Fetal distres merupakan sebuah kondisi ketika janin tidak bisa menerima oksigen dalam jumlah yang cukup baik itu terjadi selama kehamilan ataupun selama persalinan. Tanda yang paling pasti dari fetal distres adalah ketika denyut jantung bayi dalam kandungan tidak normal. Fetal distres termasuk kondisi yang sangat berbahaya untuk janin karena bisa memicu terjadinya beberapa penyakit yang berbahaya. Kemudian ketika fetal distres terjadi selama persalinan maka bisa mengarah kepada asfiksia. Asfiksia juga menunjukkan bayi tidak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga lahir dengan beberapa kondisi yang kurang sehat. (baca: penanganan bayi asfiksia – penyebab asfiksia pada bayi baru lahir)
Penyebab fetal distres
Fetal distres terjadi ketika bayi tidak bisa berkembang dengan baik di dalam rahim atau ketika dalam masa persalinan. Hal ini telah menyebabkan bayi mengalami kesulitan untuk mendapatkan oksigen. Beberapa penyebab fetal distres seperti:
Salah satu masalah yang memicu fetal distres termasuk seperti dystocia bahu. Ini bukan termasuk cedera seperti pada bayi lain. Cedera terjadi ketika kepala bayi sudah keluar dari jalan lahir kemudian bagian bahu bayi terjebak dalam tulang kemaluan ibu. Jika sudah seperti ini maka bayi bisa mengalami cedera otak yang memicu cacat permanen dan kematian pada bayi. Penyebab dystocia bahu termasuk seperti bayi yang lahir dengan berat badan tinggi, diabetes gestasional, resiko ibu pernah mengalami masalah yang sama, ibu mengalami obesitas, persalinan normal yang sulit, dan penggunaan alat seperti vakum dan forcep selama persalinan normal.
Informasi bayi sungsang:
Polap tali pusat terjadi ketika tali pusar bergerak lebih dahulu melalui tubuh bayi sehingga saat bayi bergerak menurun maka tali pusat akan terjepit. Hal ini tentu akan menyebabkan bayi tidak bisa mendapatkan oksigen lagi. Beberapa penyebab prolap tali pusat seperti ketuban pecah dini, persalinan prematur, kehamilan kembar, cairan ketuban lebih banyak, dan gerakan bayi yang terlalu aktif. (baca: janin terlilit tali pusat)
Kemudian bayi juga bisa mengalami fetal distres ketika terjadi gangguan plasenta. gangguan plasenta bisa terjadi dengan beberapa jenis seperti plasenta previa, plasenta abrasi, dan ruptur urin. Bagaimana masalah ini bisa menyebabkan fetal distres?
Baca: plasenta letak rendah – IUGR
CPD bisa terjadi ketika bayi yang melewati panggul ibu menjadi sangat besar. Biasanya kasus ini memang sangat langka dan ketika terjadi maka tindakan operasi caesar lebih banyak dipertimbangkan. Dalam pemeriksaan kehamilan secara rutin maka biasanya dokter akan melihat apakah bayi sudah masuk ke ruang panggul atau belum. Kemudian ketika dokter melihat bahwa ukuran panggul tidak sesuai dengan kepala bayi maka sebaiknya dilakukan tindakan caesar. (baca:Bayi Besar Dalam Kandungan)
Preeklampsia merupakan salah satu gangguan pada ibu hamil yang terjadi pada akhir trimester ketiga atau menjelang persalinan. Biasanya tekanan darah ibu akan menurun ketika masuk pertengahan trimester kedua. Kemudian akan meningkat selama trimester ketiga dan jika terjadi dengan sangat cepat maka memicu preeklampsia. Eklampsia adalah tahap yang sangat parah dari preeklampsia. Beberapa pemicu preeklampsia dan eklampsia termasuk seperti obesitas pada ibu hamil, hipertensi, preeklampsia pada kehamilan sebelumnya, kehamilan kembar, diabetes, dan penyakit ginjal. (baca: gejala preeklampsia pada ibu hamil )
Informasi gangguan kehamilan:
Ibu hamil yang mengalami diabetes gestational juga bisa mengalami fetal distres. Kondisi ini bisa menyebabkan gula darah dalam tubuh ibu menjadi sangat tinggi selama kehamilan. Tubuh ibu tidak bisa menghasilkan insulin yang cukup sehingga kadar gula meningkat terus menerus. Beberapa pemicu diabetes gestasional termasuk seperti ibu sudah berumur lebih dari 25 tahun ketika hamil, pernah mengalami diabetes saat sebelum hamil atau kehamilan sebelumnya, ibu mengalami obesitas, dan pernah melahirkan bayi lahir dengan berat badan berlebihan.
Baca: tanda tanda diabetes pada ibu hamil bahaya diabetes saat hamil – bahaya obesitas bagi ibu hamil – bahaya kolestrol tinggi untuk ibu hamil
Gejala fetal distres
Ada beberapa tanda serius ketika terjadi fetal distres dalam kehamilan. Dalam pemeriksaan kehamilan maka ibu bisa merasakan gerakan janin yang terus menurun, ibu tidak bisa merasakan denyut jantung bayi dan kemungkinan juga mengalami kontraksi awal. Untuk menetapkan semua gejala ini maka dokter akan melakukan pemeriksan dengan alat electronic fetal monitoring (EFM). Ada beberapa macam alat yang sering digunakan, seperti dibawah ini:
(Baca: kelainan jantung pada bayi baru – penyakit jantung bawaan)
Dari semua alat ini maka dokter bisa mendapatkan beberapa data, yaitu:
Indikasi yang menunjukkan fetal distres
Semua ibu hamil yang sudah mencapai trimester ketiga tentu akan menyadari jika adanya gerakan aktifitas janin yang menurun. Bayi biasanya akan banyak bergerak sehingga ibu bisa meraskan tendangan atau gerakan yang lain. Saat semua gerakan menurun dan tidak bisa dirasakan lagi maka ibu harus segera mencari bantuan dokter. (baca; penyebab bayi tidak bergerak dalam kandungan – penyebab janin kekurangan oksigen dalam kandungan )
Setiap ibu melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter maka ibu bisa mendengar detak jantung. Ketika detak jantung menurun maka dokter akan memberi tahu ibu. Dokter juga akan menganalisa apakah adanya penurunan gerakan pada janin, janin mengalami tekanan atau kondisi yang lain. Dokter akan memeriksa kondisi ini secara menyeluruh. (baca: cara mendengarkan denyut jantung bayi dalam kandungan)
Fetal distres juga bisa terjadi cepat dalam waktu persalinan. Dokter akan melihat saat ibu mengalami kontraksi apakah detak jantung bayi menurun atau meningkat. Beberapa bayi yang terlilit tali pusat biasanya akan menyebabkan aliran oksigen dan darah ke bayi menurun. Hal inilah yang juga bisa menyebabkan adanya fetal distres menjelang persalinan.
Informasi persalinan caesar:
Saat adanya aspirasi mekonium maka akan menunjukkan jika bayi memang mengalami fetal distres. Hal ini bisa terjadi ketika bayi mengeluarkan kotoran pertama selama dalam rahim. Akibatnya sangat buruk karena bayi bisa menelan kotoran tersebut kemudian bisa mengalami kekurangan oksigen. Bayi juga bisa mengalami keracunan dalam rahim. (baca: kehamilan post term)
Salah satu masalah kehamilan kembar adalah adanya fetal distres yang terjadi pada satu atau dua janin sekaligus. Kondisi ini bisa terjadi ketika ibu mengalami kehamilan yang sulit, persalinan yang sangat sulit, dan resiko salah satu bayi tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Informasi bayi kembar:
Perawatan fetal distres
Tindakan pertama untuk mengatasi fetal distres adalah dengan resusitasi intrauterin. Jika prosedur ini berhasil maka ibu tidak perlu mendapatkan perawatan lain. Beberapa cara yang sering dilakukan untuk resusitasi intrautrerin, yaitu:
Informasi persalinan normal:
Inilah semua informasi mengenai fetal distres yang bisa terjadi pada semua ibu hamil. Meskipun kondisi ini sangat berbahaya namun ibu tidak boleh merasa stres dan tertekan. Mendapatkan bantuan dokter sangat diperlukan pada tahap awal gejala seperti yang dirasakan oleh ibu.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…