Kondisi kehamilan pastinya akan merubah bentuk tubuh maupun berat badan ibu menjadi tampak lebih besar dan berat. Memiliki postur tubuh yang kembali ramping atau setidaknya tidak segemuk ketika hami merupakan salah satu keinginan yang diidam idamkan oleh ibu selepas proses persalinan. Namun biasanya keinginan tersebut sering terhalang oleh situasi yang mengharuskan ibu untuk menyusui bayinya sebagai satu satunya nutrisi yang berguna untuk perkembangan bayi.
Demi mensukseskan program pengembalian bentuk badan ibu, ibu harus mencari beberapa program diet yang aman dan tidak menganggu kualitas dan kuantitas pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayinya. Belakangan ini ada salah satu jenis diet yang berkembang sebagai diet untuk ibu hamil yang lebih aman dibandingkan dengan diet mayo untuk ibu menyusui. Program diet tersebut dikenal dengan nama diet CMP.
Diet CMP merupakan kepanjangan dari chlorophyll mint powder yang sampai saat ini cuku efektif sebagai salah satu cara melangsingkan badan saat menyusui yang aman dan menyehatkan. Secara umum, diet CMP ini memiliki mekanisme melalui penyeimbangan nutrisi yang membantu segala proses dalam tubuh berjalan optimal seperti proses pembakaran lemak, melancarkan sistem pencernaan, dan detoksifikasi alami tubuh melalui konsumsi sebuah minuman dari serbuk dengan nama CMP.
Serbuk CMP memiliki kandungan bahan utama klorofil dan bahan pelengkap lainnnya yang bermanfaat untuk kesehatan. Karena kandungan bahan alami dan memiliki manfaat untuk kesehatan tersebutlah menjadikan diet CMP aman untuk ibu menyusui. Meskipun aman, cara diet cmp untuk ibu menyusui harus diperhatikan dengan benar agar nutrisi dan kebutuhan makanan ibu menyususi tetap terjaga. Berikut adalah cara diet cmp untuk ibu menyusui yang aman dan efektif.
Diet CMP merupakan jenis diet yang menitik beratkan pada detoksifikasi segala macam racun yang ada didalam tubuh. Cara detoksifikasi sebagai langkah awal diet CMP pada ibu menyusui adalah sebagai berikut.
Detoksifikasi menggunakan cairan CMP ini akan membuat perut ibu menyususi menjadi kembung dan sedikit sakit. Kondisi tersebut merupakan situasi yang aman dan pasti akan terjadi akibat proses detoksifikasi. Selain kembung biasanya ibu menyusui juga akan melakukan kegiatan buang air kecil maupu besar yang lebih sering, kondisi ini pun juga wajar dan aman. Selama proses detoksifikasi ini, jumlah asi justru akan meningkat karena efek dari klorofil didalam CMP yang merupakan salah satu ekstrak tanaman yang dapat memperlancar asi.
Hari selanjutnya setelah proses detoksifikasi dan seterusnya merupakan proses diet yang dilakukan pada program diet CMP ini. Pada proses diet ini , jumlah cairan CMP yang diminum sebanyak 1 sachet setengah jam sebelum makan siang, 1 sachet setengah jam sebelum makan sore atau malam, dan 1 sachet sebelum tidur. Dalam proses diet ini, ibu menyusui harus mengkonsumsi air yang terbagi setidaknya 3 liter dalam sehari.
Beberapa ibu telah membuktikan bahwa dalam 1 – 2 minggu melakukan diet ini, telah terjadi penurunan berat badan sampai dengan 2 kg. Proses diet pada program diet CMP ini harus diimbangi dengan berbagai macam makanan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi serta menghindari makanan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi. Diet CMP ini aman bagi ibu hamil karena sebenarnya serbuk CMP ini merupakan salah satu produk herbal yang bermanfaat untuk kesehatan seperti memperlancar pencernaan, pencegahan penyakit tertentu, sampai dengan memperlancar asi pada ibu menyusui.
Menu makanan haruslah diatur dalam setiap program diet yang dijalani termasuk diet cmp pada ibu menyusui ini. Berikut daftar menu makanan bagi ibu menyususi yang dapat digunakan untuk mendukung program diet yang dilakukan serta tetap memperhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui dan bayinya.
Cara diet CMP untuk ibu menyusui diatas harus tetap dilakukan dengan hati hati agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan baik bagi ibu menyusui maupun bagi bayi yang dikandungnya.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…