Keju memang merupakan makanan yang sangat enak, bahkan lezat sekali. apalagi bila dicampur dengan roti sebagai selai. pasti enak sekali. namun yang jadi pertanyaan adalah, apakah ibu yang sedang hamil boleh makan keju ? apakah keju bahaya untuk ibu hamil ? mari kita simak
Bahaya Keju bagi Ibu Hamil
Pada dasarnya keju memiliki manfaat bagi manusia, tetapi ternyata keju memiliki efek buruk bagi ibu yang sedang hamil. Keju yang dimaksudkan disini adalah keju yang memiliki kandungan bakteri yaitu keju yang tidak melalui proses pasteurisasi. Keju yang tidak melalui proses ini masih mengandung bakteri yang tidak baik untuk kesehatan janin dan perkembangan janin. Adapun bahaya untuk janin adalah :
1. Hipertensi
Kebanyakan makan keju pada ibu hamil akan membuat janin ketika sudah keluar dan tumbuh besar menyebabkan mudah terkena hipertensi. Jadi yang dimaksud di sini bukan darah tinggi pada ibu hamil melainkan pada bayi setelah terlahir. Hal ini disebabkan karena janin terlalu banyak mengkonsumsi zat atau protein yang juga terdapat pada manfaat kacang hijau bagi ibu hamil, yang terkandung di dalam keju tersebut.
2. Sakit ginjal
Ketika sejak janin sudah diberikan keju untuk dikonsumsi pada janin maka ada kemungkinan perkembangan ginjal di janin tidak mampu berkembang dengan baik, hal ini akibat dari kebanyakan keju. sedangkan kita tau bahwa keju banyak mengandung garam yang kurang baik bila dikonsumsi oleh usia bayi. apalagi usia masih janin. tentunya ini tidak akan baik untuk bayi anda.
3. Gangguan metabolisme
Adanya gangguan metabolisme pada tubuh ini karena ada gangguan pada ginjal, janin yang terlalu banyak mengkonsumsi garam yang terutama pada keju akan membuat jaringan metabolisme tubuhnya menjadi terganggu, apalagi pada saat ibu memakan keju, ada kalanya keju itu adalah keju yang belum melalui prosees pasterurisasi yang tentunya masih mengandung beberapa bakteri yang dimana bakteri ini juga akan membuat metabolisme pada tubuh bayi berkurang fungsinya.
4. Pertumbuhan gigi
Keju memang bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi, namun tergantung jenis keju yang dimakan, jika jenis keju yang dimakan merupakan keju yang tidak diproses dengan baik, artinya masih mengandung beberapa bakteri dalam keju bisa jadi keju akan mengaggu pertumbuhan gigi pada bayi anda.
dalam keadaan janin, asupan protein juga dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan pada gigi di masa bayi nanti. untuk itu jangan terlalu banyak mengkonsumsi keju apalagi keju tanpa proses pasterurisasi.
5. Hiperaktif
Hal ini diakibatkan bila ibu terlalu banyak mengkonsumsi keju, yang artinya ibu akan lebih banyak mengkonsumsi gula yang ada di dalam keju itu, bukannya sedangkan pada keju itu kandungan gula juga cukup banyak, sehingga di masa janinnya pun sang janin akan hiperaktif bergerak kesana kemari di dalam rahim, yang mengakibatkan ibu akan kesakitan, dan perut ibu akan lebih sering merasa sembelit.
6. Obesitass
Kebanyakan mengkonsumsi keju yang mengandung banyak lemak mampu membuat janin tumbuh lebih cepat, yang dimaksud disini bukan tumbuh sehat, tetapi tumbuh secara abnormal. janin yang terlalu banyak mengkonsumsi keju membuat dia menjadi obesitas, atau lahir besar, hal ini karena lemak yang ada di dalam keju juga di konsumsi oleh bayi, sehingga bayi akan merasakan lemak itu.
7. Perut sembelit
Ibu yang sedang hamil, ketika ia terlalu banyak mengkonsumsi keju maka akan membuat perutnya menjadi sembelit atau hal-hal lain seperti nyeri dan lain-lain, hal ini disebabkan karena keju saat itu akan lebih mudah merespon pada bayi, sehingga bayi akan bergerak lebih cepat, atau lebih sering bergerak. Gangguan kesehat bumil juga meliputi ibu hamil susah bab. Akibatnya perut ibu akan merasakan sakit atau sembelit.
8. Sulit mengeluarkan bayi
Ketika sedang hamil ada kalanya ibu dilarang mengkonsumsi keju, hal ini karena keju mengandung banyak lemak yang dapat membuat bayi tumbuh lebih besar di janin sehingga pada saat melahirkan bayi akan sulit keluar, akibatnya sang ibu harus menghadapi bahaya operasi caesar untuk mengeluarkan sang janin. Ibu hamil tidak lagi leluasa memilih melahirkan normal atau caesar. Dengan demikian perlulah untuk menjaga atau memperhatikan kesehatan atau apapaun yang dikonsumsi oleh sang ibu demi kesehatan janin dan mengurangi resiko operasi caesar.
9. Keracunan
Meskipun tidak seluruhnya, tetapi janin juga dapat keracunan bila terlalu banyak mengkonsumsi keju. Hal ini disebabkan karena keju terkadang masih mengandung beberapa bakteri yang sebenarnya bakteri itu tidak baik untuk perkembangan bayi. Itulah sebabnya bayi bisa menjadi keracunan, bahkan jika keracunan bayi akan dapat mati di kandungan. Janin yang meninggal dalam kandungan haruslah dihindari.
Hindari makanan-makanan berikut agar bumil terhindar dari risiko keracunan
10. Keguguran
Hal yang paling tidak diinginkan adalah ketika kita harus kehilangan bayi yang sudah kita kandung beberapa bulan, padahal bayi merupakan hal yang paling diinginkan apalagi oleh pasangan muda, oleh sebab itu perlulah kita menjahui mengkonsumsi keju yang belum di panaskan lebih dari 80 c karena keju ini masih memiliki beberapa bakteri sebagai cara menjaga kehamilan muda agar tidak keguguran.
Itulah bebearpa akibat yang akan anda (ibu hamil) dapatkan jika anda makan keju saat anda hamil, untuk itu jika anda hendak makan keju atau menggunakan keju sebagai campuran roti dan sebagainya pastikan keju itu sudah melalui proses pemanasan sehingga aman untuk dikonsumsi bagi siapapun termasuk untuk janin. karena keju yang berbahaya adalah keju yang tidak dipanaskan dengan maksimal. Minimal adalah pemanasan di suhu 80 C.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…