Anda sudah berusaha untuk mencoba mengenalkan makanan semi padat pada usia bayi 6 bulan. Ketika sudah masuk usia 7 bulan, maka bayi Anda memiliki perkembangan bayi yang sangat baik. Kemampuan bayi umumnya sudah bisa menelan makanan dengan baik. Beberapa bayi sudah merasa tidak puas dengan ASI atau susu formula, sehingga membutuhkan makanan semi padat secara rutin. Berikut ini adalah beberapa hal penting dalam mengatur pola makan bayi usia 7 bulan.
Baca juga: perkembangan bayi 7 bulan – fisik, motorik, sensorik, emosi dan tips perawatan
Berapa Kebutuhan ASI atau Susu Formula untuk Bayi 7 Bulan?
Bayi pada usia 7 bulan membutuhkan sekitar 24 sampai 33 gram ASI atau susu formula. Ini adalah perhitungan total selama 24 jam. Perubahan kebutuhan susu ini bisa berpengaruh pada jadwal pemberian ASI atau susu formula. Jika bayi sudah bisa menerima makanan padat dengan baik maka Anda bisa memberikan selama dua atau tiga kali dalam sehari. Namun semua kebutuhan susu dan makanan ini bisa disesuaikan dengan karakter dan perkembangan bayi. Beberapa bayi membutuhkan jumlah yang lebih kecil atau lebih besar dari ketentuan tersebut. ASI atau susu formula tetap harus diberikan, meskipun bayi sudah mulai menyukai makanan padat.
Baca juga: manfaat memberikan ASI bagi ibu – manfaat susu formula untuk bayi – bahaya pemberian air putih pada bayi usia 0-6 bulan – bahaya memberi makan bayi dibawah 6 bulan – bahaya madu bagi bayi baru lahir
Contoh Jadwal Pemberian ASI/Susu Formula / Makanan Padat untuk 7 Bulan
- 05:00 = Bayi Anda mulai bangun dan Anda bisa memberikan ASI atau susu formula. Beberapa bayi sengaja akan bangun pagi dan mungkin mereka juga tidak tertarik untuk minum ASI atau susu formula. (baca juga: pola tidur bayi 0-12 bulan –posisi tidur bayi yang baik dan benar – bayi tidur tengkurap – bahaya, manfaat dan tips sehat)
- 07:00 = Anda bisa memandikan bayi,mengganti pakaian dan mulai memberikan ASI atau susu formula. Jangan langsung memberikan makanan padat sebelum bayi menerima ASI karena bisa menurunkan keinginan makan untuk bayi.
- 08:15 = Setelah ada jarak 1 jam waktu dari minum ASI, maka pada jam ini Anda bisa memberikan makanan semi padat sebagai sarapan. Mulailah dengan memberikan bubur bayi atau sayuran yang sudah dimasak menjadi lunak.
- 09:00 = ketika bayi sudah merasa kenyang dan nyaman, maka mereka biasanya mulai mengantuk. Anda bisa menidurkan bayi selama kurang lebih 30 menit atau bahkan 1 jam.
- 10:00 = Bayi sudah tidur dan merasa lebih nyaman, maka sekarang saatnya memberikan ASI atau susu formula. Ingat jangan langsung memberikan makanan padat karena bisa membuat bayi tidak kenal dengan ASI atau susu formula.
- 12:30 = Saatnya memberikan ASI atau susu formula sebagai makan siang untuk bayi.
- 13:00 = Anda bisa mengajak bayi untuk bermain sebentar lalu setelah lelah maka ajak bayi untuk tidur siang. Bayi umumnya akan tidur selama 2 hingga 3 jam. Bahkan lebih dari 3 jam jika bayi merasa sangat lelah.
- 15:00 = bangun tidur selalu berikan ASI atau susu formula untuk bayi. Setelah itu Anda bisa memberikan makanan semi padat sebagai camilan seperti buah pisang atau alpukat.
- 16:00 = Ajak bayi untuk bermain atau bersosialisasi dengan lingkungan. Beberapa bayi juga akan merasa mengantuk dan biasanya bayi akan tidur selama 30 menit.
- 16:30 = ini waktu yang tepat untuk makan malam bagi bayi. Anda bisa memberikan makanan semi padat agar bayi merasa lebih kenyang.
- 17:00 = kembali berikan ASI atau susu formula agar bayi merasa lebih nyaman setelah makan. Perhatikan jika bayi sudah mulai terlalu kenyang sehingga berikan susu dalam jumlah yang lebih sedikit dari biasanya. Terlalu kenyang bisa menyebabkan bayi muntah. (Baca juga: gumoh pada bayi setelah minum susu – manfaat sendawa bagi bayi yang sehat)
- 18:30 – 19:00 = ajak bayi untuk bermain dengan anggota keluarga lainnya dan setelah lelah maka ajak bayi untuk tidur. Anda bisa memberikan ASI atau susu formula agar bayi merasa lebih nyaman ketika tidur. (baca juga: cara melakukan pijat bayi yang benar – manfaat baby spa untuk bayi)
Meskipun pada usia 7 bulan bayi Anda sudah menerima makanan padat secara teratur, namun umumnya bayi masih meminta ASI selama 1 hingga 2 kali ketika tidur pada malam hari. Jangan pernah menunda untuk memberikan ASI atau susu formula pada malam hari, karena bayi bisa lebih rewel dan sulit tidur. (baca juga: penyebab bayi menangis terus – bayi menangis terus menerus – 16 penyebab & cara mengatasinya)
Jenis Makanan untuk Bayi Usia 7 Bulan
- Kelompok sayuran : brokoli, kembang kol, bayam, asparagus, dan wortel: semua jenis sayuran ini mengandung nutrisi yang sangat penting untuk bayi seperti vitamin (vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin K, dan vitamin D), mineral (zat besi, magnesium, kalsium, kalium, fosfor dan mangan), protein, lemak dan serat. (baca juga: pola makan bayi 0-12 bulan)
- Kelompok buah : apel, pisang, ceri, kiwi, pepaya dan melon. Semua buah harus diberikan dalam bentuk yang lunak karena bayi mungkin belum bisa mengunyah dengan baik. (baca juga: manfaat buah naga untuk bayi – vitamin dan mineral)
- Kelompok sumber karbohidrat seperti nasi merah, sereal, gandum dan ubi jalar. Ubi jalar sangat baik untuk bayi karena mengandung beta karoten, vitamin C dan juga vitamin E. (baca juga: makanan pendukung Asi (MPASI) rumahan terbaik untuk bayi)
- Kacang-kacangan dan biji-bijian: Anda bisa mengenalkan kacang hijau, kacang merah dan jenis kelompok lain. Semua sumber kacang dan biji-bijian mengandung kalium, asam folat dan seng yang tinggi. Nutrisi ini sangat penting untuk menunjang perkembangan motorik dan kemampuan otak bayi.
- Kelompok daging dan ikan: Anda bisa memberikan daging ayam, daging sapi dan ikan. Namun perhatikan untuk memulai dengan memberikan kaldu atau sari makanan tersebut. Cara ini akan membantu bayi mendapatkan asupan protein dan lemak yang baik untuk perkembangan dan cadangan energi untuk bayi.
Tanda Bayi 7 Bulan Siap Menerima Makanan
- Bayi Anda sudah bisa menegakkan kepala dengan baik, tanpa bantuan orang dewasa dan terlihat sudah kokoh pada bagian leher, perut dan punggung.
- Bayi sudah bisa menyandarkan kepala dengan baik ketika santai atau mencoba untuk makan.
- Bayi Anda mulai tertarik untuk memasukkan makanan ke mulut. Beberapa bayi bahkan sudah bisa mengambil sendok lalu memasukkan pada mulut meskipun belum sempurna. Hal ini sering disebabkan karena adanya proses tumbuh gigi pada bayi. (baca juga: tanda tumbuh gigi pada bayi)
- Ketika Anda mencoba untuk menawarkan makanan maka bayi membuka mulut dan menunjukkan rasa tertarik untuk mencoba makanan.
Tanda Pertumbuah Fisik Usia 7 Bulan yang Siap Makan
- Bayi yang sudah masuk usia 7 bulan sudah memiliki pertumbuhan yang baik pada sistem pencernaan. Biasanya sistem pencernaan bayi sudah menghasilkan enzim pencernaan sehingga bayi bisa mengolah makanan dengan baik. (Baca juga: kotoran bayi berwarna hijau dan berlendir – penyebab dan cara mengatasinya)
- Usus bayi sudah menerima makanan dengan baik dan siap mencerna makanan. Biasanya usus bayi juga sudah memiliki mekanisme dan sistem kekebalan yang baik sehingga tidak masalah untuk menerima makanan.(baca juga: perut kembung pada bayi – penyebab – cara mencegah & mengatasi – cara mengatasi demam pada bayi – bayi tidak Bab seminggu – penyebab, penanganan dan pencegahan)
- Bayi memiliki perkembangan yang baik pada fungsi mulut dan lidah. Hal ini akan membantu bayi dalam merasakan makanan dan mencoba untuk menelan makanan dengan baik. Kemudian bayi tidak tersedak ketika menelan makanan.
- Kepala yang tegak pada bayi sudah bisa membantu sistem pencernaan terutama pada bagian atas. Anda tidak perlu membantu menahan bayi ketika mereka sudah mulai makan dan mengurangi resiko tersedak. (baca juga: anak tersedak – bahaya, pertolongan pertama dan cara menghindarinya)
- Ginjal bayi sudah tumbuh sempurna dan berfungsi dengan baik. Namun ingat untuk tidak memberikan makanan yang terlalu asin karena bisa menyebabkan ginjal bayi bekerja terlalu keras.
Meskipun bayi yang sudah berusia 7 bulan siap untuk menerima makanan padat, namun jangan pernah meninggalkan ASI atau susu formula untuk bayi. Mereka masih membutuhkan susu atau ASI sebagai asupan cairan yang mendukung metabolisme tubuh.
Simak informasi lain tentang pola makan bayi: