.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

2 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

2 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

2 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

2 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

2 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

2 months ago