Memperoleh kehamilan merupakan hal yang seharusnya membutuhkan usaha terlebih dahulu yang terkadang tidak mudah dan membutuhkan banyak tenaga maupun biaya. Dalam proses mendapatkan kehamilan tersebut, beberapa usaha yang perlu dilakukan diantaranya seperti mempersiapkan diri sedari awal sejak sebelum pernikahan, mengikuti program kehamilan setelah menikah, bahkan ada yang rela mengeluarkan banyak uang untuk mengikuti proses bayi tabung.
Mengingat cukup sulitnya mendapatkan kehamilan bagi sebagian besar wanita menjadikan setiap orang yang sudah hamil akan senantiasa menjaga kondisi kehamilanya agar dari berjalan dengan lancara dan tidak mengalami masalah atau gangguan kehamilan apapun. Meskipun ibu hamil sudah berusaha untuk melakukan berbagai macam usaha dan upaya namun tetap saja ada beberapa kondisi yang dapat terjadi dalam proses perkembangan janin di dalam kandungan menjadi tidak normal.
Salah satu bentuk ketidaknormalan perkembangan janin di dalam kandungan tersebut adalah kondisi dimana janin memiliki bibir yang sumbing. Bibir sumbing dapat disebabkan oleh berbagai macam hal dan terkadang kondisi tersebut sudah dapat terlihat saat janin masih di dalam kandungan. Untuk mengetahui apakah janin mengalami bibir sumbing maka ibu hamil dapat melihat ciri janin bibir sumbing yang dapat dilihat dan muncul dalam proses pekembangan bayi yang dijelaskan dibawah ini.
Pengertian Bibir Sumbing
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai ciri janin bibir sumbing maka lebih baik terlebih dahulu mengerti apa itu bibir sumbing. Bibir sumbing adalah kondisi kelainan bawaah yang ditandai dengan adanya celah atau lubang pada bibir bagian atas. Celah yang muncul tersebut dapat terletak pada bagian kiri atau atas. Selain dapat menyerang bagian bibir atas, sumbing juga dapat terjadi pada bagian langist langit mulut yang disebut sebagai langit langit sumbing.
Ciri Janin Bibir Sumbing
Bibir sumbing pada bayi sebenarnya dapat dideteksi secara dini melalui beberapa proses pemeriksaan. Bibir sumbing dapat terjadi ketika proses penyatuan pada daerah bibir atas terganggu. Mendeteksi adanya janin yang mengalami bibir sumbing tentu dapat dilihat melalui ketidaknormalan pada bagian wajah yang ditunjukkan melalui pemeriksaan USG atau ultrano sonografi. Celah yang perlu diamati tersebut dapat terlihat melalui pemeriksaan USG. Kondisi bayi yang memiliki celah pada bagian wajahnya tersebut dapat terlihat melalui pemeriksaan bagi secara dua dimensi maupun 3 dimensi.
Selama proses pemeriksaan USG dua dimensi pada usia awal janin biasanya secara otomatis dokter akan memperlihatkan bagian wajah apakah ada kondisi bibir sumbing atau tidak. Untuk lebih jelas memperlihatkan adanya kondisi bibir sumbing pada janin di dalam kandungan biasanya membutuhkan proses pemeriksaan menggunakan USG 3 dimensi. Kondisi bayi yang mengalami sumbing sejak di dalam kandungan dapat diatasi melalui proses operasi ketika bayi sudah terlahir dan memiliki usia yang cukup.
Penyebab Terjadinya Bibir Sumbing Pada Janin
Kondisi bibir sumbing yang terjadi pada bayi tentu tidak dapat diatasi meskipun sudah terdeteksi sejak dalam kandungan hingga menunggu bayi terlahir. Kondisi bibir sumbing menjadi salah satu keadaan yang tidak diinginkan terjadi oleh setiap ibu hamil. Berikut ini beberapa penyebab bibir sumbing pada janin yang perlu dihindari agar tidak terjadi yang diantaranya seperti :
- Genetik, faktor keturunan memiliki peran penting menjadikan bayi memiliki kondisi bibir sumbing terutama ketika orang tua bayi memilliki riawayat mempunyai bibir yang juga sumbing. Kondisi genetik ini lebih banyak tidak dapat dicegah terjadi.
- Jenis kelamin, selain faktor keturunan, penyebab terjadinya bibir sumbing pada janin dapat memiliki resiko yang lebih tinggi ketika janin memiliki jenis kelamin perempuan.
- Diabetes. dalam beberapa penelitian menjelasakan bahwa penderita yang memiliki riwayat diabetes lebih memiliki faktor resiko yang tinggi menjadikan bayinya memiliki kondisi bibir sumbing.
- Obesitas, faktor lain yang juga dapat menjadi salah satu penyebab kenapa bibir sumbing dapat terjadi adalah karena kelebihan berat badan yang terlalu tinggi
- Paparan zat berbahaya, kondisi bibir sumbing dapat terjadi pada bayi di dalam kandunga terutama disebabkan oleh adanya paparan zat berbahaya langsung kepada janin.
- Kekurangan Asam Folat, asam folat merupakan salah satu nutrisi penting dalam proses kehamilan yang harus diperhatikan dan dipenuhi dengan benar. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan terjadinya permasalahan pada perkembangan dan pertumbuhan bayi yang salah satunya adalah terjadinya bibir sumbing.
Itulah beberapa penjelasan mengenai apa itu bibir sumbing, ciri janin bibir sumbing, dan beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya payung atau jas hujan. Kondisi janin yang mengalami bibir sumbing dapat terlihat sejak dalam kandungan melalui pemeriksaan USG 4 dimensi. Kondisi bibir sumbing tentunya menjadi suatu kondisi yang paling dihindari terjadi sehingga perlu upaya pencegahan yang baik dan benar terkait keadaan tersebut. Pengobatan bibir sumbing yang tepat adalah dengan jalan mengoperasinya pada saat waktu yang tepat dan sebelum datangnya tindakan medis tersebut maka cara merawat bayi bibir sumbing yang dilakukan oleh ibu haruslah benar.