Categories: Kesehatan Bumil

11 Bahaya MSG untuk Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada Ibu hamil tentu perlu menjaga asupan nutrisi untuk menjaga kesehatan serta pertumbuhan janin di dalam kandungan. Nutrisi sendiri dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan yang kemudian diolah dan dimasak secara sehat. Namun tentu kadang untuk menjaga proses asupan makanan diperlukan nafsu makan untuk membuat Ibu hamil tidak malas makan. Salah satu cara meningkatkan selera makan paling sering tentunya adalah dengan penambahan penyedap rasa tambahan.(Baca juga: Ibu hamil makan makanan mengandung MSG , Bahaya MSG bagi Ibu hamil)

Penyedap rasa tambahan paling sering dikenal dengan sebutan MSG atau Monosodium Glutamat. Penggunaan MSG ini tentu sangat mempengaruhi citarasa makanan sehingga terasa enakdan meningkatkan selera makan. Namun sayangnya penggunaan MSG berlebihan ternyata juga dapat memberikan dampak tidak sehat bagi tubuh termasuk Ibu hamil. Berikut bahaya MSG untuk Ibu hamil:

1. Sakit kepala

Sakit kepala sering terjadi pada pengguna MSG yang sering berlebihan. Hal ini ternyata bukan tanpa alasan akibat dari penggunaan MSG dalam pola hidup atau pola makan sehari-hari. Ternyata MSG memiliki efek yang mungkin dapat mencederai saraf pada neuron di otak. Hal ini mungkin dikarenakan akibat peningkatan tekanan intrakranial atau tekanan di dalam tengkorak kepala, akibat proses pebengkakan sel. Kemungkinan hal ini dikarenakan dampak natrium pada MSG yang bersifat menarik air sehingga menyebabkan sel penumpukan cairan dalam sel dan membengkak.

Baca juga:

2. Mencederai saraf

Penggunaan MSG berlebihan yang sering berasal dari makanan ternyata secara perlahan dapat mempengaruhi saraf. Dampak MSG dapat mencederai sel neuron atau sel saraf di otak, sehingga tentu dapat memnyebabkan menjadi faktor terjadinya penykit-penyakit saraf. Hal ini mungkin tidak memberikan peran begitu besar, tapi akumulasi yang berlebihan tentu dapat mempengaruhi. (Baca juga: Penyebab pusing pada Ibu hamil , Cabut Gigi saat Hamil)

3. Tekanan darah tinggi (Hipertensi)

Monosodium Glutamat (MSG) memiliki kandungan natrium. Semakin tinggi natrium didalam darah dapat menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah. Hal ini dikarenakan tingginya natrium dalam sel menarik cairan dalam sel. Akibatnya semakin banyak tertariknya cairan ke dalam pembuluh darah. Peningkatan cairan di dalam pembuluh darah tentu akan meningkatkan tekanan terhadap dinding pembuluh darah. Semakin tinggi tekanan intraluminer pada pembuluh darah, tentu dapat memberikan efek tingginya tekanan darah saat di tensi atau biasa disebut hipertensi. (Baca juga: Cara mengatasi kembung pada Ibu hamil , Cara Mencegah Hipertensi Pada Ibu Hamil)

4. Mual dan pusing

Mual dan pusing dapat terjadi akibat dari kelebihan kadar MSG dalam tubuh akibat konsumsi yang berlebihan pula. Hal ini kemungkinan ada pengaruhnya dikarenakan efek yang mirip pada mekanisme sakit kepala, dimana dampak natrium dari MSG yang mampu menarik cairan sehingga enyebabkan pembengkakan sel. Dampak pembengkakan tersebut pada rongga intrakranial (di dalam tengkorak) akan semakin meningkat dan semakin menekan sel-sel lain. Sehingga tentu dapat mencederai sel saraf lain dan memberikan efek pusing bahkan menyebabkan mual.  Pada Ibu hamil terutama usia kehamilan muda, sering terjadi gejala mual dan muntah atau dikenal dengan morning sickness. Gejala mual dan muntah saat hamil dipengaruhi oleh peningkatan kadar hormon hCG saat hamil. Tentu keadaan mual dan muntah akibat peningkatan hormon tersebut akan diperberat akibat penggunaan MSG yang berlebihan. (Baca juga: Manfaat buah lewah untuk Ibu hamil , Makanan Pencegah Mual Saat Hamil)

5. Jantung berdebar

Dampak tingginya tekanan darah akibat proses penarikan cairan dari natrium sebagaimana kandungan natriu dari MSG, ternyata dapat menyebabkan terjadinya pembebanan pada jantung. Semakin tinggi tekanan darah, maka semakin tinggi pula dibutuhkan tekanan pompa jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, untuk mendapatkan kekuatan pompa yang kuat, tentu jantung harus berusaha memompa dengan kuat. Tentu hal ini menyebabkan jantung akan memompa dengan capat. Oleh karenanya, kita akan merasa jantung seprti berdebar-debar. (Baca juga:Ibu hamil muda cepat lapar , Penyebab Jantung Berdebar Pada Ibu Hamil)

