Proses persalinan menjadi masa yang paling ditunggu setelah ibu melewati trimester ketiga akhir. Meskipun proses melahirkan bisa menjadi sangat mencemaskan, namun umumnya semua ibu sudah bersiap untuk proses ini. Salah satu bagian yang sangat penting dari melahirkan normal adalah teknik pernafasan. Ibu bisa memanfaatkan pernafasan untuk mengatasi rasa sakit ketika kontraksi, proses turunnya bayi ke ruang panggul dan saat bayi siap keluar dari rahim Anda. Pernafasan yang benar akan membantu ibu melakukan cara agar persalinan normal tidak sakit.
Berikut ini adalah beberapa teknik pernafasan saat melahirkan yang bisa dilakukan :
Kontraksi awal bisa membuat ibu merasa sangat panik akibat rasa sakit yang tiba-tiba datang. Pada masa ini maka kontraksi bisa datang dalam waktu yang sangat cepat atau dengan tempo yang lambat. Namun terkadang kontraksi bisa menyebabkan kram dan sakit luar biasa sehingga ibu sulit untuk bergerak. Hal pertama yang dibutuhkan adalah mengelola kontraksi dengan bernafas. Ibu harus menjaga agar bernafas bisa berjalan baik, nafas tidak terlalu panjang atau terlalu lambat. Ibu tetap bisa bernafas dengan menarik udara dari hidung dan keluarkan lewat mulut. Jika bisa cobalah untuk bernafas setiap empat hitungan. Semua cara ini bisa dilakukan ketika ciri ciri kontraksi akan melahirkan sudah muncul sejak awal.
Berikut ini tips bernafas lambat pada awal kontraksi hingga kontraksi lebih kuat:
Ketika tubuh ibu sudah merasakan kontraksi yang aktif dan kuat maka ini pertanda bahwa bayi Anda bergerak dengan baik. Bayi Anda sedang mencari jalan secara alami untuk bisa keluar dari rahim. Ibu mulai merasakan berbagai proses pembukaan saat melahirkan dengan tingkat kontraksi yang kuat atau cepat. Ketika kontraksi sudah sangat kuat maka ibu bisa meninggalkan kontraksi lambat dan mulai bergerak untuk bernafas dengan cepat. Beberapa kali mungkin ibu akan merasakan kontraksi yang kembali melambat dan ibu bisa kembali ke teknik pernafasan sebelumnya. Jika ibu telaten melakukan ini dan tidak panik maka ini akan menjadi cara agar cepat melahirkan secara normal.
Berikut ini tips bernafas cepat pada saat kontraksi aktif:
Ketika ibu sudah masuk masa transisi yaitu ketika kepala bayi sudah terlihat namun jalan lahir belum membuka sepenuhnya, maka ibu biasanya sudah putus asa. Tanda-tanda akan melahirkan dalam waktu dekat sudah terlihat dengan jelas. Namun energi tubuh ibu seperti sudah habis untuk menghadapi masa kontraksi. Namun biasanya ibu berusaha untuk mendorong agar bayi cepat keluar. Tapi hal ini biasanya tidak diperbolehkan oleh dokter atau bidan. Ingat bahwa ibu harus menunggu panduan dari dokter atau bidan, kapan harus mengejan sepenuhnya. Hal yang perlu dilakukan ibu adalah mencoba tetap bernafas pendek untuk menahan agar tidak mengejan. Nafas ibu akan terdengar seperti terengah – engah. Jangan malu jika nafas ibu memang mengeluarkan suara seperti “hah” huh” “hah” “huh”.
Berikut ini tips bernafas saat transisi:
Setidaknya ibu telah melewati tiga tahap pernafasan hingga siap untuk melahirkan. Meskipun ini tahap yang terakhir, namun ini teknik yang sangat penting untuk ibu yang akan melahirkan. Ketika ibu sudah siap untuk mendorong bayi keluar, maka jangan pernah menahan nafas. Menahan nafas di saat yang salah bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan resiko pneumotoraks atau lubang pada paru-paru.
Berikut tips untuk melakukan teknik pernafasan saat melahirkan ketika bayi akan keluar:
Melakukan teknik pernafasan bagi ibu yang akan melahirkan normal memang tidak bisa dilakukan sendiri. Ibu tetap harus mengikuti petunjuk dari dokter atau bidan yang membantu proses persalinan. Hal yang sangat penting adalah jangan sampai tidak mengikuti perintah dokter atau bidan, karena kesalahan bernafas saat melahirkan justru bisa menyebabkan ibu kehilangan banyak energi. Terlebih untuk bayi sungsang maka ibu harus memilih melahirkan normal atau caesar sesuai dengan saran dari dokter. (baca: bahaya melahirkan bayi sungsang – penyebab bayi sungsang)
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…