Nutrisi selama masa kehamilan memang harus lebih sering diperhatikan. Akan tetapi bukan berarti boleh mengonsumsi semua makanan. Ibu yang sedang dalam masa kehamilan sebaiknya juga harus bisa mengontrol makanan agar tidak terjadi kemungkinan bayi besar dalam kandungan. Bayi yang besar alam kandungan juga memiliki dampak buruk bagi Ibu hamil, salah satunya adalah resiko melahirkan yang lebih sulit karena bayi terlalu besar. Untuk mengantisipasi terjadinya bayi besar dalam kandungan, sebaiknya perlu dilakukan diet selama masa kehamilan. (Baca juga: Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar , Bayi Besar Dalam Kandungan)
Diet untuk Ibu hamil sebaiknya disesuaikan dengan nutrisi supaya tidak menganggu kesehatan Ibu dan janinnya. Melakukan diet untuk Ibu hamil bukan berarti harus mengurangi makanan sehingga akan membuat janin kekurangan asupan. Adapun berbagai macam diet yang sesuai untuk Ibu hamil agar bayi tidak besar. Diet untuk Ibu hamil juga sangat direkomendasikan agar dapat melahirkan dengan mudah karena bayi yang tidak terlalu besar didalam kandungan. (Baca juga: morning sickness, hipertensi dalam kehamilan)
1. Memilih Nutrisi Yang Seimbang
Setiap menu yang dimakan Ibu hamil harus memiliki kandungan gizi yang seimbang. Ini dimaksudkan agar janin memiliki berat seimbang dan tidak besar selama didalam perut. Bayi yang besar didalam perut sangat dipengaruhi oleh nutrisi yang dikonsumsi Ibunya selama hamil. Maka dari itu, Ibu hamil sebaiknya memilih menu seimbang karena hal ini juga akan membantu melancarkan proses kelahiran. (Baca juga: Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Trimester Kehamilan , Tips Melahirkan Normal)
2. Lebih Banyak Mengonsumsi Sayuran Berserat
Ibu yang sedang hamil harus lebih banyak mengonsumsi sayuran berserat. Hal ini selain bagus untuk mencegah sembelit juga dapat membantu mencukupi kebutuhan saat diet. Melakukan diet saat hamil tidaklah berbahaya jika kebutuhan seratnya terpenuhi. Kebituhan serat Ibu yang sedang dalam masa kehamilan umumnya adalah 1,2 gram setiap harinya. Jika kebutuhan terpenuhi maka janin juga dalam konsdisi yang aman sehingga tidak tumbuh besar didalam. (Baca juga: Makanan Bergizi Untuk Ibu Hamil , Makanan Sehat Untuk Ibu Menyusui)
3. Membatasi Asupan Kalori
Jika ingin menghindari bayi besar dalam kandungan, sebaiknya urangi makanan yang mengandung banyak kalori. Makanan dengan kalori tinggi biasanya terdapat pada gorengan dan junk food. Selain itu kalori tinggi juga terdapat pada minuman bersoda. Makanan yang mengandung kalori biasanya tidak memiliki kandungan gizi papun untuk tubuh. Untuk itu, sebaiknya dihindari khususnya untuk Ibu hamil. (Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan Saat Hamil , Manfaat Oatmeal Untuk Ibu Menyusui)
4. Mencukupi Kebutuhan Protein
Keinginan ngemil selama masa kehamilan seringkali sulit untuk dikontrol. Jika ini dibiarkan terlalu lama, maka akan menyebabkan pertumbuhan janin yang lebih besar dalam kandungan. Seperti diketahui bahwa bayi yang besar dalam kandungan justru akan beresiko pada Ibu saat melahirkan nanti. Agar tidak terlalu banyak ngemil, sebaiknya cukupi kebutuhan Ibu hamil dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung protein karena membantu mengenyangkan lebih lama. Protein juga sangat baik untuk pertumbuhan janin lebih sehat. (Baca juga: Tanda Janin Tidak Berkembang , Makanan Ibu Hamil 6 Bulan)
5. Rutin Melakukan Olahraga Selama Kehamilan
Olahraga selama kehamilan tak hanya menyehatkan Ibu hamil tetapi juga membuat janin lebih mudah masuk ke pinggul. Khususnya saat menjelang kelahiran. Rutin melakukan olahraga ketika hamil juga akan mengurangi resiko bayi besar karena banyak gerak. Bagi Ibu yang sedang mengandung, jangan malas untuk melakukan olahraga. Lakukan olahraga kecil-kecilan seperti jalan kaki dan senam hamil lainnya. (Baca juga: Olahraga Untuk Ibu Hamil , Bahaya Kelelahan Pada Ibu Hamil)
6. Hindari Mengonsumsi Makanan Olahan dan Mengandung Bahan Pengawet
Pengawet yang terdapat pada makanan biasanya banyak ditemukan karena lebih praktis untuk dimasak. Akan tetapi ini justru tidak baik untuk Ibu hamil karena mempengaruhi pertumbuhan janin yang tidak sehat, salah satunya adalah pertumbuhan janin yang besar dalam kandungan dan membahayakan Ibu maupun janin ketika proses kelahiran. (Baca juga: Bahaya Pemanis Buatan Bagi Janin dan Ibu Hamil , Bahaya MSG Bagi Ibu Hamil)
7. Memilih Asupan Cairan Yang Bergizi
Memiliki cairan yang cukup tidak hanya minum air putuh saja. Akan tetapi harus diimbangi dengan asupan cairan yang menyehatkan lainnya seperti susu rendah lemak, sup, hingga jus buah segar. Mencukupi kebutuhan cairan selama kehamilan sangatlah penting untuk menghindari dehidrasi. (Baca juga: Jus Untuk Ibu Hamil , Buah Yang Baik Untuk Ibu Hamil)
8. Sarapan Pagi
Salah satu yang tidak boleh dilewatkan selama diet adalah sarapan, begitu juga ketika melakukan diet saat hamil. Sarapan selain memiliki efek yang baik untuk kesehatan lambung juga sangat manjur untuk membantu diet karena tidak memicu rasa lapar berlebih. Kebanyakan orang beranggapan salah saat melakukan diet, yaitu melewatkan sarapan. Melewatkan sarapan justru hanya akan meningkatkan rasa lapar berlebihan. (Baca juga: Ibu Hamil Mudah Cepat Lapar , Pola Makan Bayi 10 Bulan)
9. Mengosumsi Suplemen atau Makanan Yang Kaya Akan Asam Folat
Makanan yang mengandung asam folat antara lain, bayam, kacang ijo, brokoli, Alpukat dan masih banyak lagi. Mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat sebaiknya banyak dikonsumsi oleh Ibu hamil pada usia 12 minggu pertama kehamilan agar lebih terasa efeknya. Usia kehamilan yang masih muda sebaiknya lebih banyak diberi nutrisi yang tepat agar janin berkembang dengan baik. (Baca juga: Akibat Kelebihan Asam Folat Pada Ibu Hamil , Nutrisi Ibu Hamil Trimester 1 )
10. Memilih Minyak Goreng Yang Lebih Sehat dan Aman
Melakukan diet haruslah total agar berhasil. Dan ini juga harus diperhatikan dari minyak goreng yang dipakainya. Agar lebih sehat dan aman sebaiknya pilihlah minyak goreng yang terbuat dari jagung, minyak zaitun atau bunga matahari. Dengan memilih minyak goreng yang sehat, tentu para Ibu hamil tak perlu khawatir ketika mengonsumsi gorengan. Minyak goreng biasa hanya akan menyebabkan efek buruk bagi Ibu hamil yang sedang menjalani diet. (Baca juga: Efek Ibu Hamil Makan Gorengan , Makanan Yang Dilarang Untuk Ibu Menyusui)
11. Perbanyak Konsumsi Ikan Laut
Ikan laut atau ikan tawar sangat dianjurkan untuk Ibu hamil karena memiliki kandungan gizi yang baik untuk perkembangan janin. Ikan laut yang biasanya dikonsumsi Ibu hamil adalah Ikan salmon karena mengandung omega dan DHA yang penting untuk kecerdasan bayi sejak dalam kandungan. Agar diet seimbang dan bayi tidak besar dalam kandungan, sebaiknya konsumsilah Ikan laut agar gizinya tercukupi. (Baca juga: Manfaat Ikan Bagi Ibu Hamil , Manfaat Makanan Laut Bagi Ibu Hamil)
12. Hindari Minum Teh atau Kopi Lebih Dari 3 Kali Sehari
Agar lebih aman saat melalukan diet, sebaiknya hindari minum teh maupun kopi selama hamil. Kafein yang terdapat pada teh akan menganggua kesempuranaan diet. Namun jika Ibu hamil sangat ingin minum teh, sebaiknya jangan terlalu banyak. Untuk lebih aman dianjurkan agar mengonsumsi air putih yang cukup. (Baca juga: Bahaya Teh Bagi Ibu Hamil , Akibat Kekurangan Minum Air Putih Bagi Ibu Hamil
