Semua ibu hamil pasti akan sangat khawatir dengan semua jenis gangguan kehamilan yang muncul selama kehamilan. Semua kondisi ibu hamil memang sangat berbeda-beda. Ada ibu hamil yang sehat dan bisa tetap bekerja dengan baik. Sementara ada ibu hamil yang terlihat payah terutama saat masuk trimester ketiga. Kondisi ini memang sangat wajar karena dalam tubuh ibu hamil ada janin yang sedang tumbuh. Kehamilan usia 7 bulan berarti bahwa ibu sudah masuk ke trimester ketiga. Di trimester ini ibu bisa mengalami berbagai kendala termasuk kelahiran bayi prematur. Semua tanda akan melahirkan juga akan muncul dalam trimester ini. Masalah lain yang bisa terjadi adalah kaki bengkak saat hamil 7 bulan. Berikut ini ulasan mengenai masalah kaki bengkak pada ibu hamil saat 7 bulan, termasuk penyebab, solusi dan cara mencegahnya.
Pada dasarnya semua ibu hamil bisa mengalami kaki bengkak saat hamil, terutama saat sudah masuk trimester ketiga. Kondisi ini berkaitan dengan edema kehamilan yang tidak berbahaya pada ibu hamil. Selama hamil maka tubuh ibu menampung banyak cairan yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh ibu dan juga menjaga kondisi janin dalam rahim ibu. Kemudian penumpukan cairan ini akan menyebabkan aliran darah dan tekanan darah dari rahim ke bagian vena di panggul menjadi meningkat. Akibatnya maka vena pada bagian tubuh bawah ibu mengalami pembengkakan. Kondisi ini sangat normal ketika ibu hamil sama sekali tidak mengalami gejala seperti tekanan darah tinggi dan obesitas kehamilan. (baca: bahaya kaki bengkak saat hamil – kaki bengkak setelah melahirkan)
Informasi perkembangan janin:
Selama ibu hamil maka tubuh ibu hamil akan menghasilkan banyak protein yang bisa mempengaruhi proses pembekuan darah. Kemudian proses ini akan menyebabkan gumpalan darah yang terbentuk pada bagian vena yang ada dibagian kaki. Kondisi inilah yang akan menyebabkan kaki ibu hamil menjadi lebih bengkak. Jika tidak dirawat dengan baik maka ibu bisa mengalami pendarahan selama proses persalinan normal.
Solusi : Ibu bisa mencoba untuk banyak bergerak terutama untuk membuat latihan kaki yang baik. Gerakan kaki yang baik bisa membantu pembekuan darah yang terjadi pada bagian vena akan mencair sehingga alirah darah dalam tubuh ibu kembali sehat.
Informasi persalinan normal:
Preeklamsia merupakan sebuah kasus mengkhawatirkan dan biasanya terjadi pada trimester ketiga atau menjelang waktu persalinan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kandungan protein yang sangat tinggi selama hamil. Akibatnya tubuh ibu mengalami pembengkakan pada bagian kaki hingga wajah. Selain itu beberapa komplikasi selama kehamilan seperti akibat penyakit hipertensi dalam kehamilan, obesitas dan diabetes pada ibu hamil. Preeklamsia termasuk kondisi yang berbahaya karena bisa menyebabkan gangguan fungsi organ tubuh pada ibu hamil, kerusakan pada otak, ginjal, hati, dan paru-paru pada bayi. (baca: bahaya obesitas bagi ibu hamil – bahaya diabetes saat hamil – gejala preeklampsia pada ibu hamil)
Solusi: preeklamsia sering menjadi kondisi yang tidak terduga selama kehamilan. Preeklamsia juga sering tidak disertai dengan gejala sehingga ibu bisa merasakan secara langsung. Untuk mengatasi ini maka pemeriksaan kehamilan secara rutin harus dilakukan. Dan ibu hamil menjaga kesehatan tubuh agar tidak terkena hipertensi dan obesitas selama hamil.
Selulitis adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh bakteri tertentu yang menyebabkan infeksi pada bagian jaringan dibawah kulit. Kondisi ini paling sering terjadi pada bagian kaki sehingga ibu mengalami kaki bengkak pada saat hamil 7 bulan. Awal gejala dari selulitis adalah bengkak, merah dan nyeri pada bagian kaki. Kemudian pembengkakan bisa menyebar ke semua bagian tubuh dengan cepat.
Solusi: ibu hamil sebaiknya mendapatkan perawatan dokter untuk mengendalikan bakteri yang sudah menyebabkan infeksi.
Ibu hamil memang memiliki kondisi tubuh yang rentan dan tidak nyaman. Kebiasaan terlalu lama duduk atau berdiri saat hamil bisa membuat kaki ibu bengkak. Ketika kaki ibu hamil duduk atau berdiri dalam waktu lama maka tekanan pada bagian pembuluh vena maka akan semakin besar. Kemudian efeknya aliran darah dalam tubuh ibu hamil juga tidak lancar. Jika terbentuk gumpalan pada pembukuh vena maka kondisi bisa berbahaya untuk ibu. Terkadang gumpalan darah yang membeku bisa terbawa hingga ke paru-paru sehingga ibu bisa mengalami gangguan pernafasan.
Solusi: ibu hamil sebaiknya menghindari duduk atau berdiri terlalu lama agar kaki tidak bengkak. Biasakan untuk menggerakkan kaki baik dengan bantal atau sekedar berdiri sebentar. Kebiasaan jalan kaki saat pagi hari juga sangat baik untuk ibu hamil agar kaki tidak bengkak.
Baca: bahaya duduk terlalu lama bagi ibu hamil – ibu hamil muda berdiri lama
Posisi tidur ibu hamil memang tidak nyaman terlebih ketika ibu sudah masuk ke trimester ketiga. Ukuran janin yang semakin besar sering membuat ibu tidak bisa tidur dengan baik. Beberapa ibu hamil tidak merubah posisi tidur dan tetap tidur miring ke kanan selama hamil. Sementara letak jantung terletak di bagian kiri tubuh Anda. Sehingga tekanan pada bagian ini bisa menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar. Miring ke kanan juga bisa menyebabkan gangguan pada perkembangan gerakan janin termasuk memicu bayi lahir sungsang.
Solusi : ibu sebaiknya mencoba untuk tidur dengan posisi yang baik sesuai dengan trimester kehamilan. Tidur dengan miring ke kanan menjadi cara yang tepat untuk mencegah kaki bengkak. Kemudian tidur ke sisi kanan juga akan membantu ginjal berfungsi dengan baik sehingga ibu hamil tidak mengalami edema kehamilan.
Baca: Posisi Tidur Ibu Hamil berdasarkan Trimester – bahaya tidur tengkurap bagi ibu hamil muda
Informasi bayi sungsang:
Beberapa ibu hamil sudah terbiasa banyak bergerak termasuk ketika sudah bisa beraktifitas seperti biasa. Namun beberapa ibu hamil juga bisa kurang gerakan akibat mengalami kehamilan yang sulit. Kurang gerakan pada tubuh ibu hamil juga bisa membuat kaki ibu hamil bengkak sehingga membuat tubuh ibu hamil tidak nyaman. Gerakan akan membantu semua aliran darah dalam tubuh ibu hamil bergerak dengan baik dan semua bagian pembuluh darah lancar. Sementara ketika tidak banyak bergerak maka pembekuan darah bisa terjadi dimana saja.
Solusi: ibu hamil bisa mencoba untuk melakukan senam hamil sesuai dengan saran dokter. Untuk merangsang gerakan tubuh yang aktif maka ibu bisa mencoba olahraga yang aman untuk ibu hamil, seperti berenang.
Baca juga:
Pada dasarnya bagian kaki ibu hamil membutuhkan kebebasan dan gerakan yang nyaman. Namun beberapa ibu hamil terlalu memaksa menggunakan pakaian hamil yang terlalu ketat, terutama untuk bagian perut ke bawah. Pakaian yang ketat akan membuat bagian pembuluh darah tidak bekerja dengan baik. Kemudian aliran darah dan cairan dalam tubuh juga sering terhambat sehingga ginjal tidak bekerja dengan baik. Masalah inilah yang akan menyebabkan kaki ibu hamil mengalami bengkak.
Solusi: gunakan pakaian hamil yang lebih nyaman, longgar pada bagian atas dan bawah serta hindari semua pakaian yang ketat. (Baca juga: Tips Memilih Baju Hamil untuk Kerja)
Sepatu menjadi hal yang perlu diperhatikan untuk semua ibu hamil. Ibu hamil yang sering menggunakan sepatu berhak tinggi selama awal kehamilan hingga trimester ketiga akan memiliki resiko terkena kaki bengkak pada saat hamil 7 bulan. Sepatu berhak tinggi bisa membuat aliran darah menjadi tidak lancar. Bahkan bisa menyebabkan aliran darah yang seharusnya kembali ke jantung hanya bertahan pada pembuluh darah vena di panggul. Kondisi ini juga sering menyebabkan varises pada ibu hamil.
Solusi: gunakan sepatu yang nyaman untuk sehari-hari termasuk sepatu yang lembut dan tidak memiliki hak. (baca juga: bahaya high heels bagi ibu hamil)
Cairan terutama air putih sangat penting untuk ibu hamil. Ketika ibu hamil kekurangan cairan maka ini bisa menyebabkan pekerjaan ginjal menjadi terhambat. Dalam tubuh ibu hamil akan terjadi penumpukan racun berlebihan karena sistem sekresi tidak bekerja dengan baik. untuk mengatasi ini maka sebaiknya ibu hamil minum setidaknya delapan gelas air perhari. Cairan yang penting untuk ibu hamil adalah air putih. Sebaiknya ibu juga tidak minum kopi atau teh yang mengandung kafein dan tidak baik untuk janin. (baca: tanda tanda dehidrasi pada ibu hamil – bahaya dehidrasi bagi ibu hamil)
Mengkonsumsi terlalu banyak garam juga bisa menjadi penyebab kaki bengkak saat hamil 7 bulan. Garam untuk ibu hamil memang harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena kelebihan garam bisa menyebabkan ginjal bekerja sangat keras. Garam juga bisa merusak keseimbangan cairan dalam tubuh sehingga menyebabkan kaki bengkak pada ibu hamil. Untuk itu semua ibu hamil sebaiknya mengurangi konsumsi garam. Selain itu konsumsi makanan yang mengandung MSG dan bahan pengawet juga harus dibatasi. (baca: bahaya garam bagi ibu hamil – bahaya MSG bagi ibu hamil)
Informasi makanan sehat untuk ibu hamil:
Kehamilan tunggal dan kehamilan kembar memang sangat berbeda. Pada ibu yang mengandung anak kembar biasanya potensi kaki bengkak saat hamil 7 bulan akan lebih sering terjadi. Kondisi ini bisa disebabkan karena bentuk rahim yang mendapatkan tekanan terlalu besar dari perkembangan janin. Kemudian pembuluh darah juga akan bekerja sangat keras untuk membantu menjaga pertumbuhan janin kembar. Jadi menjaga kesehatan selama hamil kembar bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kaki bengkak saat hamil.
Informasi bayi kembar:
Gejala kaki bengkak saat hamil 7 bulan
Umumnya kaki bengkak saat hamil 7 bulan sama sekali tidak menyebabkan gejala apapun. Namun jika kondisi kaki bengkak berhubungan dengan obesitas atau hipertensi maka ibu bisa mengalami gejala tidak nyaman. Beberapa gejala ini termasuk sakit kepala, mual, muntah, bahu sakit dan mata yang kabur. Jika semua gejala ini terjadi dengan cepat disertai dengan kaki bengkak maka sebaiknya ibu segera meminta bantuan dokter.
Kaki bengkak saat hamil 7 bulan memang masalah kehamilan yang sering terjadi. Karena itu semua ibu hamil harus mencari penyebabnya dan bisa menemukan solusi yang tepat. Ketika kondisi memburuk maka ibu hamil harus segera mencari bantuan dokter.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…