Categories: Kesehatan Bayi

6 Manfaat Madu Untuk Bibir Bayi Berusia di Atas 1 Tahun

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Madu, siapa sih yang tidak kenal dengan cairan alami berasa manis ini? Dalam dunia medis, madu diklaim sebagai cairan sehat yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Kandungan nektar dan beragam enzim dari mulut lebah yang ada di dalam madu dapat membantu tubuh melawan infeksi bakteri-jamur, merawat kecantikan kulit serta menyehatkan bibir.

Seseorang yang memiliki masalah pada bibirnya, misalnya hitam, kering dan pecah-pecah dapat diobati dengan pemberian madu. Namun yang jadi pertanyaan, bolehkan bibir bayi dioleskan madu? Sebelum membahas tentang manfaat madu bagi bibir bayi, sebaiknya kita telaah dahulu mengenai kandungan nutrisi dalam madu.

Baca juga:

Kandungan Nutrisi Madu

Jika kita bertanya pada orang awam tentang kandungan madu, sudah pasti mereka akan menjawab bahwa madu mengandung gula. Itulah mengapa rasanya begitu manis. Yaph, hal itu memang benar. Kandungan utama dalam madu adalah gula yang berada dalam bentuk fruktosa dan glukosa. Di samping itu, madu juga menyimpan kandungan oligosakarida lainnya seperti maltosa, sukrosa, melezitosa dan masih banyak lainnya.

Di dalam madu terkandung pula vitamin, meliputi vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin B5 (asam pantotenat), vitamin B6 (piridoksin), vitamin B7 (biotin), vitamin B9 (folat), vitamin C (asam askorbat) dan vitamin K.

Madu juga mengandung mineral berupa natrium, magnesium, kalsium, kalium, zat besi, alumunium, dan fosfor. Serta beberapa jenis asam yang meliputi asam glutamat, asam malat, asam asetat, asam piruvat, asam format, asam glikolat, dan masih banyak lainnya. Di samping itu, tersedia pula kandungan karbohidrat, serat, protein dan sejumlah air.

Baca juga:

Manfaat Madu Untuk Bibir Bayi Berusia Lebih dari 1 Tahun

Seorang bayi yang baru saja dilahirkan umumnya masih sangat lemah dan organ-organ tubuhnya juga belum berfungsi maksimal. Di usia 1-2 bulan, beberapa bayi ada yang mengalami kondisi bibir kering  dan terlihat pecah-pecah. Bunda tak perlu khawatir sebab kondisi tersebut terbilang wajar. Bayi masih harus beradaptasi dengan lingkungan, cuaca yang terlalu panas atau dingin kerapkali membuat bibir dan kulitnya menjadi sensitif.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda bisa memanfaatkan madu. Namun perlu diingat bahwa pemberian madu untuk bibir tidak boleh dilakukan pada bayi dengan usia dibawah 1 tahun. Sebab ditakutkan si kecil malah menelan madu tersebut padahal ususnya belum berfungsi optimal.

Nah, dibawah ini beberapa manfaat madu bagi bibir bayi berusia di atas 1 tahun :

  1. Mengatasi bibir kering

Bibir kering biasanya disebabkan oleh faktor cuaca uang terlalu ekstrim, misalnya cuaca sangat dingin atau panas berlebihan. Nah, kandungan vitamin C dan B kompleks di dalam madu dapat membantu mengatasi masalah bibir kering. Cukup dengan mengoleskannya secara rutin, bibir akan ternutrisi dan kembali menjadi sehat. (Baca juga: Cara merawat bayi dengan bibir sumbingPenyebab bibir sumbing pada janin)

  1. Mengatasi bibir pecah-pecah

Bibir pecah-pecah bisa menjadi gejala dari adanya sariawan. Terkadang kondisi ini juga disertai dengan bibir berdarah. Nah, untuk mengatasinya Anda bisa memanfaatkan madu. Mengoleskan madu pada bibir si kecil secara rutin membantu menyembuhkan sariawan serta mengatasi pecah-pecah. Memang efeknya tidak bisa instan, namun pemberian madu ini terbilang cukup aman. (Baca juga: Tanda anak kurang gizi yang harus diperhatikan, Menu sehat untuk anak kurang gizi)

  1. Mencerahkan bibir

Kondisi bibir hitam pada anak kecil bisa disebabkan oleh faktor genetik maupun makanan. Jika itu dikarenakan gen, maka sulit untuk merubah pigmen asli warna bibir tersebut. Tapi jika hal itu dikarenakan pengaruh makanan atau mungkin lingkungan, bisa diatasi dengan terapi madu. Yakni mengoleskan madu pada area bibir secara rutin. Madu berpotensi dalam mengembalikan warna alami bibir. (Baca juga: Vitamin untuk anak susah makan)

  1. Membuat warna bibir semakin tampak merah

Orang dewasa cenderung menggunakan lipstik untuk membuat bibirnya tampak merah dan cantik. Namun bagaimana dengan anak kecil? Tentunya anak kecil tidak disarankan menggunakan produk kosmetik. Apabila anak mengalami masalah pada bibirnya (misalnya bibirnya tampak coklat dan hitam), Anda bisa memberikan madu untuk membantu memerahkan warna bibirnya. (Baca juga: Manfaat asparagus untuk bayi)

  1. Melembabkan bibir

Kandungan air yang cukup banyak dalam madu dapat membantu menghidrasi bibir, sehingga tampak lebih lembab dan sehat. Anda boleh mengoleskan madu pada bibir si kecil saat cuaca dingin. Tujuannya agar bibirnya tidak kering dan pecah-pecah. (Baca juga: Manfaat pijat bayi untuk kesehatan)

6. Mengatasi Sariawan

Mengoleskan madu pada bibir bayi bisa membunuh bakteri-bakteri yang menempel disana. Apabila si kecil kebetulan sedang mengalami sariawan, madu ini sangat baik untuk penyembuhan sariawan karena adanya kandungan zat antibakteri di dalamnya. Anda cukup mengoleskan madu dengan kapas pada bibir bayi secara rutin. Hasilnya dalam waktu sekitar 2-5 hari, peradangan akan mengecil dan lukanya juga bisa menghilang. (Baca juga: Cara mencegah sariawan pada bayi)

Bahaya Madu Untuk Bayi Berusia di Bawah Satu 1 Tahun

Madu memang sangat bagus digunakan untuk perawatan bibir. Tapi Anda juga harus tahu bahwa pakar kesehatan dan para dokter melarang pemberian madu pada bibir bayi baru lahir. Khususnya bayi berusia dibawah 1 tahun. Mengapa madu dilarang diberikan untuk bayi? Karena sebagaimana kita tahu bahwa organ dalam tubuh bayi belum terbentuk secara optimal. Apabila Anda mengoleskan madu pada bibirnya, maka kemungkinan bayi akan menjilat-jilatnya dan masuk ke dalam mulut. Jika madu masuk kedalam mulut bayi ini bisa jadi sangat berbahaya. Sebab usus bayi belum berfungsi sempurna untuk mencerna makanan. (Baca juga: penyebab bayi gumohGejala diare pada bayi)

Selain itu, madu juga berpotensi mengandung mikroorganisme seperti spora bakteri Clostridium botulinum. Apabila bakteri ini sampai masuk ke dalam tubuh bayi, maka akan menginfeksi usus bayi dengan cara berkembang biak di dalam sana hingga akhirnya menyebabkan si kecil keracunan. Penyakit ini dikenal sebagai botulisme. Tanda-tanda bayi yang terserang botulisme biasanya susah BAB (Sembelit), nafsu makan berkurang, rewel, tampak lemas dan mengalami gangguan pernafasan. Dalam kondisi parah, botulisme bisa menyebabkan bayi kesulitan bernafas, sulit bergerak, sulit mengonsumsi makanan bahkan kematian.

Baca juga:

Tips Menyehatkan Bibir Bayi

Madu bukanlah makanan yang berbahaya. Bagi usus orang dewasa yang sudah bisa mencerna sempurna, serta menyaring antara kuman baik dan kuman jahat secara tepat,mengonsumsi madu tentu tidak akan masalah. Justru malah menyehatkan. Tapi untuk bayi madu bisa sangat berisiko. Maka itu, sebaiknya hindari mengoleskan madu pada bibir bayi berumur kurang dari 1 tahun. (Baca juga: Cara merawat bayi baru lahirCemilan bayi 9 bulan)

Untuk menyehatkan bibir bayi, Anda bisa menggunakan cara-cara yang lebih aman. Misalnya:

  • Melindungi bayi dari paparan sinar matahari yang terlalu terik
  • Gunakan produk pelembab bibir khusus bayi yang bebas bahan kimia sentesis dan terbukti keamanannya
  • Untuk bayi berusia diatas 6 bulan, Anda bisa mengolesi bibirnya dengan jus pisang
  • Setelah bayi menyusu, sebaiknya bersihkan bibirnya dengan kain hangat
  • Apabila bibir bayi mengalami pecah-pecah dengan kondisi serius bahkan disertai darah dan demam, segera periksakan bayi ke dokter

Demikianlah info mengenai manfaat madu bagi bibir bayi, bahayanya serta tips-tips menyehatkan bibir bayi. Semoga bermanfaat.

Informasi pola makan bayi” state=”opened

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago