Bayi belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna sehingga sangat rawan terkena virus dan bakteri penyebab penyakit salah satunya adalah flu dan pilek. Saat ini setidaknya terdapat lebih dari 200 jenis virus yang dapat menyebabkan pilek pada bayi. Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan lebih mendalam mengenai penyakit pilek yang dialami oleh bayi meliputi penyebab bayi pilek dan cara mengatasinya. Gejala pilek dapat ditandai dengan keluarnya lendir bewarna jernih atau kuning bahkan kehijauan dari dalam hidung. Pilek ini biasanya bersama dengan penyakit lain seperti batuk dan demam yang tidak terlalu tinggi. bayi yang mengalami pilek biasanya masih mau bermain dan nafsu makannya masih ada.
Pilek lebih banyak disebabkan oleh virus dan untuk pilek pada bayi biasanya disebabkan oleh virus RNA yang termasuk dalam asam ribonukleat namun beberapa kasus pilek pada bayi disebabkan oleh adanya infeksi bakteri. Pilek yang disebabkan oleh virus lebih mudah diobati dibandingkan dengan pilek yang disebabkan oleh bakteri. Pilek pada bayi biasanya berjalan dalam kurun waktu 2 hingga 3 hari saja namun jika tidak segera diobati maka bisa berlangsung lebih lama bahkan mingguan.
Saat ini jenis virus yang paling banyak menyebabkan penyakit pilek adalah jenis virus rhinovirus yang menyebabkan 30% hingga 80% kasus pilek. Sedangkan kasus lainnya sebanyak 10% hingga 15% kasus pilek disebabkan oleh virus coronavirus. Adapun jenis virus lain yang dapat menyebabkan pilek antara lain adalah metapneumovirus, parainfluenza manusia, adenovarius, enterovirus dan sinsial pernafasan.
Bayi yang mengalami penyakit pilek biasanya disebabkan karena penularan utama yaitu dengan menghirup udara yang mengandung virus penyebab pilek atau bisa juga dikarenakan oleh sentuhan ingus dari penderita pilek dan benda lainnya yang sudah terkontaminasi. Sampai saat ini belum bisa dipastikan apa proses penularan yang utama dari virus pilek ini namun virus penyebab pilek dapat menular melalui bagian mata, hidung dan organ lainnya yang mudah terkena virus.
Bayi juga rentan tertular virus pilek karena dirinya belum bisa menghindari orang yang sedang pilek. Bisa saja tanpa adanya pengawasan bayi dipegang oleh orang dewasa atau anak lain yang sedang mengalami pilek. Untuk kasus pilek pada bayi sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter karena sistem metabolisme bayi yang masih sangat rentan terhadap virus sehingga bisa membahayakan kesehatannya.Banyak orang yang meyakini bahwa penularan virus pilek lebih mudah pada saat musim dingin atau penghujan. Memang ada beberapa jenis virus yang lebih bereaksi pada saat cuaca ini. namun fakta ilmiahnya mengapa pilek lebih banyak ditemukan saat musim dingin adalah ketika saat musim dingin orang akan cenderung berada di dalam ruangan untuk menghangatkan badan. Sedangkan di dalam ruangan bisa jadi ada orang yang tertular virus pilek sehingga bisa tertular siapapun di dalam ruangan tersebut.
Para orang tua bisa melakukan beberapa tindakan berikut untuk meringankan gejala pilek pada bayi di dalam rumah :
Pilek sendiri memang terkadang mengganggu aktivitas apalagi untuk para bayi dan anak-anak. Namun jika pilek yang dirasakan masih dalam tahap normal sebaiknya orang tua tidak memberikan obat-obatan tanpa adanya resep dari dokter. Terutama untuk anak yang masih berada di bawah usia 6 tahun. Hal ini sangat penting diperhatikan karena obat pilek juga bisa menyebabkan berbagai efek samping bagi anak dan bayi.
Bayi yang pilek juga terkadang akan disertai dengan demam, orang tua bisa menggunakan paracetamol atau ibuprofen supaya demam bisa turun namun sebaiknya hindari pemberian aspirin karena aspirin berbahaya bagi bayi dan menyebabkan efek samping. Pemberian obat ini pun harus diingat untuk selalu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Jika bayi mengalami pilek yang masih dalam tahap normal maka orang tua bisa merawatnya di rumah. Namun perlu diketahui bahwa terdapat beberapa kondisi yang harus menjadi perhatian ekstra dari orang tua saat bayi terkena pilek dan harus segera berkonsultasi dengan dokter:
Jika bayi anda mengalami hal tersebut maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Demikian informasi mengenai pilek pada bayi, semoga bisa membantu anda yang saat ini sedang bingung bagaimana cara mengatasi pilek pada bayi.
Info seputar kesehatan anak lainnya yang perlu diketahui :
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…