Telur asin sebenarnya merupakan olahan dari telur yang diasinkan rasanya. Pengolahan secara tradisional biasanya ialah memendam telur tersebut di dalam tanah dalam selama 10 hingga 15 hari, di mana sebelum dipendam permukaan telur dilumuri dengan garam dan juga batu bata yang telah dihaluskan. Dalam proses pemendaman, telur biasanya akan ditempatkan pada sebuah wadah, di mana dalam wadah tersebut juga telah diberi campuran garam serta batu bata yang telah dihaluskan. Meskipun sekarang juga sudah ada alat khusus yang bisa digunakan untuk mengasinkannya tanpa perlu memendamkannya di dalam tanah selama berhari-hari.
Sesuai namanya, yaitu telur asin, maka tidak heran bahwa rasanya memang sengaja dibuat agar terasa asin. Namun karena cita rasanya yang khas tersebut, justru membuat telur asin juga banyak disukai oleh siapapun daripada telur biasa. Rasa telur asin pun bisa berbeda-beda tergantung dari jenis telur yang diasinkan. Telur bebek menjadi favorit untuk diasinkan karena rasanya yang akan lebih asin ketika sudah diasinkan daripada telur lainnya, seperti telur ayam. Hal ini mungkin berkaitan dengan kandungan-kandungan tersendiri yang terdapat pada telur ayam dan telur bebek. Meskipun secara keseluruhan, baik telur ayam maupun telur bebek, merupakan sumber makanan yang kaya akan kandungan proteinnya. Sehingga juga baik untuk kesehatan tubuh.
Mitos Kehamilan Tentang Makan Telor Asin
Lantas amankah apabila telur asin dikonsumsi oleh Ibu hamil? Apabila dilihat dari kandungan yang dimilikinya, telur asin justru akan sangat bermanfaat bagi perkembangan janin (bayi) yang ada di dalam kandungan. Meskipun masih ada juga masyarakat yang ragu-ragu karena adanya mitos bahwa mengkonsumsi telur asin selama masa kehamilan akan mengakibatkan bayi yang terlahir nantinya berbau amis. Padahal mitos kehamilan tersebut belum pernah teruji secara ilmiah.
Hal ini senada dengan yang diucapkan salah satu dokter dari RS. Medan, yaitu Dr. Rafaek Sihombing, SpOG, sebagaimana dilansir oleh ibuhamil.com dalam website-nya. Beliau mengatakan bahwa mitos telur asin yang dapat menyebabkan bau amis pada bayi sebetulnya hanya sebuah mitos yang tanpa dasar. Dalam artian, mitos tersebut belum teruji kebenarannya. Bahkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa selama masa kehamilan, sang Ibu hamil justru dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan protein, seperti telur. Mulai dari telur ayam, telur bebek maupun telur puyuh yang diolah sedemikian rupa, termasuk diolah menjadi telur asin.
Beberapa ini manfaat telur asin bagi ibu hamil yang sebenarnya bisa diperoleh, seperti berikut :
1. Sumber Protein
Sebagaimana telah diketahui oleh banyak orang bahwa telur merupakan makanan dengan kandungan utamanya berupa protein, termasuk telur asin. Bahkan dibandingkan dengan manfaat susu bagi ibu hamil dan daging merah pun, telur asin masih jauh lebih kaya akan kandungan proteinnya, yaitu sekitar 1,5 kali lipat lebih tinggi.
Kandungan protein yang kaya tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencegah bayi terlahir dengan kondisi berat badan rendah, membantu pembentukan organ dan pertumbuhannya, mencegah spina bifida (cacat tabung saraf), dan juga merangsang perkembangan kognitif (kecerdasan) janin sejak berada dalam kandungan.
2. Mengandung Asam Lemak Omega 3
Kandungan asam lemak omega 3 ini dapat berasal dari banyaknya kandungan protein yang terdapat di dalam telur asin. Yang mana, peningkatan kemampuan kognitif (kecerdasan) berasal dari terpenuhinya kandungan asam lemak omega 3 ini.
3. Kandungan Kalsium Tinggi
Telur asin juga memiliki kandungan kalsium yang tinggi. Sehingga sangat baik dikonsumsi oleh Ibu hamil supaya kebutuhan kalsiumnya terpenuhi dan terhindar dari resiko osteoporosis (tulang keropos), pegal-pegal maupun nyeri pinggang. Selain itu selama masa kehamilan manfaat kalsium bagi ibu hamil juga dibutuhkan 1,5 kali lipat lebih banyak daripada wanita biasa (tidak hamil). Yang mana, asupan kalsium yang lebih banyak tersebut digunakan untuk membantu pertumbuhan tulang dan sistem sendi pada bayi di dalam kandungannya.
4. Kandungan Zat Besi Tinggi
Seorang Ibu hamil yang mengalami anemia juga dapat disembuhkan dengan cara mengkonsumsi telur asin secara rutin dan teratur. Hal ini dikarenakan manfaat telur asin bagi ibu hamil memiliki kandungan manfaat zat besi untuk ibu hamil yang tinggi dan berfungsi sebagai pemberi energi. Di mana lebih direkomendasikan untuk memilih telur asin yang berasal dari telur bebek.
Karena telur bebek memiliki kandungan zat besi yang lebih banyak daripada telur lainnya. Jadi, apabila Anda menderita anemia selama masa kehamilan yang dapat membahayakan kondisi kandungan, cobalah untuk mengkonsumsi telur asin sebagai lauk ketika makan.
5. Sumber Vitamin A
Diantara sekian banyak vitamin yang ada, telur asin merupakan sumber vitamin A. Sedemikian sehingga sangat baik apabila dikonsumsi oleh Ibu hamil karena kandungan vitamin A ubtuk ibu hamil tersebut dapat menjaga pertumbuhan visual (penglihatan/mata) janin, menangkal toksin serta radikal bebas, memperkuat kesehatan tulang dan gigi, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Tentunya daya tahan tubuh di sini ialah daya tahan sang Ibu daripada berbagai serangan patogen yang menyebabkan penyakit, yang nantinya juga akan mempengaruhi kesehatan janin (bayi) dalam kandungannya.
6. Sumber Vitamin E
Selain kaya akan vitamin A, telur asin juga kaya akan vitamin E. Yang mana, kandungan vitamin E ini dapat membantu merawat kesehatan kulit sang Ibu yang rentan mengalami masalah, seperti kulit kering, stretch mark, dan jerawat. Hal tersebut bisa dicegah apabila mampu mencukupi tubuh dengan asupan vitamin E. Sedemikian sehingga telur asin juga sangat cocok untuk dikonsumsi oleh Ibu hamil. Dalam artian, kandungan vitamin E di dalam telur asin juga berfungsi sebagai antioksidan. Selain itu, manfaat vitamin E untuk ibu hamil juga dapat membantu memperlancar pencernaan dan metabolisme tubuh.
Demikian beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi telur asin bagi Ibu hamil. Dua hal yang mungkin perlu perhatian khusus bahwa Ibu hamil yang menderita hipertensi dalam kehamilan dan kolesterol tinggi harus dibatasi konsumsinya. Bahkan sebagian dokter malah menganjurkan untuk tidak mengkonsumsinya sama sekali. Hal ini dikarenakan kandungan garam dan kolesterol yang berlebihan pada telur asin, sebagaimana kita ketahui bahwa penderita hipertensi dan kolesterol tinggi dilarang mengkonsumsi makanan yang asin-asin, termasuk telur asin.
Namun apabila Anda (Ibu hamil) terbebas dari 2 masalah tersebut, maka mengkonsumsi telur asin bukanlah suatu masalah. Bahkan sangat dianjurkan mengingat kandungan-kandungan baik yang ada di dalamnya seperti yang telah disebutkan dan dijelaskan di atas. Di samping itu, mengkonsumsi telur asin juga tidak hanya terpaku dengan menjadikannya sebagai lauk makanan semata. Tetapi bagi orang yang sangat menyukai telur asin biasanya malah dijadikan sebuah camilan, yaitu dimakan telur asinnya saja tanpa menambahkan sesuatu apapun seperti nasi. Dan yang perlu diingat tentunya ialah jangan sampai mengkonsumsinya secara berlebihan, karena sesuatu yang berlebihan pasti tidak akan berdampak baik meskipun sebenarnya memiliki manfaat yang baik.
Info terkait gizi ibu hamil lainnya, wajib untuk dibaca :
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…