Apakah Anda mencoba untuk mencari cara agar bayi yang baru lahir bisa tertidur nyaman dan merasa santai. Beberapa ibu yang baru mengasuh bayi untuk pertama kali merasa panik ketika bayi menangis terus menerus. Bahkan setelah ibu memberikan ASI dan bayi masih tetap saja menangis. Penyebab bayi menangis terus mungkin karena bayi Anda merindukan suasana dalam rahim yang nyaman, hangat dan tidak terganggu. Salah satu cara untuk membiarkan bayi merasakan hal ini adalah dengan membedong. Ini adalah tehnik lama yang masih digunakan untuk mencoba membuat bayi yang baru lahir agar lebih nyaman dan tidak rewel. Manfaatnya hampir sama dengan manfaat menggendong bayi baru lahir.
Berikut ini beberapa cara membedong bayi baru lahir:
Ada banyak jenis kain bedong yang ditawarkan pada ibu baru. Biasanya calon ibu baru akan mencoba untuk memilih kain bedong yang menarik dan membuat penampilan bayi menjadi menakjubkan. Pada dasarnya hindari cara ini, dan ikuti beberapa cara dibawah ini:
Sebelum mulai membedong bayi maka Anda harus mencari atau menemukan tempat yang paling nyaman dan aman untuk bayi. Anda bisa membedong bayi diatas tempat tidur, di tempat tidur bayi atau dipan khusus untuk persiapan bayi. Siapkan semua perlengkapan untuk membedong bayi termasuk kain dan berbagai perlengkapan lain yang dibutuhkan. Jangan mulai membedong bayi sambil melakukan pekerjaan lain, karena ibu harus fokus saat membedong bayi dari awal hingga selesai. Cara ini bisa membantu agar bayi terhindar dari bahaya akibat bayi terjatuh dari tempat tidur dan bahaya bayi jatuh terlentang.
Ikuti gerakan ini untuk mulai membedong bayi dengan mudah:
Setelah Anda menyelesaikan langkah menutup tubuh bayi dengan satu sisi kain bedong, maka ikuti langkah ini:
Setelah Anda selesai membungkus bagian kaki bayi dan posisi bayi sudah aman maka selesaikan bagian terakhir membedong bayi. Anda bisa memegang bayi agar lebih nyaman, kemudian tarik bagian sisi kain yang lain ke bagian sisi tubuh bayi. Selipkan kain dibagian tubuh bayi yang lain sehingga bayi merasa sangat hangat. Gerakan membedong yang sempurna adalah sebatas leher bayi, kepala tidak boleh tertutup dengan kain bedong dan bagian leher bisa tertutupi kain bedong. Cara yang tepat ini bisa membantu menjaga perkembangan organ tubuh bayi setelah lahir.
Penting bagi semua ibu untuk membiarkan bayi tertidur setelah selesai dibedong dengan posisi tidur bayi yang baik. Bayi harus ditempatkan di tempat tidur bayi dan lindungi bayi agar tidak jatuh dari tempat tidur bayi. Ingat bahwa pola tidur bayi 1 bulan harus dipenuhi untuk membantu perkembangan tubuh bayi. Anda bisa memberikan ASI atau susu formula sebelum membedong bayi, sehingga bayi sudah kenyang dan langsung tertidur setelah selesai dibedong. Cara lain agar bayi tetap nyaman saat dibedong adalah memandikan bayi sebelum dibedong. Segera buka bedong bayi jika bayi bangun tidur dan mulai menunjukkan banyak gerakan seperti gerakan tangan yang ingin bebas. (baca: cara memandikan bayi baru lahir – pola tidur bayi 0 12 bulan)
Posisi Tubuh Bayi yang Aman dan Nyaman Saat Dibedong
Berikut ini berbagai tips agar bayi tetap aman dan sehat selama dibedong, serta menghindari cedera saat dibedong pada bayi:
Apakah Membedong Bayi itu Aman atau Tidak?
Banyak ibu yang merasa ragu karena membedong dianggap tidak aman. Tehnik membedong juga dilakukan di rumah sakit setelah bayi lahir. Sebenarnya membedong bisa membantu menciptakan suasana lingkungan yang nyaman untuk bayi, terutama saat bayi tidur. Jika cara membedong dilakukan dengan benar maka bayi Anda sangat aman dan tidak akan ada masalah kesehatan apapun. Namun jika membedong dilakukan dengan tidak benar maka bisa meningkatkan beberapa resiko kesehatan yang berbahaya untuk bayi seperti bahaya bedong bayi. Jadi agar membedong bayi itu aman, tetap dibutuhkan cara yang benar dan nyaman untuk bayi.
Cara Menidurkan Bayi Setelah Dibedong
Salah satu masalah yang diperbincangkan dalam dunia medis adalah adanya sindrom kematian bayi mendadak saat dibedong. Pada dasarnya untuk mengurangi resiko ini maka cara membedong bayi harus dilakukan dengan benar. Ibu harus menempatkan tubuh bayi tidur terlentang saat dibedong. Jika bayi berguling saat dibedong maka bisa menyebabkan perut bayi berada di sisi atau bawah. Posisi ini bisa meningkatkan resiko kematian bayi karena bayi berhenti bernafas. Karena itu pengawasan saat bayi tidur dengan posisi dibedong sangat penting dilakukan.
Kapan Bayi Berhenti Dibedong ?
Sebenarnya tidak ada waktu yang tepat untuk berhenti membedong bayi. Beberapa ibu bisa membedong bayi dalam waktu singkat, hingga usia bayi beberapa hari atau minggu saja. Namun juga ada ibu yang tetap membedong bayi hingga usia bayi mencapai 2 sampai 3 bulan. Pada dasarnya waktu yang ideal berdasarkan beberapa pengamatan dalam dunia medis maka cukup sampai usia bayi 2 bulan saja. Lebih dari dua bulan biasanya bayi mulai berkembang dengan baik, seperti berbagai gerakan tangan dan kaki. Jika tetap membedong bayi maka bisa menyebabkan perubahan gerakan bayi saat tidur sehingga meningkatkan resiko sindrom bayi meninggal mendadak. (baca: perkembangan bayi 2 bulan)
Resiko Kesehatan Membedong Bayi untuk Kesehatan Bayi
Pada dasarnya ada beberapa resiko kesehatan yang bisa terjadi pada bayi dari kebiasaan membedong bayi. Berikut ini berbagi resiko yang harus dihindari oleh semua ibu yang akan membedong bayi:
Membedong bayi bisa menyebabkan serangan sesak nafas pada bayi dengan resiko sindrom kematian mendadak pada bayi. Hal ini biasanya disebabkan karena orang tua membedong bayi dengan gerakan kain yang terlalu ketat. Karena itu membedong bayi harus dilakukan dengan cara yang benar, yaitu menyisakan ruang untuk gerakan pinggul dan kaki bayi. Membedong bayi terlalu ketat juga bisa membatasi gerakan tulang rusuk yang menyediakan ruang bagi paru-paru bayi saat bernafas. Berikut ini tips agar bayi tidak terkena sesak nafas saat dibedong:
Resiko kesehatan hipertermia juga bisa terjadi akibat bayi merasa terlalu panas dalam bungkusan kain bedong. Hal ini menyebabkan suhu bayi meningkat drastis sehingga bayi akan merasa sangat panas pada bagian dalam dan luar tubuh. Karena itu semua ibu harus memastikan bahwa bayi menggunakan pakaian bayi yang nyaman sebelum dibedong. Pilih jenis pakaian bayi yang menyerap keringat dan nyaman untuk kulit bayi. Selain itu jangan pernah menambahkan selimut atau kain apapun pada bayi yang sudah dibedong.
Bayi yang dibedong dengan cara yang salah atau terlalu ketat juga bisa terkena displasia pinggul atau dislokasi pinggul atau kelainan perkembangan struktur pinggul. Resiko ini sering terjadi akibat cara membedong yang salah. Cara membedong bayi dengan ujung kaki yang menyempit menyebabkan kelainan bentuk pinggul pada bayi. Selain itu membedong dengan bagian kain yang ketat pada pinggul juga meningkatkan resiko cedera pinggul. Karena itu lakukan cara membedong yang benar agar bayi tetap sehat.
Manfaat Membedong Bayi
Jadi membedong bayi dengan cara yang benar memang sangat penting untuk dipelajari. Cara ini bisa menjauhkan berbagai resiko masalah kesehatan pada bayi yang dibedong dan meningkatkan kualitas kesehatan bayi. Mulai sekarang jangan ragu untuk membedong bayi dengan cara yang benar.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…