KB suntik 3 bulan menjadi alternatif alat KB yang banyak dipilih ibu-ibu muda. Ini karena ibu tidak perlu mengingat dosis seperti dengan pil KB. Angka kehamilan dengan KB suntik juga sangat kecil sekali. Jadi tidak mungkin ada risiko hamil saat masih pakai alat KB. Namun ada beberapa keluhan yang sering dirasakan oleh ibu pengguna KB suntik, salah satunya masalah berat badan. Ada ibu yang menjadi lebih kurus dan ada juga yang bertambah gemuk. Jadi benarkah KB suntik 3 bulan bikin kurus dan bagaimana cara mencegahnya? Ikuti informasi ini.
Benar Tidak KB Suntik 3 Bulan Bikin Kurus?
KB suntik sebenarnya adalah KB yang dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon progesteron sintetis melalui lengan atau pantat. Hormon ini akan mencegah terjadinya ovulasi sehingga tidak mungkin bisa mengalami kehamilan. KB ini juga bisa mencegah masuknya sel sperma mencapai sel telur sehingga tidak mungkin ada pembuahan. Namun hormon buatan ini juga meningkatkan risiko bahaya KB suntik. Ada ibu yang menjadi kurus atau gemuk secara berlebihan. Efek berat badan ini bisa terjadi karena pengaruh KB suntik dan beberapa faktor lainnya. Kemudian untuk menentukan berat badan terlalu kurus atau gemuk memang harus dihitung dengan berat badan ideal jadi tidak bisa hanya dari melihat saja. Jadi KB suntik bisa mempengaruhi berat badan memang benar sekali, tapi tidak selalu membuat kurus, karena terkadang juga bisa membuat gemuk.
Cara Mencegah Kurus Akibat Efek KB Suntik
- Perhatikan nutrisi
Adanya isu yang mengatakan jika KB suntik memberi efek menambah berat badan memang membuat ibu takut untuk makan dengan porsi tertentu. Akibatnya banyak ibu yang mencoba diet ketika masih menyusui dan mendapatkan KB suntik. Sehingga dampaknya bisa membuat kurus, untuk mengatasinya maka cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi penuh. Perhatikan asupan kalori, lemak, protein, mineral dan vitamin. Karena sebenarnya KB suntik termasuk jenis kb yang tidak bikin gemuk maka ibu tidak perlu khawatir.
- Cobalah mengatur pola makan
Kemudian ibu juga harus mencoba untuk mengatur pola makan yang sehat. Jangan melewatkan makan pagi,makan siang dan makan malam. Jika konsep ini dilakukan sebenarnya bisa menjadi cara diet ibu menyusui setelah melahirkan. Setiap kali makan harus mempertimbangkan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Kemudian juga menjaga agar tidak makan terlalu kenyang.
- Olahraga secara teratur
Kemudian selama ibu menjalani KB suntik maka juga harus melakukan olahraga secara teratur. Olahraga sebenarnya tidak hanya untuk menurunkan berat badan tapi juga untuk membuat berat badan menjadi lebih stabil. Karena setiap kali berolahraga maka metabolisme tubuh akan meningkat dengan baik. Kemudian juga sangat baik untuk menjaga kesehatan ibu agar tidak mudah sakit. Dengan olahraga teratur maka juga sangat baik untuk mengatasi berbagai penyebab haid tidak teratur.
- Konsumsi buah dan sayuran
Jika tubuh ibu sangat kurus setelah menggunakan suntik KB maka masalahnya juga bisa karena nutrisi yang diterima tubuh ibu. Untuk meningkatkan berat badan maka cobalah mengonsumsi buah dan sayuran dengan cara yang tepat. Buah yang memiliki rasa manis seperti mangga, buah naga, jambu, apel, dan semangka atau buah lain sangat baik untuk meningkatkan berat badan.
- Cukup istirahat
Kemudian untuk mengelola berat badan maka ibu juga harus bisa mendapatkan istirahat yang cukup. Terkadang penyebab terlalu kurus saat menggunakan KB suntik bukan karena efek KB tapi karena aktifitas yang sangat banyak. Termasuk ketika masih harus mengasuh bayi menyusui. Jadi ibu harus memperhatikan waktu istirahat yang cukup sehingga tubuh tidak terlalu lelah.
Nah itulah jawaban dari benarkah KB suntik 3 bulan bikin kurus dan bagaimana cara mencegahnya? Setiap KB biasanya memberi efek yang berbeda jadi tidak selalu lama. Ibu bisa mencoba untuk mengelola kesehatan dengan baik agar tidak terkena efek tersebut.