Rubella biasanya disebut dengan campak jerman. Rubella disebabkan oleh virus yang penularannya sangat mudah, yaitu mlalui bersin batuk atau kontak langsung melalui udara lainnya. Sekilas memangpenderita rubella mirip dengan penderita campak, namu lebih parah dan dapat menyebabkan kematian. Rubella dapat menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga dewasa. Ibu hamil juga harus waspada terhadap virus rubella, pasalnya virus ini juga sangat berbahaya jika menyrang ibu hamil dan dapat menyebabkan dampak buruk pada janin. Rubella yang menyerang kehamilan yang berusia sebelum 5 bulan akan lebih berpotensi menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan. Penularan virus rubella terlihat sangat sepele, yaitu ketika tangan tak sengaja menyentuh benda-benda yang sudah terkontaminasi oleh virus rubella. (Baca juga: Bahaya Campak Bagi Ibu Hamil , Manfaat Kurma Untuk Bayi )
Kesehatan ibu hamil sangat sensitif terhadap hal-hal sekitar seperti virus. Untuk itu, ibu hamil harus selalu waspada agar tidak terkena virus rubella. Virus rubella yang menyerang ibu hamil tentunya akan timbul berbagai gejala sehingga harus bergerak cepat sebelum terlambat. Rubella tidak hanya menyerang pada ibu hamil, tetapi juga pada bayi atau anak-anak. Namun gejala yang timbul tetap sama sehingga setiap orang harus waspada.
Baca juga:
Gejala Rubella Pada Ibu Hamil
1.Sakit Kepala dan Hidung Tersumbat
Sakit kepala yang diderita oleh ibu hamil harus cepat ditangani karena bisa berdampak buruk pada kesehatannya. Jangan menyepelekan sakit kepala saat hamil, apalagi jia disertai dengan hidung tersumbat. Sakit kepala yang sidertai dengan hidung tersumbat dalam jangka waktu yang lama adalah gejala awal rubella yang patut untuk diwaspadai. Ibu hamil tentu akan merasakan rasa yang sangat tidak enak ketika mengalami rasa sakit pada kepala dan hidung tersumbat. Jika mengalami kepala yang disertai dengan hidung mampet selama kurang lebih 14-21 hari, sebaiknya segera bawa ke Dokter agar mendapatkan penanganan yang cepat. (Baca juga: Penyebab Sering Pusing Saat Hamil , Ciri-ciri Kontraksi Akan Melahirkan Dalam Waktu Dekat )
2.Rasa Mual berlebih
Mual yang terjadi pada ibu hamil memang hal yang biasa. Khususnya ini dialami saat usia kehamilan masih sangat muda. Namun hal ini dapat ditangani dengan minuman hangat sehingga rasa mual akan berkurang. Mual yang terjadi dalam waktu yang cukup lama selama masa kehamilan adalah santa tidak wajar, ini bisa juga merupakan gejala terkena rubella. Bagi para ibu hamil yang sering mengalami mual berlebih, sebaiknya segera konsultasikan ke Dokter agar dapat bergerak cepat dan dapat segera disembuhkan.
Baca juga:
3.Muncul Bintik-bintik Kemerahan
Pada ibu hamil seringkali mengalami gatal yang disebabkan oleh biang keringat. Gatal yang terjadi pada ibu hamil seharusya tidak disertai muncul bintik-bintil merah. Awalnya bintik kemerahan ini muncul pada tangan dan akan menyebar keseluruh tubuh selama kurang lebih 4 hari. Jika ini terjadi, sebaiknya cepat ditangani agar tidak menular ke keluarga atau kerabat dekat. (Baca juga: Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi , Penyebab Bintik Merah Pada Kulit Bayi )
4.Iritasi Pada Mata
Mata yang sakit seringkali membuat seluruh tubuh ikut merasakannnya. Pada ibu hamil, iritasi pada mata tentu akan sangat mengganggu dan berdampak buruk pada janin. Dalam mengobati sakit mata pada Ibu hamil tentunya harus dengan cara yang aman dan tidak boleh sembarangan. Salah satu gejala virus rubella pada ibu hamil adalah iritasi pada mata yang berlangsung dalam waktu lebih dari 3. (Baca juga: Bahaya Mesin Fotokopi Bagi Ibu Hamil , Bahaya Bau Cat Bagi Ibu Hamil )
1.Mengonsumsi Makanan Yang Bergizi
Seringkali ibu hamil menjadi panik saat terkena virus rubella karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan pada janinnya. Untuk membantu penyembuhan rubella, maka disarankan agar selalu mengonsumsi makanan yang mengandung gizi yang cukup. Nutrisi Ibu hamil harus lebih diperhatikan agar daya tahan tubuh lebih kuat sehingga tidak mudah sakit. Daya tahan tubuh yang sehat tentunya akan membuat seseorang tidak mudah terkena berbagai virus yang berbahaya seperti rubella.(Baca juga: Makanan Sehat Untuk Ibu Menyusui , Makanan Bergizi Untuk Ibu Hamil )
Ibu hamil harus pandai mengatur waktu istirahat. Meskipun harus memperbanyak gerak tapi jangan terlalu capek karena akan berdampak pada kesehatannya. Dengan istirahat yang cukup tentunya akan melancarkan peredaran darah pada ibu hamil. Jangan terlau menyepelekan waktu istirahat karena sangat penting untuk menambah energi pada ibu hamil. (Baca juga: Cara Mencegah Keguguran Saat Hamil , Posisi Tidur Ibu Hamil 8 Bulan Yang Baik )
3.Jaga Jarak Dengan Orang Lain
Rubella dapat menular dengan mudah, salah satunya melalui bersin atupun batuk. Saat seseorang menderita rubella, sebaiknya menjaga jarak dengan orang sekitar agar tidak menular. Dengan menjaga jarak, selain menghindari orang lain tertular, penderita rubella juga lebih cepat sembuh. Proses penyembuhan rubella paling cepat adalah dengan menjauhkan diri dari orang sekitar agar tidak virus tidak menyebar lebih luas lagi. (Baca juga: Cara Menghilangkan Stres Saat Hamil , Bahaya Sering Emosi Saat Hamil Bagi Janin )
4.Periksa ke Dokter
Jangan sekali-kali mengonsumsi obat-obatan selain petunjuk dari Dokter karena akan berdampak semakin buruk, terlebih bagi ibu hamil. Ibu hamil yang terkena rubella sebaiknya berhari-hati dalam memilih obat. Berobat ke dokter akan lebih aman karena akan emmebrikan obat sesuai dosis yang pas untuk ibu hamil. (Baca juga: Bahaya USG Kehamilan Yang Terlalu Sering , Manfaat pemeriksaan VDRL Pada Ibu Hamil )
Menjaga kesehatan saat hamil tidaklah sulit. Tapi ini tergantung kemauan. Jika ingin melahirkan bayi yang sehat, sebaiknya para ibu hamil lebih bisa menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan. Masa hamil juga sebaiknya dimanfaatkan dengan olahraga kecil seperti jalan kaki. Ini nantinya agar dapat membantu proses kelahiran dengan lebih mudah. Rubella yang menyerang pada ibu hamil tentu sangat membahayakan janin. Untuk itu. Para ibu hamil diharapkan agar selalu cepat tanggap saat menemukan beberapa gejala yang menjadi penyebab penyakit rubella.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…