Banyak orang tua yang merasa bahwa bayi usia 4 bulan sudah cukup kuat untuk mengkonsumsi makanan padat. Namun para ahli medis menyatakan jika untuk mendukung perkembangan bayi maka disarankan tetap memberikan ASI atau susu formula pada usia 4 bulan. Meskipun biasanya bayi mulai tertarik ketika melihat orang dewasa makan. Untuk menghindari alergi makanan dan fungsi usus bayi yang sempurna maka, pola makan bayi 4 bulan sebaiknya hanya menerima ASI atau susu formula. Bahkan bayi yang terkena dampak dari kelahiran prematur masih harus mendapatkan perhatian ekstra.
Baca juga: pola makan bayi 1 bulan – pola makan bayi 2 bulan – pola makan bayi 3 bulan – bahaya memberi makan bayi dibawah 6 bulan – bahaya pemberian air putih pada bayi usia 0-6 bulan.
Jumlah Kebutuhan ASI/Susu Formula untuk Usia 4 Bulan
Bayi yang sudah masuk usia 4 bulan juga mengalami perubahan sangat besar dalam hal kebutuhan ASI. Meskipun kebutuhan makan bayi semakin besar namun Anda bisa memberikan ASI selama 4 – 6 kali dalam sehari. Namun ibu biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyusui dalam satu periode. Setiap bayi juga memiliki karakter yang berbeda, karena itu terkadang ada bayi yang lebih banyak membutuhkan ASI atau susu formula. Jika bayi mendapatkan nutrisi yang cukup maka biasanya memiliki waktu buang air besar dan buang air kecil yang rutin. Ibu bisa mengamati perubahan ini dan juga kenaikan berat badan bayi. Amati juga jadwal buang air besar untuk bayi, jika ada masalah maka segera konsultasikan dengan ahli kesehatan yang merawat bayi Anda. (baca juga: bayi tidak BAB 3 hari – bahaya – penyebab – cara mengatasi –penyebab bayi BAB keras dan berdarah dan cara mengatasinya )
Contoh Jadwal Menyusui untuk Bayi Usia 4 Bulan
- 07:00 = Bayi Anda bisa bangun lebih pagi kemudian minta susu formula atau ASI.Pada jam ini Anda juga bisa memandikan bayi kemudian mengajaknya berjalan-jalan untuk menikmati udara segar pada pagi hari.
- 09:30 = bayi Anda akan merasa mengantuk karena bangun terlalu pagi. Biasanya bayi mulai minta ditemani untuk tidur atau hanya sekedar ditidurkan selama sekitar 90 menit. Sebaiknya ajak bayi bermain sebentar untuk menghindari gumoh pada bayi setelah minum susu.
- 11:00 = bayi Anda mulai bangun tidur dan merasa lapar sehingga Anda bisa memberikan ASI atau susu formula. Biasanya bayi masih merasa malas sehingga terkadang Ibu membutuhkan waktu lama untuk menyusui.
- 13:30 = bayi Anda mulai merasa mengantuk, dan ini waktu yang tepat agar bayi bisa istirahat siang hari. Anda bisa memberikan susu tambahan sebelum tidur jika bayi rewel atau sulit untuk tidur. Biasanya bayi akan tidur selama 1,5 jam hingga 2 jam.
- 15:00 = bayi Anda bangun tidur dan biasanya akan lebih baik jika diberikan ASI atau susu formula. Setelah itu Anda bisa mengajaknya untuk bermain atau sekedar keluar rumah. Kemudian setelah itu bayi bisa dimandikan agar lebih segar.
- 16:00 = bayi Anda akan merasa lelah setelah bermain dan ini waktu yang nyaman untuk tidur pendek. Biasanya bayi akan merasa seger setelah mandi sehingga bisa tidur selama 30 – 60 menit.
- 17:00 = Bayi Anda akan merasa lapar dan Anda bisa memberikan ASI atau susu formula. Biasanya bayi tidak terlalu lama minum susu dan lebih senang jika diajak bermain.
- 18:30 = meskipun hari belum terlalu malam, tapi ini waktu yang terbaik untuk bersantai atau bermain dengan anggota keluarga. Beberapa bayi juga minta untuk ditidurkan meskipun sebenarnya bayi hanya ingin santai saja.
- 22:00 / 23:00 = bayi biasanya akan bangun sebentar karena merasa lapar. Anda bisa memberikan ASI atau susu formula agar perut bayi lebih nyaman dan tidak terbangun pada tengah malam.
Fakta Penting Memberikan ASI untuk Usia 4 Bulan
- Memberikan ASI pada usia 4 bulan secara penuh bisa membantu bayi terhindari dari beberapa penyakit seperti infeksi telinga, penyakit asma dan kemungkinan alergi terhadap makanan atau zat asing ketika sudah dewasa. (baca juga: gejala alergi susu sapi pada bayi – akut dan kronis)
- Banyak ibu yang mulai menyerang dengan memberikan ASI pada usia 4 bulan karena ada beberapa masalah seperti puting payudara mulai bengkak, puting terasa sakit saat menyusui, dan perawatan panjang ketika harus menyusui. Karena masalah ini maka banyak ibu yang beralih ke susu formula. (baca juga: manfaat memberikan ASI bagi ibu – manfaat susu formula untuk bayi)
- Bayi Anda mulai meneteskan air liur, menghisap jari atau keinginan untuk mengunyah makanan. Namun bayi Anda sebenarnya belum membutuhkan makanan padat. Saluran pencernaan bayi memang sudah berkembang namun belum bisa menerima makanan padat. Jika Anda ingin memberikan makanan padat maka lakukan konsultasi dengan dokter sebelumnya. (baca juga: perkembangan bayi 4 bulan – fisik, motorik, sensorik dan tips perawatan)
- Anda bisa memberikan ASI selama 5 kali dalam sehari penuh termasuk ketika malam hari.
- Beberapa bayi yang sudah masuk usia 4 bulan bisa mengalami tahap pertumbuhan gigi. Hal ini menyebabkan bayi merasa tidak nyaman pada gusi sehingga jumlah ASI yang dibutuhkan menurun. Terkadang bayi juga akan mengalam demam dan menolak ASI sehingga ibu harus memberikan perawatan yang lembut. (baca juga: tanda tumbuh gigi pada bayi – cara mengatasi demam pada bayi – menjemur bayi saat demam, amankah ?)
- Bayi yang tetap diberi ASI hingga usia 4 bulan biasanya mengalami perlambatan penambahan berat badan. Kondisi ini memang sangat wajar dan bayi yang menerima susu formula memiliki berat badan yang lebih tinggi. Namun periode ini tidak masalah karena berat badan bayi akan meningkat lagi setelah masuk usia 6 bulan ke atas.
- Bayi pada usia 4 bulan biasanya mengalami gangguan ketika diberikan ASI di tempat yang ramai. Karena itu temukan ruangan atau tempat yang tenang untuk menyusui ASI pada bayi. Sesekali memberikan pijatan untuk memanjakan bayi juga sangat penting. (baca juga: cara melakukan pijat bayi yang benar – manfaat baby spa untuk bayi)
- Jika bayi tidak puas mendapatkan ASI pada siang hari maka biasanya bayi akan lebih rewel pada malam hari bahkan bayi akan lebih sering menangis. (baca juga: penyebab bayi menangis terus)
- ASI yang diberikan pada bayi usia 4 bulan bisa memberikan beberapa manfaat, seperti:
- Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel dalam otak. (baca juga: cara membuat anak cerdas sejak dalam kandungan)
- Membantu bayi menjadi lebih waspada dan mengurangi gejala kecemasan pada bayi.
- Membantu meningkatkan fungsi motorik bayi sehingga bayi memiliki kemampuan fisik yang sempurna.
- Bayi akan memiliki kemampuan interaksi dan komunikasi yang lebih baik karena mendapatkan rangsangan yang baik ketika menerima ASI.
- Sebagai cara menjaga bayi agar tidak mudah sakit
- Jika Ibu merasa tertekan atau stres maka bayi biasanya akan lebih gelisah dan rewel. Bahkan hal ini terjadi ketika Anda memberikan ASI. Bayi akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk disusui, karena itu usahakan emosi ibu dan bayi stabil serta kondisi perasaan yang tenang.
Tips Meninggalkan Bayi untuk Bekerja di Usia 4 Bulan
Cuti melahirkan yang paling umum di Indonesia adalah selama 3 bulan atau 90 hari. Ketika bayi masuk usia 4 bulan maka ibu yang bekerja di luar rumah harus menyiapkan diri untuk meninggalkan bayi bersama perawat. Jika Anda tetap ingin memberikan ASI maka selalu siapkan ASI yang sudah dipompa dan diletakkan dalam botol minuman. Cara ini akan membantu bayi tetap mendapatkan ASI meskipun ibu sibuk di luar rumah. Anda bisa memompa ASI di kantor atau ketika sudah sampai dirumah. Selain itu jangan membiasakan memberikan empeng untuk bayi Anda. Ada bahaya bagi bayi menggunakan empeng yang harus dihindari.
Info terkait kegiatan menyusui bayi lainnya :
Tetap memberikan ASI untuk bayi di usia 4 bulan tetap menjadi pilihan yang paling baik. ASI tetap akan membuat bayi memiliki pertumbuhan sempurna. Meskipun pemberian susu formula juga bisa dilakukan dengan kondisi tertentu.