Campak Jerman atau Rubella merupakan salah satu penyakit yang umumnya menyerang anak-anak dan remaja. Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella yang memang dapat menyebar dengan sangat mudahnya. Penularan penyakit ini biasanya melalui titik-titik air di udara yang berasal dari batuk atau bersin sang penderita rubella. Sedemikian sehingga penyakit ini bisa dikategorikan layaknya penyakit menular seperti flu. Adanya kebiasaan berbagi makanan atau penggunaan barang dengan penderita juga dapat menjadi cara penularan penyakit rubella ini. Sama halnya ketika Anda menyentuh mata, hidung maupun mulut Anda setelah memegang benda yang telah terkontaminasi oleh virus rubella itu sendiri.
Campak Jerman atau rubella berbeda dengan campak biasa, di mana rubella tidak hanya menyerang saluran pernapasan dan sel syaraf, tetapi juga dapat menyerang bagian syaraf bahkan otak yang kemudian manifestasinya ke bagian kulit dengan timbulnya bercak merah layaknya campak biasa. Saat hamil bisa saja wanita terserang virus ini. Ada beberapa bahaya campak jerman bagi ibu hamil yang harus diwaspadai. ( Baca : Bahaya cacar air bagi ibu hamil – Bahaya cacar air pada ibu hamil )
Pada tahun 2012 lalu, penderita campak Jerman atau rubella di Asia Tenggara yang tercatat oleh WHO adalah sekitar 6.500 jiwa. Sedangakan di Indonesia sendiri, Riskesdas melaporkan bahwa terdapat lebih dari 400 kasus campak Jerman atau rubella pada tahun 2011. Jumlah-jumlah tersebut sudah berkurang secara signifikan sejak adanya program vaksinasi. Virus rubella tentu saja berbahaya bagi ibu hamil, berikut ini adalah bahaya campak jerman bagi ibu hamil yang perlu diwaspadai :
Tes yang biasanya dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini atau virus rubella ialah tes TORCH. Tetapi bagi Ibu yang sudah terkena virus rubella sebelum hamil, maka ketika hamil biasanya akan menjadi kebal terhadap virus tersebut. Kekebalan sang Ibu terhadap virus tersebut akan ikut masuk ke tubuh janin sehingga janin pun tidak juga terkena rubella. Kekebalan ini biasanya berlangsung hingga pada kelahiran, bahkan bayi berusia satu tahun. Barulah setelah itu, bayi sebaiknya diberikan vaksinasi akan virus rubella. Jika terkena virus ini maka ibu yang hamil muda bisa terkena keguguran
Baca : Tanda – tanda keguguran – Makana pasca keguguran – Keguguran tanpa kuret
Janin yang ada di dalam kandungan bisa terkena virus juga sehingga akan menyebabkan gangguan perkembangan dan kesehatan bagi janin.
Baca : Campak bagi ibu hamil – Flu parah saat hamil – Imunisasi BCG pada bayi
Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat janin bisa mengalami kematian di dalam kandungan.
Virus yang menginfeksi ibu bisa menyebabkan janin yang ada di dalam kandungan sehingga menyebabkan autis.
Baca : Penyebab anak autis – Ciri ciri anak autis
Fakta Tentang Campak Jerman
Berikut ini adalah fakta tentang campak jerman yag harus diketahui oleh masyarakat luas :
Resiko Penularan Virus ke Janin
Ibu hamil tidak perlu merasa begitu khawatir janin akan tertular. Karena tidak semua janin akan tertular. Berikut ii adalah resiko penularan virus ke janin berdasarkan usia kandungan:
Itulah beberapa bahaya campak jerman bagi ibu hamil. Memang sebelum merencanakan kehamilan ibu yang ingin hamil divaksin terlebih dahulu agra terbebas dari segala penyakit yang mengganggu kehamilannya.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…