Categories: Menyusui

18 Cara Agar ASI Keluar Banyak Setelah Melahirkan Paling Mudah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memiliki bayi merupakan kebahagiaan tersendiri bagi setiap Ibu. Khususnya untuk para orang tua yang sudah lama mendambakan kehadiran sang buah hati. Akan tetapi, setiap Ibu yang baru saja melahirkan pastinya mengalami masalah dengan produksi Asi yang tidak lancar. ASI yang susah keluar tidak hanya dialami oleh para Ibu yang melahirkan secara caesar, tapi lebih dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya. Banyak Ibu-ibu yang mengalami stres lantaran ASI yang keluar hanya sedikit, sementara itu kebutuhan ASI semakin banyak. Akan tetapi, para Ibu kini tak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang harus dilakukan dengan mudah agar ASI keluar banyak sehingga ASI lebih tercukupi.

Baca juga:

Cara Agar ASI Keluar Banyak Setelah Melahirkan

1.Pijat Payudara

Memijat payudara ternyata memiliki manfaat yang baik untuk menghasilkan produksi, khususnya bagi Ibu yang sedang dalam masa menyusui setelah melahirkan. Para Ibu yang memiliki bayi, tentunya akan merasa khawatir apabila ASI yang keluar hanya sedikit. Nah, untuk mengantisipasi hal ini terjadi, sebaiknya rutin untuk memijat payudara. Memijat payudara bisa dilakukan setiap malam setelah menyusui. Dengan memberikan pijatan pada payudara, maka aliran air susu juga lebih lancar sehingga menghasilkan produksi ASI yang berlimpah.

Baca juga:

2.Dengan Menyusui Setiap 2 Jam

Agar ASI keluar lebih banyak, sebaiknya harus lebih sering menyusui. Beberapa orang kadang beranggapan jika menyusui dalam waktu yang sering justru akan membuat produksi ASI lebih cepat habis, tapi ternyata hal ini ternyata salah. Justru para Ibu yang sedang menyusui dianjurkan untuk menyusui tiap 2 jam sekali. Para ahli gizi pun juga berpendapat, semakin sering mengeluarkan ASI akan semakin banyak ASI yang keluar sehingga nutrisi bayi juag akan tercukupi dengan baik.

Baca juga:

3.Menyusui Secara Bergantian

Menyusui secara bergantian disini maksudnya adalah tidak hanya menggunakan payuara kanan saja, tetapi juga bergantian dengan payudara bagian kiri agar produksi ASI selalu penuh sehingga dapat diminum si kecil tanpa khawatir tidak keluar. Sebaiknya berilah sela waktu saat menyusui, misalnya saja 10 menit menggunakan payudara kanan dan 10 menit kemudian ganti dengan payudara sebelah kiri. Dengan begini, maka kebutuhan ASI akan tercukupi dengan baik tanpa khawatir ASI tidak keluar.

Baca juga:

4.Memperhatikan Posisi Selama Menyusui

ASI yang tidak keluar banyak seringkali disebabkan karena posisi menyusui yang tidak pas. Posisi saat menyusui sebaiknya dipastikan agar puting dapat masuk kemulut payi sehingga dapat memompa ASI lebih banyak. Selain itu, pastikan bahwa pipi bayi berada pada aerola sehingga aliran ASI lebih lancar dan keluar lebih banyak. Posisi menyusui sangatlah penting, jadi sebaiknya diperhatikan dengan baik.

Baca juga:

5.Memenuhi Kebutuhan Air Putih

Ibu menyusui pastinya akan lebih banyak kekurangan cairan. Untuk itu, sebaiknya selalu mencukupi kebutuhan air putih agar tidak mudah terkena dehidrasi. Ketika dalam tahap menyusui, kebutuhan cairan pada tubuhpun meningkat sehingga harus lebih banyak mencukupi air putih, terutama ketika bangun pagi hari. Bagi Ibu menyusui, sebaikmya selalu menyediakan air putih dalam botol dan didekatkan ditempat setelah m enyusui. Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak mengalami dehidrasi.

