HCG adalah salah satu hormon kehamilan yang kadarnya akan semakin meningkat seiring usia kehamilan. Adanya penurunan kadar hormon ini bisa bertanda buruk dan mengisyaratkan keguguran pada janin yang dikandung. Adanya hormon HCG ini sendiri berfungsi untuk membantu mendeteksi kehamilan; mempertahankan kehamilan; dan yang lebih penting lagi adalah untuk membantu pembentukan hormon esterogen, progesteron, dan juga plasenta. Jadi, bisa Anda bayangkan sendiri apabila hormon yang memiliki banyak fungsi ini memiliki kadar yang tidak normal dalam tubuh, tentunya akan ada banyak fungsi tubuh yang terpengaruh oleh karenanya. Sayangnya, ada juga beberapa faktor yang menjadi penyebab HCG rendah sehingga hal ini mempengaruhi kondisi kehamilan. Dan berikut ini saya akan membagikan sedikit informasinya kepada Anda sehingga Anda bisa mengetahui mengenai kondisi hcg yang rendah secara lebih baik.
1. Resiko keguguran
Penyebab turunnya kadar HCG yang pertama adalah adanya resiko keguguran. Apabila kadar HCG menurun maka tentunya beberapa hal yang menunjang rahim yang kokoh sebagai salah satu sarana perkembangan janin juga akan terganggu. Tidak hanya rahim, tetapi plasenta dan beberapa penunjang kehamilan lainnya dalam tubuh juga akan terganggu sehingga hal ini dapat berakibat kehamilan yang lemah. Karena ada beberapa faktor juga yang bisa menyebabkan terjadinya keguguran dan salah satu faktornya bisa datang dari gaya hidup yang tidak sehat, maka cobalah untuk memulai melakukan senam ibu hamil muda untuk membantu meningkatkan kesehatan dan metabolisme tubuh selama kehamilan. Pelajarilah juga beberapa tanda akan keguguran saat hamil muda sehingga Anda bisa mencegah beberapa penyebab keguguran dan menjadi lebih waspada akan adanya keguguran itu sendiri.
2. Kehamilan ektopik
Selanjutnya, adanya kehamilan ektopik juga bisa menjadi salah satu penyebab turunnya kadar HCG. Kehamilan ektopik adalah suatu kondisi kehamilan abnormal dimana embrio yang sudah jadi tidak menempel pada rahim melainkan menempel pada tempat yang lain seperti tuba falopi. Ada beberapa penyebab kehamilan ektopik yang sebaiknya Anda ketahui. Adanya kondisi ini juga bisa membuat resiko keguguran menjadi lebih tinggi karena janin akan berkembang ditempat yang tidak seharusnya. Kenalilah juga beberapa gejala kehamilan ektopik karena kondisi kehamilan ini bisa terulang.
3. Usia kehamilan
Penyebab HCG rendah selanjutnya adalah usia kehamilan itu sendiri. Secara umum, kadar HCG pada ibu hamil akan meningkat dan turun secara perlahan ketika usia kandungan menginjak usia 10 minggu. Setelah mengalami penurunan kadar HCG, maka kadar HCG pada tubuh akan stabil. Tetapi, apabila ditemui kadar HCG dalam tubuh tetap dan terus menurun secara perlahan maka jangan ragu untuk memeriksakan keadaan kondisi kehamilan Anda kepada dokter kandungan. Gunakan dan terapkanlah beberapa metode mengenai cara menghitung usia kehamilan agar Anda bisa memastikan usia kehamilan Anda dan mengetahui apakah penurunan kadar hormon HCG dalam tubuh Anda masih normal pada usia kehamilan tertentu.
Jadi itulah sedikit informasi mengenai beberapa penyebab HCG rendah yang bisa saya bagikan kepada Anda. Semoga melalui artikel ini, Anda jadi bisa lebih sadar akan beberapa hal yang bisa memperngaruhi kondisi kehamilan Anda, dan berusaha untuk menjaga kehamilan Anda sebaik – baiknya. Terima kasih atas kesediaan Anda untuk meluangkan waktu membaca artikel – artikel seputar kehamilan dari kami. Saya harap semua artikel disini bisa membantu memperbaiki kondisi kehamilan Anda.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…