Masa menyusui memang menjadi masa yang paling menyenangkan bagi setiap wanita. Terlebih jika mereka bisa menyusui hingga 2 tahun. Akan tetapi, Ibu yang masih dalam tahap menyusui seringkali tidak bisa bepergian terlalu lama karena takut bayi akan rewel dan membutuhkan ASI.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya para Ibu menyediakan dot atau botol susu untuk berjaga-jaga ketika bepergian terlalu lama sehingga tidak khawatir. Membiasakan bayi agar mau minum menggunakan botol susu memang tidak mudah sehingga harus diperlukan cara-cara yang khusus untuk memudahkannya.
Baca juga:
Membiasakan bayi menggunakan dot harus dilakukan sejak dini agar terbiasa. Ini juga akan mengantisipasi bayi agar nantinya lebih mudah mengonsumsi susu formula ketika sudah tidak lagi minum ASI. Selain itu, mengajarkan bayi untuk minum melalui dot sangat penting untuk hal-hal yang tidak terduga, misalnya saja saat Ibu terlalu lama berada di kamar mandi dan bayi sudah terlalu rewel. Mau tidak mau harus mengajari minum susu lewat dot. Nah…supaya bayi mau minum susu formula, sebaiknya lakukan tips berikut.
Tips Agar Bayi Mau Minum Susu Formula Dari Dot
1. Mencoba Menjauhkan Bayi Dari Ibu
Menjauhkan bayi dari Ibu tidak selamanya buruk kalau untuk kebaikannya. Misalnya saja untuk membiasakan bayi agar terbiasa minum susu formula dari dot. Biasanya bayi akan sulit diberi dot jika masih melihat Ibu berada di sekitarnya karena naluri Ibu anak. Dengan menjauhkannya selama beberapa saat, nantinya akan terbiasa dan lebih mudah menggunakan dot. (Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Menyusui , Bahaya Bayi Menggunakan Empeng)
2. Pilih Dot Yang Mirip Dengan Puting Ibu
Tekstur dot sangatlah berbeda-beda. Agar bayi terbiasa sebaiknya pilihlah dot yang menyerupai puting Ibu. Bayi memang lebih bisa merasakan puting Ibu, agar ia mulai terbiasa dengan dot yang akan diberikan, pilihlah yang bertekstur hampir sama dengan puting si Ibu. (Baca juga: Cara Mengobati Puting Lecet Saat Menyusui , Pengobatan Masitis Pada Ibu Menyusui)
3. Beri Sedikit Rasa Manis Pada Dot
Sebelum memberikan pada bayi, celupkan dot pada air hangat yang diberi sedikit gula. Hal ini akan merangsang bayi agar terasa mirip dengan ASI. Akan tetapi jangan terlalu banyak menuangkan gula. Untuk lebih aman, sebaiknya konsultasikan pada Dokter terlebih dahulu. (Baca juga: Manfaat Madu Untuk Ibu Hamil , Hipoglikema Pada Bayi)
4. Berikan Pada Malam Hari
Untuk awal pemberian dot sebaiknya dilakukan saat malam hari. Saat malam hari bayi lebih banyak memerlukan minum sehingga lebuh mudah untuk mengelabuhinya. Saat si kecil menangis ingin minta ASI, cobalah berikan dot,hal ini justru lebih mudah dalam memberikannya. Dengan demikian, nantinya akan terbiasa. (Baca juga: Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur , Ibu Hamil Muda Cepat Lapar)
5. Memilih Dot Dengan Yang Alirannnya Lebih Lambat
Dot yang dijual memang berbeda-beda. Bahkan pada bagian penyedotnya ada yang mengalir dengan cepat maupun lambat. Agar bayi lebih mudah beradaptasi dengan dot, sebaiknya pilihlah yang memiliki aliran lambat. Selain mirip dengan puting ibu, dot dengan aliran lambat juga mudah membuat bayi tersedak. (Baca juga : Penyebab Bayi Sering Muntah , Obat Tradisional Muntah Pada Anak)
6. Memberikan Dot Dengan Posisi Yang Sama Saat Menyusui
Ketika melatih bayi minum susu menggunakan dot sebaiknya dengan posisi yang sama ketika menyusui. Cara ini diyakini agar bayi mengira itu adalah ASI. Terlebih jika ini diberikan oleh Ibunya, pastinya akan lebih menenangkan bayi. Buatlah posisi yang nyaman saat menyusui dengan dot sehingga bayi tidak sadar bahwa itu adalah susu formula. (Baca juga: Cara Menyusui Bayi , Menyusui Bayi Sambil Tiduran)
7. Mengoleskan Sedikit ASI Pada Bagian Ujung Dot
Sebelum memberikan susu formula pada bayi, oleskan sedikit ASI ke ujung dot sedikit saja. Setelah itu berikan pada bayi. Ini akan memberi rasa yang sama seperti ASI hingga akhirnya ia menghisap dot susu formula dengan terbiasa. Mengoleskan sedikit ASI membantu merangsang mulut bayi yang sering menghisap puting Ibu. Untuk itu, lakukan hal ini jika ingin membuat bayi lebih cepat beradaptasi dengan dot. (Baca juga: Cara Agar ASI Keluar Banyak Setelah Melahirkan , Bayi Baru Lahir Sering BAB Setelah Minum ASI)
8. Minta Bantuan Orang Lain
Cara lain agar bayi mau minum susu formula dari dot adalah dengan bantuan orang sekitar. Akan tetapi usahakan orang yang tersebut merupakan anggota keluarga seperti, Nenknya, Tantenya atau keluarga lain. Hal ini untuk membiasakan bayi supaya tidak rewel saat sang Ibu tidak ada di rumah. Terkadang ada bayi yang hanya mau digendong oleh Ibunya, hal ini ternyata justru akan membuat bayi tidak mandiri. Maka, latihlah sejak ia sejak dini. (Baca juga: Cara Mengobati Puting Lecet Saat Menyusui , Pengobatan Masitis Pada Ibu Menyusui)
9. Memompa ASI
Memompa ASI yang kemudian dimasukkan kedalam dot dapat membuat bayi lebih mudah dalam memakai dot. Jika bayi sudah terbiasa dengan dot,maka akan lebih mudah dalam memberikan susu formula. Biarkan si kecil beradaptasi terlebih dahulu karena nantinya akan semakin terbiasa dengan sendirinya. Yang paling penting adalah membantu bayi dalam menyesuaikan dengan susu formula. (Baca juga: Cara Memompa ASI , Cara Mengatasi Payudara Bengkak Saat Menyapih)
10. Ajarkan Menggunakan Dot Saat di Luar Rumah
Ketika mengajak jalan-jalan bayi, sebaiknya sediakan botol untuk diisi ASI yang telah dipompa. Jangan melulu mencari tempat khusus untuk menyusui. Memberi susu melalui dot akan lebih baik jika dilakukan saat bepergian karena bayi merasa nyaman dengan suasana luar dan tidak sadar dengan susu yang diminumnya. (Baca juga: Cara Menyapih Anak Agar , Tips Memilih Susu Formula)
11. Membuat Susu Formula Sehangat ASI
Susu formula tentunya sangat berbeda dengan ASI, mulai dari kualitas hingga rasanya. Akan tetapi Anda dapat mengakalinya. Caranya adalah dengan membuat susu formula dengan suhu yang sama dengan ASI. Para Ibu harus bisa menyesuaikan suhu susu formula agar sama dengan ASI agar bayi lebih cepat mengenalinya. Setelah itu, baru masukkan dalam dot. (Baca juga: Manfaat ASI Untuk Bayi , Pantangan Ibu Menyusui)
12. Mengenalkan Dot Secara Perlahan
Mengenalkan dot pada bayi tidaklah sulit. Ini hanya memerlukan beberapa waktu saja. Asal Ibu mengajarkan dengan benar dan sabar, si kecil pastinya akan lebih mudah mengerti. Bayi pasti sangat familiar dengan puting Ibu, oleh sebab itu kenalkan dot pada bagian ujung yang mirip dengan putih Ibu. Dengan cara ini bayi akan lebih mudah untuk minum susu dari botol. (Baca juga: Cara Mengajari Bayi Tengkurap , Cara Menstimulasi Bayi Merangkak)
Walaupun sudah diberi ASI, bukan berarti bayi tidak memerlukan susu formula. Memberi susu formula untuk bayi jugan sangat penting agar gizi yang semakin seimbang. Akan tetapi, masalah yang seringkali ditemui adalah sulitnya bayi minum susu dengan dot. Tidak semua bayi bisa dengan mudah berpaling dari ASI ke susu formula, terlebih menggunakan dot, tentu hal ini butuh beberapa waktu. Adakalanya bayi mungkin tidak menyukai minum susu menggunakan botol karena beberapa sebab yang orang tua tidak menyadarinya. Untuk itu, para orang tua hendaknya perlu tau sejak awal.
1. Ukuran Dot Yang Terlalu Kecil
Bagian lubang dot yang kecil seringkali menyulitkan bayi dalam menghisapnya. Ini tentunya akan membuat bayi lebuh mudah rewel karena susu yang tidak kunjung keluar lantaran terlalu kecil untuk dihisap. Para Ibu harus lebih teliti dalam membeli dot agar bayi terasa nyaman saat memakainya. (Baca juga: Susu Formula Untuk Bayi Kembung Perut )
2. Bentuk Dot Yang Keras
Pada bagian dot yang menyerupai puting Ibu tentu tidak selalu memiliki bentuk yang empuk. Hal inilah yang kadang membuat bayi enggan untuk meminum susu dari dot. Tapi jangan khawatir, ada cara mudah untuk mengatasinya, yaitu cucilah bagian ujung dot yang mirip dengan puting Ibu tersebut dengan menggunakan air hangat. Ini akan membuat karetnya lebih empuk sehingga tidak akan menyakiti bayi. Dan pastinya bayi akan lebih mudah untuk menghisapnya. (Baca juga: Cara Mencuci Botol Susu Bayi)
3. Usia Bayi Yang Belum Genap 6 Bulan
Dalam memberikan susu formula untuk bayi sebaiknya menunggu hingga usia bayi genap 6 bulan. ASI memang wajib diberikan untuk bayi, sebaiknya teruskan memberikannya. Dan ini akan lebih baik jika ASI diberikan untuk bayi selama 24 bulan. Akan tetapi, karena suatu masalah membuat seorang Ibu hanya bisa memberi ASI 6 bulan dan memberikan susu formula. Dan mau tidak mau harus memberi susu formula lewat dot. Meski tidak mudah tapi harus sabar.(Baca juga: Bubur Bayi 6 Bulan , Cara Mengatasi Susah BAB Pada Bayi)
4. Suhunya Terlalu Panas
Bayi masih sangat sensitif terhadap rasa, apalagi terhadap susu formula yang merupakan “rasa baru” bagi bayi. Sebisa mungkin buatlah susu formula dengan suhu yang mirip dengan ASI agar bayi lebih mudah beradaptasi. Akan tetapi usahakan untuk tidak membuat susu terlalu panas. Selain menyakiti lidah bayi, susu yang terlalu panas juga tidak membuat bayi tertarik karena terasa asing. (Baca juga: Ciri-ciri Bayi Alergi Susu Sapi , Susu Penambah Berat Badan Bayi)
5. Tekstur Susu Formula Yang Terlalu Kental
Bayi yang tidak mau minum susu formula juga disebabkan oleh pembuatan susu formula yang terlalu kental. Untuk itu, sebaiknya perhatikan agar susu formula memiliki tekstur yang pas untuk diminum. Susu yang terlalu kentak juga tidak baik untuk pencernaan bayi. (Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Air Dingin )
6. Tidak Dibiasakan
Nah..hal yang paling membuat bayi enggan minum susu dari botol adalah tidak dibiasakan. Seharusnya ini lebih ditanamkan paa bayi untuk berjaga-jaga ketika Ibu sedang bepergian dan tiba-tiba bayi rewel karena ingin minum ASI. Meski mengajarkannya tidak mudah, akan tetapi meminum susu dari dot akan sangat membantu memberi si kecil susu pendamping selain ASI nantinya. (Baca juga: Penyebab Bayi Rewel )
Membiasakan bayi memakai dot harus dilakukan dengan sabar. Ini akan sangat membantu ketika si Ibu ada urusan mendadak yang harus jauh dari bayinya. Si Ibu bisa memompa ASI dan memasukkan kedalam botol sebelum pergi. Selain itu, mengajarkan si kecil agar mau memakai dot juga akan membantu memudahkan bayi minum susu formula ketika sudah tidakm lagi minum ASI.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…