Baca juga:

6.Memenuhi Kebutuhan Nutrisi

Bagi para Ibu menyusui, memperhatikan nutrisi sangatlah penting.  Dalam memilih makanan, sebaiknya memilih jenis makanan yang dapat membuat produksi ASI. Pemilihan nutrisi untuk Ibu menyusui memang sedikit berbeda karena lebih mengandalkan aneka makanan yang tidak hanya meningkatkan kadar ASI tetapi juga harus memberikan dampak terbaik untuk si buah hati karena semua makanan yang dikonsumsi dialirkan langsung melalui ASI yang diminum bayi. Untuk itu, pilihlah jenis makanan yang memiliki kandungan vitamin untuk perkembangan bayi.

Baca juga:

7.Menghindari Stres

Stres seringkali menjadi pemicu produksi ASI yang lebih sedikit. Untuk itu, jangan terlalu memikirkan hal-hal yang dapat menjadi beban pikiran hingga membuat produksi ASI terhambat. Walaupun ini seringkali dipandang sebelah mata, tapi tingkat stres seringkali menganggu pikiran, terlebih bagi Ibu menyusui yang hanya memproduksi ASI sedikit. Jika ini terus menjadi beban, maka akan membuat produksi ASI semakin berkurang. Bagi Ibu menyusi, sebaiknya menghindari apa saja yang membuatnya stres karena akan berpengaruh pada produksi ASI.

Baca juga:

8.Menghindari Rokok dan Alkohol

Perlu diketahui bahwa apa yang dikonsumsi ketika hamil akan sangat berpengaruh ketika bayi lahir. Sebagai contoh ketika ASI yang diproduksi kurang banyak, hal ini bisa disebabkan karena merokok atau mengonsumsi alkohol dan obat-obatan saat hamil. Bagi para  Ibu yang ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati, sebaiknya menghindari minuman yang mengandung alkohol karena sangat berpengatuh pada produksi ASI ketika menyusui.

Baca juga:

9.Membiarkan Bayi Menyusu Sesering Mungkin

Hal ini sebaiknya dilakukan saat bayi baru lahir. Bayi yang baru lahir biasanya akan diletakkan pada payudara, ini dilakukan untuk membantu merangsang keluarnya ASI. Untuk para Ibu yang baru pertama kali melahirkan sebaiknya lebih sering meletakkan bayi pada payudara agar lebih mudah merangsang keluarnya ASI.

Baca juga:

10.Mengompres Payudara Dengan Air Hangat

Air hangar ternyata mampu merangsang keluarnya ASI, apalagi disertai dengan memijat pada area payudara. Bagi Ibu yang hanya memproduksi ASI dalam jumlah sedikit setelah melahirkan, sebaiknya mencoba cara ini karena sudah terbukti ampuh. Hal ini dikarenakan air hangat lebih mudah merangsang air susu lebih cepat dan mampu melancarkan keluarnya ASI. Bayi yang baru lahir harus lebih banyak diberi ASI agar nutrisinya tercukupi.

Baca juga:

11.Mandi Dengan Air Hangat

Apabila Ibu mengalami masalah ASI yang sulit keluar setelah melahirkan, sebaiknya mandi dengan air hangat. Mandi dengan air hangat tak hanya membuat tubuh lebih rileks  tetapi juga dapat melancarkan produksi air susu agar lebih lancar. Banyak Ibu-ibu setelah persalinan yang selalu mandi dengan air hangat karena dapat membantu menstimulasi keluarnya ASI.

12.Melakukan Pemijatan Pada Punggung Bagian Atas

Sedikit pijatan pada bagian punggung atas ternyata mampu melanvarnya ASI yang sudah keluar. Hal ini karena terdapat rangsangan dari belakang yang menstimulasi ASI supaya lebih lancar. Melakukan pemijatan pada bagian punggung harus meminta bantuan orang lain, sebaiknya mintalah suami untuk memijatkan agar lebih terasa lebih rileks.

13.Melakukan Rangsangan Pada Puting

Puting susu merupakan bagian yang sangat sensitif, untuk itu sebaiknya lakukan pemijatan secara perlahan. Pijatan lembut pada puting susu juga dapat membantu merangsang reflek oksitosin yang menghasilkan ASI lebih banyak. Memiliki ASI yang berlimpah tentu menjadi keinginan bagi para Ibu setelah melahirkan agar dapat memberikan nutrisi yang tepat untuk si buah hati.

Baca juga:

14.Mengonsumsi Minuman Hangat

Minum Air hangat ternyata dapat membantu merangsang ASI dan menghasilkan lebih banyak. Jika Anda termasuk seorang Ibu yang hanya memproduksi ASI sedikit, sebaiknya mencoba cara ini. Cobalah untuk minum air hangat saat pagi ataupun setelah menyusui pada malam hari agar membantu mengeluarkan air susu yang sulit keluar. Cara sederhana ini diyakini ampuh untuk merangsang keluarnya ASI lebih banyak.

15.Melakukan Kontak Dengan Kulit Bayi

Dengan melakukan kontak dengan kulit bayi, maka akan membantu merangsang keluarnya ASI. Melakukan sentuhan dengan kulit bayi sangat efektif untuk merangsang kelenjar susu dan menghasilkan produksi ASI yang berlimpah. Cara ini dapat dilakukan dengan mudah sehingga dapat membantu para Ibu yang ingin menambah produksi ASI, khususnya setelah melahirkan.

16.Lebih Dekat Dengan Bayi

Hubungan antara Ibu dengan sang buah hati akan selalu menghasilkan ikatan kasih yang luar biasa. Cara ini seringkali dipakai untuk merangsang keluarnya ASI. Beberapa Ibu memang banyak yang mengalami masalah pada ASI. Menurut Ahli psikologis ibu dan anak, melakukan pendekatan dengan bayi dapat menstimulasi keluarnya ASi. Caranya dengan melihat bayi lebih dekat, mendengarkan suara tangisnya, menciumi bayi ataupun hanya sekedar memandangi foto bayi.

17.Menjaga Tubuh Agar Tetap Tenang

Ibu yang sedang menyusui harus lebih bisa mengontrol emosinya. Emosi pada Ibu menyusui sangat berpengaruh pada ASI yang dihasilkan. Supaya air susu yang dikeluarkan lancar, sebaiknya Ibu menyusui selalu menjaga pikiran agar tetap tenang. Walaupun ini sering dianggap sepele, tapi dampaknya sangatlah berpengaruh karena ini berhubungan langsung dengan sisi psikologisnya.

18.Hypnobreastfeeding

Hypnobreastfeeding adalah stimulasi mengeluarkan air susu dengan cara membayangkan seolah-olah ASI keluar dengan deras. Dengan menggunakan metode Hypnobreastfeeding akan membantu para Ibu lebih termotivasi dalam pikiran bawah sadar dan akan memudahkan ASI keluar dengan mudah. Cara ini paling banyak dipakai. Namun harus dengan pikiran yang tenang agar berhasil dan memudahkan ASI terisi penuh sehingga mampu memproduksi lebih banyak.

Wanita selalu memiliki masalah yang berbeda-beda, khususnya dalam hal menyusui. Beberapa Ibu memang tidak memiliki masalah apapun saat menyusui lantaran mengonsumsi makanan yang membantu melancarkan produksi ASI. Nah, bagi para Ibu menyusui yang sulit menghasilkan ASI, sebailknya perlu memperhatikan pola makan karena sangat berpengaruh.

Beberapa Makanan yang baik untuk  melancarkan ASI sangat mudah didapat, beberapa diantaranya adalah wortel, bayam, daun katuk, dan masih banyak lagi. Mengonsumsi makanan agar ASI lancar sebaiknya dimulai sejak masa kehamilan agar nantinya dapat merangsang produksi ASI lebih banyak dan kebutuhan nutrisinya tercukupi.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

9 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

9 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago