HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen dan progesteron. Keduanya adalah hormon penting pendukung kesuburan bagi wanita sehingga kelancaran siklus menstruasi normal, kehamilan, hingga proses menyusui terjamin.

Namun, ada satu lagi hormon yang sama pentingnya dengan kedua hormon di atas, yaitu hCG (Human Chorionic Gonadotropin). Hormon hCG terdapat di dalam tubuh wanita pada masa awal kehamilan; maka ketika seorang wanita hamil, kadar hCG-nya akan mengalami kenaikan.

Pengertian HCG

Hormon hCG adalah hormon wanita yang diproduksi plasenta, yakni usai sel telur dibuahi sel sperma dan embrio mulai terbentuk lalu menempel di dinding rahim. Oleh karena itu, hCG juga disebut dengan hormon kehamilan dan memiliki peran mendukung kehamilan.

Pada dasarnya, setelah pembuahan terjadi, sel telur yang sudah dibuahi akan meluncur ke tuba fallopi menuju rahim dan kita bisa menyebut sel telur yang sudah dibuahi ini sebagai embrio. Embrio ini kemudian akan menempel di dinding rahim dan dari hal ini pembentukan plasenta terjadi.

Setelah plasenta terbentuk, baru kemudian plasenta memroduksi hCG dan melepaskannya hingga terkandung di dalam urine maupun darah wanita; 10-11 hari usai proses pembuahan sperma ke sel telur, saat tes urine atau tes darah akan mulai terkandung hCG di dalamnya. Masa peningkatan hCG paling tinggi adalah mendekati akhir trimester pertama atau sekitar 10 minggu usia kehamilan.

Normalnya, hormon hCG kadarnya tidak sampai 5 mIU/mL dan pada kadar ini artinya tidak ada kehamilan pada wanita. Sementara itu, untuk menunjukkan bahwa kadar hCG meningkat dan telah menandakan kehamilan, begini tingkatan kadar hCG berdasarkan usia kehamilan per minggu.

Kadar hCG (mIU/mL)Usia Kehamilan dari Sejak Terakhir Menstruasi (per minggu)
5-503
5-4264
18-7.3405
1.080-56.5006
7.650-229.0007-8
25.700- 288.0009-12
13.300-254.00013-16
4.060-165.40017-24
3.640-117.00024-40

Meski demikian, tabel ini hanya sebagai panduan umum saja mengenai kadar hCG berdasarkan tingkat usia kehamilan per minggu. Sebab peningkatan hCG di dalam setiap tubuh wanita hamil bisa berbeda-beda antara satu dengan lainnya dan tidak selalu sama atau berpatok pada angka di tabel tersebut.

Untuk mengetahui kadar hCG di dalam tubuh, diperlukan pemeriksaan urine atau darah sehingga hCG bisa terdeteksi dengan mudah. Namun untuk tingkat akurasi lebih tinggi dengan hasil pemeriksaan lebih detail, tes darah lebih dianjurkan.

Tes kehamilan juga merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah kadar hCG di dalam tubuh tinggi. Pada waktu melakukan tes kehamilan dengan bantuan urine menunjukkan hasil positif, maka artinya terdapat hCG yang tinggi di dalam urine.

Meski begitu, perlu diketahui bahwa hCG tidak hanya terdeteksi di dalam tubuh wanita hamil, tapi juga pada kasus lain. Pada beberapa kasus langka, hCG dihasilkan oleh tubuh penderita kanker.

Fungsi HCG

Fungsi hCG terbagi menjadi dua, yakni untuk wanita dan juga untuk pria. Bila hCG terproduksi dalam kadar yang terus meningkat secara alami di dalam tubuh wanita, pria membutuhkan juga hormon ini karena melalui injeksi karena pria tidak hamil.

Fungsi hCG untuk Wanita

Fungsi utama hCG sebagai hormon kehamilan yang diproduksi oleh plasenta adalah :

  • Memicu tubuh menghasilkan hormon progesteron dan estrogen lebih banyak.
  • Menebalkan dinding rahim; dalam hal ini hCG bekerja sama dengan hormon progesteron dan estrogen untuk memunculkan tanda-tanda kehamilan.
  • Menghentikan siklus menstruasi atau menekan pelepasan sel telur.
  • Mendukung kehamilan agar pertumbuhan dan perkembangan janin berjalan dengan baik dan sehat.

Fungsi hCG untuk Pria

Selain hCG berperan besar dalam mendukung proses kehamilan dan kesuburan wanita, hormon hCG dalam bentuk suntikan atau injeksi juga bisa diberikan kepada pria. Ada kemungkinan pria membutuhkan suntikan hCG sesuai resep dokter karena hCG pada pria berfungsi sebagai berikut.

  • Meningkatkan fungsi seksual; hanya ketika testosteron tidak memberikan efek peningkatan.
  • Mengatasi hipogonadisme, yang biasanya ditandai dengan masalah infertilitas/ketidaksuburan dan kadar testosteron rendah.
  • Mencegah efek samping steroid; khususnya bagi para binaragawan yang memang rutin menggunakan steroid anabolik.
  • Memperbaiki kekurangan testosteron di mana biasanya pemberian hCG bersamaan dengan pemberian testosteron agar hasilnya lebih maksimal.
  • Mencegah efek samping testosteron.

Pengaruh HCG dalam Kehamilan

Pengaruh hCG dalam kehamilan sangat penting karena setelah pembentukan embrio, hCG terhasilkan oleh plasenta sehingga hCG serta hormon wanita lainnya (estrogen dan progesteron) ketiganya bisa bekerja sama dengan baik. Ketika kadar ketiga hormon ini normal dan seimbang, kehamilan tidak akan ada masalah.

Pada dasarnya, semua orang memiliki hCG di dalam tubuhnya walau dalam kadar yang sangat kecil sehingga tidak terdeteksi. Namun setelah pembuahan terjadi, kadar hCG baru terproduksi dan dilepaskan lebih banyak oleh plasenta di mana kadarnya akan terus naik dan baru akan turun sesudah melahirkan.

Hormon hCG memengaruhi kehamilan karena baik kadarnya rendah maupun tinggi pasti menandakan sesuatu bagi wanita hamil. Ketika kadar hCG rendah, seringkali hal ini bisa berkaitan dengan beberapa hal buruk atau beberapa masalah umum, seperti :

Sementara itu, kadar hCG tinggi juga tidak selalu menentukan kondisi kehamilan yang baik; beberapa hal yang ditandai dengan kadar hCG tinggi diantaranya :

  • Hamil anggur pada wanita atau disebut juga kehamilan mola (molar pregnancy)
  • Hamil bayi kembar (ada potensi hamil kembar dua, tiga, atau bahkan lebih)
  • Ketidaknormalan pertumbuhan di dalam rahim
  • Kesalahan perhitungan pada siklus menstruasi terakhir
fbWhatsappTwitterLinkedIn