13. Konsultasi Dengan Dokter Kandungan
Melakukan diet untuk Ibu hamil sebaiknya juga harus sesuai dengan petunjuk Dokter supaya lebih aman. Apabila Ibu hamil merasakan berat badan berlebih dan ragu ketika ingin melakukan diet, lebih baik konsultasikan dulu dengan Dokter kandungan agar hasilnya juga lebih aman untuk kesehatan dan tumbuh kembang janin. (Baca juga: Hipertensi Dalam Kehamilan , Cara Agar Cepat Hamil)
14. Lebih Banyak Untuk Mengonsumsi Buah dan Sayur
Buah-buahan sangat aman dikonsumsi untuk Ibu hamil karena lebih mengenyangkan dan menyehatkan. Untuk menghindari ngemil yang tidak sehat pada Ibu hamil, sebaiknya biasakan untuk ngemil buah agar kebutuhan seratnya terpenuhi. Walapun sedang menjalani diet, akan tetapi jika memperbanyak buah dan sayuran sangatlah aman karena akan membantu mencukupi kebutuhan serat yang menjadi masalah kebanyakan Ibu hamil. (Baca juga: Makanan Sehat Untuk Penderita Kista , Makanan Yang Mengandung Asid Folik)
15. Memilih Makanan Dengan Kandungan Lemak Rendah
Diet tidak harus membatasi makanan tetapi harus lebih bisa memilih makanan dengan kandungan lemak rendah. Beberapa ahli gizi menganjurkan bahwa diet untuk Ibu hamil agar bayi tidak besar sebaiknya lebih sering mengonsumsi Alpukat. Alpukat memiliki kandungan lemak yang lebih rendah sehingga tidak membuat gemuk dan perkembangan janin masih dalam keadaan sehat dan tidak besar. Alpukat juga mengandung omega 3 yang baik untuk kecerdasan otak bayi. (Baca juga: Bahaya Obesitas Bagi Ibu Hamil , Cara Menurunkan Berat Badan Saat Hamil)
Perkembangan bayi besar dalam kandungan kadang memamg menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Khususnya bagi Ibu hamil yang memiliki berat badan tidak seimbang, hal ini pastinya akan beresiko susah melahirkan. Agar bayi tidak besar dalam kandungan, pastinya harus memperhatikan beberapa cara.
1. Menjaga Kestabilan Berat Badan
Selama kehamilan harus lebih memperhatikan naik turunnya berat badan karena akan mempengaruhi kondisi janin. Ibu hamil yang kelebihan berat badan cenderung lebih besar terkena penyakit diabetes. Selain itu, berat badan yang tidak stabil juga akan menyebabkan bayi besar dalam kandungan. (Baca juga: Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur , Cara Mencegah Keguguran)
2. Olahraga Secara Teratur
Agar lebih sehat, Ibu hamil perlu melakukan olahraga secara teratur. Setiap gerakan yang dilakukan Ibu hamil akan membantu menunjukkan jalan keluar, terlebih ketika mendekati kelahiran. Jika Ibu hamil malas berolahraga maka resiko memiliki bayi besar dalam kandungan sangat banyak. (Baca juga: Olahraga Yang Dilarang Untuk Ibu Hamil , Sit Up Bagi Ibu Hamil)
3. Rutin Memeriksa Kandungan
Memeriksa kandungan sudah menjadi hal wajib yang harus dilakukan oleh Ibu hamil. Walaupun sudah menjaga kehamilan dengan baik, akan tetapi berkonsultasi dengan Dokter sangatlah penting agar janin sehat dan dapat mengetahui lebih dini jika ada kelainan yang dialami. (Baca juga: Penyebab Janin Sungsang , Penyebab Janin Cacat Sejak Dalam Kandungan)
Setiap perempuan pastinya ingin melahirkan normal. Tapi ada beberapa hal yang mengharuskan wanita tidak bisa melahirkan secara normal, salah satunya adalah bayi besar dalam kandungan. Untuk mengantisipasi hal semacam itu perlu dilakukan beberapa hal seperti yang sudah dijelaskan diatas. Semoga dengan melakukan diet seperti yang sudah disebutkan diatas, para Ibu dan janin bisa lebih sehat sejak dalam kandungan sampai akhirnya lahir.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…