Seorang ibu yang mengandung biasanya disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan ini tentunya sangat penting, dan harus dimulai pada masa trimester 1 (usia kehamilan sekitar 2-3 bulan). Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mendeteksi kondisi ibu dan janin. Sehingga nantinya apabila ditemukan adanya gangguan kesehatan maka dokter bisa menyarankan pengobatan yang tepat.
Nah, berikut ini beberapa pemeriksaan kehamilan trimester 1 yang paling umum dilakukan oleh dokter kandungan.
Baca juga: pemeriksaan fisik bayi baru lahir lengkap
Pemeriksaan pertama yang dilakukan yakni tentang riwayat kesehatan ibu. Biasanya dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan terkait kondisi ibu. Diantaranya yaitu:
Pemeriksaan kehamilan trimester 1 berikutnya adalah pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Diantaranya:
Baca juga: Penyebab belum lahi padahal sudah waktunya – Penyebab bayi terlambat lahir – Bahaya janin terlalu lama dikandung
Tes urin menjadi bagian penting dari pemeriksaan kehamilan trimester 1. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi kehamilan positif dan apakah ada penyakit-penyakit lain yang diidap oleh si ibu hamil.
Beberapa hal yang menjadi tolak ukur tes urin yakni:
Baca juga:
Tes darah juga menjadi bagian penting dari pemeriksaan kehamilan trimester 1. Tes darah memang tidak wajib. Namun biasanya dokter menyarankan agar ibu hamil melakukannya untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit tertentu.
Tes darah ini meliputi:
Baca juga:
Pemeriksaan tekanan darah ini wajib dilakukan oleh ibu hamil trimester 1. Sebab ibu hamil sangat rentan terserang penyakit hipertensi. Normalnya tekanan darah sistolik/diastolik pada ibu hamil berkisar 90/60 mmHg – 120/80 mmHg. Kenaikan tekanan darah selama kehamilan yang terlalu tinggi atau rendah bisa menganggu kesehatan janin.
Baca juga: plasenta letak rendah – Ciri kehamilan bermasalah
Pemeriksaan yang pasti ditawarkan oleh dokter kepada ibu hamil adalah tes USG. Terlebih lagi di jaman sekarang teknologi sudah sangat canggih. Sehingga memungkinkan melakukan pendeteksian janin sejak usia dini (trimester pertama). Tes USG ini memiliki banyak kegunaan, diantaranya:
Pemeriksaan terhadap penyakit sifilis ini sebenarnya hanya penunjang saja. Penyakit sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan infeksi bakteri tripodema pallidium. Penyakit ini bersifat kronis dan sangat berbahaya karena dapat menggangu sistem syaraf. Bahkan ditularkan dari ibu ke janin. Seorang bayi yang terlahir dengan mengidap sifilis berisiko mengalami cacat bawaan, seperti katarak, tuli, gangguan jantung dan perkembangan yang lambat. Untuk mencegahnya biasanya dokter melakukan imunisasi pada bayi tersebut.
Pemeriksaan HIV-AIDS ini juga tidak bersifat wajib. Melainkan hanya sebagai kelengkapan. Tujuannya untuk mendeteksi apakah ibu terserang infeksi AIDS atau tidak. Perlu diketahui bahwa HIV-AIDS adalah penyakit yang berbahaya, terlebih lagi jika diidap wanita hamil. Hal ini bisa menganggu kesehatan janin. Biasanya ibu hamil yang positif AIDS disarankan menjalani pengobatan dan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: penyebab janin cacat sejak dalam kandungan – ciri ciri anak keterbelakangan mental – gangguan tumbuh kembang anak–Tanda-tanda janin cacat
Pemeriksaan penunjang berikutnya adalah pengidentifikasian penyakit herpes. Herpes ini adalah infeksi pada kulit dan saraf yang disebabkan oleh virus varisela zoster. Penyakit ini ditandai dengan kemunculan bintik-bintik kemerahan padat di alat kelamin. Biasanya rentan diidap oleh ibu hamil berusia tua, seperti diatas 45 tahun. Seorang ibu hamil yang positif mengidap herpes akan diberikan obat anti virus dan harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga:
Itulah beberapa pemeriksaan kehamilan trimester 1 yang paling sering dilakukan. Walaupun tidak semuanya wajib, namun ibu hamil tetap harus memeriksakan diri ke dokter guna menjalani tes-tes dasar. Hal ini sangat penting untuk mencegah risiko-risiko berbahaya pada janin. Namun demikian, pastikan juga ibu mengunjungi dokter atau rumah sakit yang benar-benar profesional dan terverifikasi. Sehingga kebersihannya terjamin dan dokter atau bidannya pun juga terpecaya. Semoga bermanfaat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…