6. Hipoglikemia dan hiperinsulinemia

Akibat kelebihan mengkonsumsi MSG, ternyata dapat mempengaruhi kadar gula darah dan insulin. Hal ini dikarenakan dampak MSG dapat mempengaruhi tingginya rendahnya kadar gula darah dikarenakan kelabihan kadar insulin dalam tubuh. Sehingga metabollisme terhadap gula dalam darah meningkat dan menyebabkan cepat berkurang. Akibatnya dampak kekurangan gula pada akhirnya dapat membuat tubuh menjadi lemas. (Baca juga: Bahaya keju bagi Ibu hamil , Manfaat CDR Untuk Ibu Hamil)

7. Merusak jaringan Hati

Salah satu dampat dari mengkonsumsi MSG berlebihan ternyata bisa merusak organ hati. Dampak dari penggunaan MSG yang berlebihan mengganggu metabolisme glukosa di organhati. Selain itu, dikatakan bahwa jaringan dari organ hati juga mengalami stres oksidatif akibat MSG. Hal ini telah dilakukan penelitan pada hewan sejenis tikus atau mencit. (Baca juga: Ibu hamil makan acar , Bolehkah Ibu Menyusui Minum Jamu)

8. Menurunkan antioksidan

Ternyata penggunaan MSG yang berlebihan dapat mempengaruhi daya tahan tubuh saat hamil maupun tidak hamil. Penggunaan MSG mempengaruhi metabolisme tubuh dan memberikan dampak penurunan anti oksidan di dalam tubuh. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi daya tahan tubuh terhadap penyakit. (Baca juga: Ikan salmon untuk Ibu hamil , Manfaat Apel untuk Ibu Hamil)

9. Kemungkinan membuat janin kejang

Keadaan apakah MSG dapat menembus sistem pertahanan plasenta dan memberikan atau mempengaruhi janin Manusia masih belum diketahui. Sebab dikatakan pada penetilitan tahun 2000, bahwa MSG tidak memberikan damakk bermakna setelah bayi lahir, dikarenakan kemampuan metabolismenya mirip dengan oragn dewasa. Namun sebelumnya telah dilakukan penelitian terhadap dampak MSG terhadap tikus yang dilakukan pada tahun 1997. Perbandingan peada penelitian dengan memberikan 2,5 mg/g berat tikus atau 4 mg/g berat tikus. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap pada tikus hamil. Setelah anak tikus lahir, didapatkan dampak kejang pada anak tikus yang lahir dari induk yang diberi MSG, dibandingkan dengan anak tikus yang induknya tidak diberi MSG. Hal ini menunjukan bahwa dari penelitian tersebut, didapatkan bahwa MSG dapat menembus barier atau pertahanan plasenta tikus dan mempengaruhi perkembangan janin tikus dan memberikan dampak kejang pada anak tikus yang lahir. Berdasarkan penelitian ini, maka sebiaknya bagi Ibu hamil juga cukup berhati-hati dalam mengkonsumsi MSG, walaupun belum ditemukan dampak penelitian yang bermakna pada Manusia. (Baca juga: Penyebab Janin Sungsang , Tanda Janin Tidak Berkembang)

10. Menurunkan kognitif

Penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) biasanya bersamaan dengan Aspartame (ASM). Kedua zat tersebut diduga dapat memppengaruhi neurotransmitter di otak. Penggunaan MSG dan ASM dapat menurunkan kadar neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin. Selain itu dampak dari MSG adn ASM juga bisa menyebabkan terjadinya stress oksidatif di otak. Diduga kedua hal tersebut dapat menyebabkan atau mempengaruhi terjadinya efek penurunan kognitif pada Manusia. (Baca juga: Ciri kehamilan bermasalah , Makanan Yang Baik Untuk Otak Janin Dalam Kandungan)

11. Penumpunkan cairan tubuh

Akibat banyak mengkonsumsi MSG, maka di dalam darah yang mengalir juga terdapat natrium yang memiliki dampak menahan cairan tubuh. Akibat deposit berlebihan natrium yang mampu menarik cairan dalam tubuh, maka dapat menyebabkan pengurangan pada output cairan dari tubuh. Salah satu tandanya adalah kurangnya berkemih atau pengeluaran urin. Sehingga pembengkakan sel akibat penumpukan cairan juga dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan pada bagian-bagian tubuh seperti kaki. (Baca juga: Bahaya snack bagi Ibu hamil, janin anak, dan balita)

Pada Ibu hamil dapat terjadi gejala eklampsia atau pre eklampsia, yang bisa memiliki gejala tekanan darag tinggi (hipertensi) dan pembengkakan ekstremitas seperti kaki. Dampak berlembihan dari eklampsia adalah terjadinya kejang dan dapat menyebabkan kematian bagi Ibu dan membahayakan janin. Tentu gejala tekanan darah tinggi dan bengkak-bengkak pada kaki bisa saja diperberat dengan penggunaan MSG yang berlebihan. (Baca juga: Sering cegukan saat hamil)

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

9 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

9 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago