Categories: Bayi Kuning

16 Cara Mengatasi Bayi Kuning Secara Tradisional Paling Ampuh

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit kuning pada bayi memang bukanlah hal yang aneh. Umumnya bayi yang baru dilahirkan akan mengalami kondisi penyakit kuning setelah 24 jam. Gejalanya yakni warna kulit menguning. Selain itu, bagian putih mata juga ikut menguning.

Menurut medis, keadaan bayi kuning cukup normal. Pasalnya organ hati pada bayi yang baru dilahirkan belum berfungsi optimal. Akibatnya ketika sel-sel darah merah mengalami proses penghancuran dan menghasilkan bilirubin (zat kuning), bilirubin pun tak bisa dikeluarkan oleh tubuh. Ini adalah tugas hati untuk mengeluarkan zat bilirubin. Namun pada bayi, hatinya belum berfungsi baik. Dengan demikian, kadar bilirubin meningkat dalam darah dan terbentuklah penyakit kuning.

Bunda tak perlu cemas, sebab kondisi bayi kuning tidaklah berbahaya dan dapat menghilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, untuk beberapa sebab, keadaan bayi kuning bisa menjadi penyakit berbahaya (penyakit kuning patologis) apabila gejalanya tak segera menghilang dan fisik bayi tampak lemah. Untuk memastikannya, biasanya dokter melakukan test untuk pengukuran kadar biliburin.

Baca juga:

Cara Mengatasi Bayi Kuning Tanpa Obat

Apabila dokter telah memastikan bayi tidak menderita penyakit kuning patologis, melainkan hanya penyakit kuning normal. Maka Bunda bisa menerapkan beberapa tips untuk menyembuhkan kondisi bayi kuning. Berikut ini cara-cara mengatasi bayi kuning tanpa obat-obatan:

  1. Berikan ASI Intens Selama 2 Minggu Pertama

ASI (Air Susu Ibu) adalah satu-satunya sumber gizi untuk bayi yang baru dilahirkan. Di dalam Asi terkandung nutrisi lengkap, mulai dari karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D dan vitamin E. Kandungan lainnya yakni kolostrum. Cairan berwarna kekuningan ini umumnya keluar saat pertama kali bunda menyusui dan berlangsung sekitar 2 minggu. Kolostrum memiliki banyak manfaat bagi bayi. Yang paling penting yakni meningkatkan kekebalan tubuh sehingga bayi tidak mudah sakit. Pemberian ASI dapat mempercepat sembuhnya penyakit kuning pada bayi dan tentunya mempercepat perkembangan fungsi organ-organ tubuhnya.

Baca juga:

  1. Berika Cairan Untuk Menghindari Dehidrasi

Kondisi dehidrasi pada bayi bisa menjadi pemicu beragam penyakit, salah satunya penyakit kuning. Maka itu, bunda harus benar-benar memperhatikan kondisi bayi. Berikan air cairan (baik ASI ataupun susu formula) sesering mungkin. Untuk bayi biasanya ASI diberikan 2-3 jam sekali. Tapi saat baru dilahirkan bayi bisa menyusu setiap 1 jam sekali. Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter perihal frekuensi pemberian ASI. Yang terpenting jangan menyepelekan tapi juga jangan berlebihan. Lambung bayi ukurannya kecil, fungsinya juga belum optimal. Jadi lakukan sesuai intruksi dokter atau bidan saja. (baca juga:Tanda-tanda bayi dehidrasi)

  1. Menjemur Bayi di Bawah Matahari

Bunda yang baru dilahirkan umumnya disarankan oleh dokter untuk dijemur di bawah matahari. Nah, salah satu tujuannya untuk mengatasi penyakit kuning. Vitamin D yang terdapat pada sinar matahari diklaim dapat membantu menghilangkan gejala kuning pada tubuh bayi. Tindakan ini hanya dapat menyembuhkan penyakit kuning fisiologis. Sedangkan untuk penyakit kuning patologis yang dikarenakan faktor tertentu perlu perawatan dokter.

Waktu terbaik untuk menjemur bayi adalah pagi hari, sekitar pukul 7 – 9 pagi. Jangan terlalu lama menjemur, cukup 30-50 menit. Tutup mata si bayi dengan handuk atau kacamata agar tidak terkena sinar matahari secara langsung. Atau juga bisa bayi diposisikan tengkurap. Sebaiknya bayi tidak mengenakan pakaian. Tujuannya agar bagian kulit yang kuning bisa menerima cukup sinar matahari, sehingga nantinya cepat sembuh.

Baca juga: Penyakit kuning pada bayiBahaya bayi kuning

  1. Fototherapi

Cara lain yang bisa ditempuh untuk mengatasi bayi kuning yakni dengan teknik fototherapi. Teknik ini hanya dapat dilakukan di rumah sakit. Caranya dengan menyinari tubuh bayi (area kulit yang kuning) dengan cahaya tertentu berwarna biru, sementara bagian mata bayi ditutup. Teknik ini memang terbilang cukup ampuh untuk mengatasi penyakit kuning pada bayi. Tapi  ada juga efek sampingnya. Yakni membuat kulit jadi kemerahan dan kering. Selain itu,  juga memungkinkan bayi mengalami diare.

Baca juga: Penyebab kuning pada bayiPenyebab bayi kuning

Cara Mengatasi Penyakit Kuning Pada Anak (Bayi Berusia 1 Tahun Keatas)

Bayi yang telah berusia 1 tahun keatas, organ pencernaanya sudah mulai berfungsi optimal. Sehingga bayi diperbolehkan mengonsumsi makanan padat selain ASI. Umumnya MPASI diberikan sejak bayi berusia 6 bulan. Nah, apabila bayi bunda menderita penyakit kuning di usia 1 tahun keatas, bunda dapat mengobatinya dengan cara tradisional, diantaranya yakni:

  1. Kunyit

Rempah berwarna kuning sudah sangat terkenal khasiatnya untuk mengobati beragam penyakit, sepert batuk, pilek, diare dan tentunya penyakit kuning pada bayi. Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang berperan sebagai antioksidan sekaligus antimikroba. Selain itu, kunyit juga mengandung vitamin C yang  berguna meningkatkan sistem imun tubuh.

Untuk cara pembuatannya, bunda bisa menyiapkan ½ ruas jari kunyit. Kupas lalu cuci bersih. Parut kunyit. Kemudian campur dengan ½ cangkir air hangat. Aduk, lalu saring sehingga diperoleh sari kunyit. Bunda juga bisa menambahkan beberapa tetes madu  agar rasanya lebih manis. Kemudian berikan pada bayi. Cara ini dipercaya dapat mengurangi gejala kuning pada tubuh bayi. (baca juga: Manfaat kunyit bagi ibu hamilBahaya kunyit bagi ibu hamil)

  1. Jahe

Apabila tidak memiliki kunyit, Bunda bisa memanfaatkan jahe. Rimpang ini mengandung beragam nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, zingerol, zingiberol, sineol, dan masih banyak lainnya. Jahe sering dimanfaatkan untuk obat tradisional sebab ampuh dalam mengatasi penyakit. Diantaranya sakit batuk, gangguan pencernaan, sakit kepala, sakit tenggorokan, mual, diare dan gatal-gatal karena gigitan serangga. Selain itu, jahe juga dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kuning pada bayi.

Cara pembuatannya yakni dengan melarutkan ¼ sendok teh bubuk jahe (jahe yang telah ditumbuk atau dihaluskan dengan blender) ke dalam secangkir air hangat. Kemudian saring, sehingga diperoleh sari jahe. Selanjutnya berikan pada si kecil selagi masih hangat. (baca juga: Bahaya jahe untuk ibu hamil)

  1. Pepaya

Pepaya adalah salah satu buah kaya nutrisi. Di dalam pepaya terkandung beragam vitamin, mulai dari vitamin B1, vitamin B2, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, betakaroten, vitamin E, dan yang paling tinggi adalah vitamin C.  Manfaat vitamin C ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga proses penyembuhan penyakit juga bisa berlangsung lebih cepat. Selain itu, pepaya juga mengandung zat pektin yang dipercaya dapat menyembuhkan gejala kuning pada bayi. Untuk pembuatannya, Bunda bisa menghaluskan sepotong buah pepaya dengan belnder. Tambahkan air matang dan sedikit madu. Aduk rata, lalu berikan pada si kecil sebanyak 1 kali dalam sehari (baca juga: Manfaat buah pepaya untuk ibu hamilManfaat pepaya untuk bayi)

  1. Lemon

Cara mengatasi bayi kuning secara tradisional juga bisa memanfaatkan buah lemon. Lemon memiliki kandungan asam dari vitamin C yang cukup tinggi. Sehingga dapat membantu kinerja empedu sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit. Lemon dapat diberikan pada bayi saat perutnya masih kosong (belum mengonsumsi nasi), tujuannya agar efeknya lebih cepat terasa. Untuk pembuatannya, cukup memeras sari lemon. Kemudian campurkan pada secangkir air hangat. Bisa ditambahkan madu agar rasanya tidak asam. Oiya, usahakan memberikan lemon sedikit saja untuk menghindari risiko gangguan lambung.

FYI: Lemon tidak boleh diberikan pada bayi berusia di bawah 1 tahun

Baca juga:

  1. Tomat

Buah tomat juga dipercaya dapat membantu menyembuhkan penyakit kuning pada bayi berusia diatas 1 tahun. Buah ini kaya akan vitamin C dan likopen yang berperan sebagai antioksidan (pelindung tubuh dari radikal bebas). Untuk cara pembuatannya bunda cukup menghaluskan tomat dengan blender seperti biasanya. Kamudian berikan jus tomat tersebut pada si kecil dalam kondisi perut belum terisi nasi. Tujuannya agar cepat terlihat efeknya. (baca juga: Makanan bayi 1 tahun biar gemuk, Makanan bayi 7 bulan)

  1. Wortel

Bayi mungkin kurang menyukai sayur berwarna orange ini. Padahal khasiat wortel untuk kesehatan cukup tinggi loh! Salah satunya membantu menyembuhkan penyakit kuning pada bayi. Wortel mengandung vitamin A dan vitamin C yang dapat mengoptimalkan kinerja organ hati dalam pembuangan bilirubin serta racun-racun yang ada di dalam tubuh. (baca juga: Cara mengatasi balita susah makan, Mengatasi bayi susah makan MPASI)

  1. Air tebu

Selanjutnya Bunda juga dapat memanfaatkan air tebu. Air tebu mengandung banyak vitamin, selain itu juga bisa membantu melancarkan proses pencernaan dan mengoptimalkan fungsi organ hati. (Baca juga: Susu penambah berat badan bayi, Cara menaikkan berat badan bayi)

  1. Delima

Buah delima mengandung banyak nutrisi untuk tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E dan vitamin K. Kandungan dalam buah ini dapat membantu mengoptimalkan fungsi hati untuk proses pengeluaran bilirubin. Bunda bisa memberikan buah berwarna merah ini untuk si kecil berusia diatas 1 tahun. Namun hati-hati jangan sampai bijinya ikut termakan.

  1. Kacang Almond

Kacang almond memiki kandungan vitamin E yang tinggi. Fungsinya untuk membantu mengoptimalkan fungsi organ hati, membantu proses detoksifikasi, melindungi tubuh dari radikal bebas dan tentunya membantu pengeluaran bilirubin. (Baca juga: Tanda anak kurang gizi yang harus diperhatikan, Menu sehat untuk anak kurang gizi)

  1. Buttermilk

Bunda pasti sudah tak asing dengan produk satu ini, bukan? Buttermilk merupakan produk fermentasi yang diperoleh dari hasil pembuatan mentega. Umumnya buttermilk tidak mengandung lemak. Namun mengandung kalsium dan zat besi yang cukup tinggi. Nah, siapa sangka ternyata buttermilk juga dapat mengatasi penyakit kuning pada bayi loh! Bunda bisa mengolah buttermilk dengan mencampurkannya sebagai bahan pembuatan kue untuk bayi. Dengan demikian, si kecil bisa lahap mengonsumsinya. Sekaligus memperoleh manfaat buttermilk untuk menyembuhkan penyakit kuning yang dideritanya.

Baca juga:

  1. Stroberi

Cara mengatasi bayi kuning secara tradisional bisa memanfaatkan buah stroberi. Buah golongan berry ini mengandung vitamin C cukup tinggi. Membantu kinerja fungsi hati dalam mengeluarkan racun dan mengatasi empedu yang tersumbat. Perlu diketahui bahwa tersumbatnya saluran empedu menjadi salah satu faktor munculnya penyakit kuning. 

  1. Sayuran Hijau

Cara tradisional terakhir untuk mengatasi bayi kuning yakni dengan memberikan sayuran hijau. Sayuran dapat mengoptimalkan proses detoksifikasi (pengeluaran racun dari dalam tubuh), serta meningkatkan kesehatan tubuh bayi.

[accordion multiopen=”true
Informasi pola makan bayi

Demikianlah beberapa cara mengatasi bayi kuning secara tradisional. Sebelum bunda mempraktekan cara-cara diatas sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu. Semoga dapat membatu.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago