6 Efek Samping KB Suntik Yang Perlu Diwaspadai Oleh Setiap Wanita

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

KB atau keluarga berencana merupakan program pemerintah untuk dapat mengatur jumlah penduduk dengan cara membatasi jumlah anak dalam satu keluarga secara tidak langsung. Kebiasaan orang dulu yang memiliki anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki sudah mulai banyak ditinggalkan.  Hal tersebut dikarenakan kebutuhan di era sekarang yang jauh lebih banyak. Melalui perencanaan keluarga, jumlah anak dan jaraknya akan selalu diatur agar sesuai dengan kondisi masa depan.

Menunda kehamilan merupakan hal yang kerap dilakukan banyak wanita dengan tujuan tertentu. Bukan hanya untuk membatasi jumlah anak dan menetapkan waktu yang tepat, penundaan kehamilan juga dijalani untuk memberikan waktu recovery bagi tubuh dalam proses kehamilan selanjutnya. Salah satu bentuk cara yang dapat dilakukan untuk dapat menunda kehamilan bagi wanita adalah dengan menggunakan beberapa cara kontrasepsi dengan ragam yang cukup bermacam macam.

Penggunaan alat kontrasepsi sebenarnya tidak hanya merujuk pada wanita, ada beberapa alat atau bahan kontrasepsi yang juga diciptakan untuk pria. Dalam perkembangannya, ada beberapa bentuk alat kontrasepsi atau KB yang dapat digunakan oleh wanita yang salah satunya adalah suntik. Setiap alat kontrasepsi tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Penggunaan alat kontrasepsi sering menjadi ketakutan bagi wanita terkait munculnya efek samping. Beberapa efek samping KB suntik yang perlu dipahami diantaranya seperti dijelaskan di bawah ini.

1. Nyeri pada bagian yang disuntik

Efek samping pertama yang dapat muncul dari penggunaan KB suntik tentunya adalah kemunculan rasa nyeri pada bagian yang disuntik. Beberapa orang bahkan memiliki trauma terkait dengan jarum suntik. Bagi yang memiliki rasa takut pada jarum suntik, bukan hanya efek berupa rasa sakit saja yang dapat terjadi namun juga menimbulkan sedikit ketakutan ketika Kb disuntikan kebagian tubuh tertentu.

2. Masalah pada menstruasi

Kondisi lainnya yang juga dapat menjadi salah satu bentuk efek samping penggunaan KB suntik adalah munculnya masalah pada menstruasi. Masalah menstruasi tersebut diantaranya seperti mens yang tidak teratur atau bahkan berhenti karena penggunaan KB suntik serta kondisi menstruasi lama setelah KB suntik. Penyebab masalah pada menstruasi tersebut disebabkan oleh karena efek dari kandungan hormon di dalam KB suntik. Hormon progesteron dapat menyebabkan penipisan dinding rahim sehingga menstruasi dapat berhenti sesaat.

3. Resiko kepadatan tulang yang berkurang

Bentuk efek samping lain yang dapat terjadi pada mereka pengguna KB suntik adalah resiko berkurangnya kepadatan tulang pada tubuh wanita. Efek tersebut dapat terjadi karena kandungan di dalam KB suntik tersebut. Untuk mencegah terjadinya efek samping tersebut, dokter kerap menambahkan suplemen dan vitamin yang dapat meningkatkan kepadatan tulang seperti kalsium dan vitmain D. Konsumsi suplemen dan vitamin yang diberikan oleh dokter tersebut akan mampu mencegah adanya penurunan kepadatan tulang secara efektif.

4. Munculnya beberapa gejala fisik

Selain efek samping KB suntik yang disebutkan diatas, gejal fisik juga dapat muncul akibat penggunaannya. Gejala fisik yang muncul dari KB suntik sebenarnya hampir sama dengan efek samping pil KB. Gejala fisik tersebut yakni munculnya kondisi sakit kepala tanpa sebab jelas serta perut yang kembung. Sakit kepala dapat terjadi pada hampir semua jenis alat kontrasepsi atau KB. Kembung dalam penggunaan KB suntik muncul karena efek progesteron yang memperlambat kinerja usus dalam sistem pencernaan.

5. Berat badan bertambah

Hampir semua jenis KB baik pil maupun suntik dapat menyebabkan efek samping peningkatan berat badan. Adanya resiko kenaikan berat badan tersebut dipengaruh oleh kandungan hormon di dalam pil KB. Untuk dapat mengimbangi agar tidak terjadi kenaikan berat badan pada mereka yang menggunakan pil KB, lakukan aktivitas diet dan gaya hidup sehat. Dengan cara tersebut maka tubuh akan selalu dalam berat yang ideal dan tidak bertambah. Berat badan bertambah akan semakin besar terjadi dalam penggunaan KB suntik untuk ibu menyusui.

6. Sulit untuk hamil kembali setelah KB

Kebanyakan KB tidak dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan namun hanya sebagai tindakan untuk menundanya. Sebagai upaya yang hanya digunakan untuk menunda kehamilan, maka seorang wanita tentu akan melepas penggunaannya dan kembali menjalan program untuk hamil. Salah satu efek yang dapat muncul dari penggunaan KB suntik adalah sulitnya untuk dapat mendapatkan kehamilan kembali. Efek tersebut sebenarnya tidak akan terjadi pada sebagian besar wanita. Untuk dapat mencegahnya, lakukan proses dan program hamil bersama dengan dokter.

Itulah beberapa penjelasan yang perlu diperhatikan dengan baik terkait efek samping KB suntik yang dapat muncul pada wanita karena berbagai alasan. Ada beberapa efek samping yang paing tidak diinginkan terjadi pada wanita seperti resiko kegemukan, sulit hamil lagi, dan gejala fisik. Untuk dapat menghindari terjadinya atau munculnya efek samping tersebut, konsultasikan penggunaan alat kontrasepsi dengan orang yang tepat. Berkonsultasi dengan bidan maupun dokter akan membantu wanita dalam menentukan pilihan alat kontrasepsi atau KB yang tepat dan sesuai kondisi diri. Melalui konsultasi tersebut, dapat dipastikan cara suntik KB berlangsung dengan benar.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn